Fiat Voluntas Tua

Benih Kerajaan Allah

| 0 comments

Siapa bertelinga, hendaklah ia mendengar!

Salib, Kitab Suci dan rosario adalah benda-benda rohani yang diberikan orang tua kepada pengantin sebagai bekal di perjalanan hidup mereka. Hidup adalah penziarahan iman, sebagai pengikut Kristus kita wajib memikul salib sambil berpegang erat pada Kitab Suci sebagai pegangan hidup. Bunda Maria mendampingi dan mendoakan kita sampai waktu kita mati.

Masih banyak dari kita rajin berdoa Rosario dan selalu membuat tanda salib. Tapi sayangnya lebih banyak lagi yang lupa bahkan tidak membuka Kitab Sucinya sesering saat berdoa. Bahkan ada yang Kitab Sucinya begitu ‘perawan’, dari saat menikah belum pernah dijamah. Padahal seluruh pergumulan hidup manusia beriman sudah dituliskan didalamnya. Kita sudah sering bahkan setiap minggu mendengar Firman Tuhan dibacakan saat Misa, tapi tindakan kita setelah mendengar Firman Tuhan akan menentukan kita masuk kategori tanah berbatu, tanah bersemak duri atau tanah yang subur.

Kitab Suci adalah surat cinta Tuhan yang selalu menyegarkan rohani kita. Layaknya suami istri, setelah lewat masa bulan madu, boleh kan masih ber SMS mesra untuk memelihara cintanya? Maka Kitab Sucipun membantu kita untuk selalu menyadari cinta Tuhan yang tiada habis-habisnya bagi kita. Tidak hanya itu, Rasul Paulus menulis (2 Tim 3:16): Segala tulisan yang diilhamkan Allah memang bermanfaat untuk mengajar, untuk menyatakan kesalahan, untuk memperbaiki kelakuan dan untuk mendidik orang dalam kebenaran.

Maka sulit dimengerti bagaimana seseorang bisa mengatakan bahwa ia ingin belajar, sadar akan kesalahannya, berjanji mau berubah dan hidup dalam kebenaran, dengan tanpa membaca Kitab Suci. Tidak heran kalau Firman yang baru saja didengar sebentar juga lenyap tidak berbekas begitu keluar dari gereja, kelakuan buruk tidak menjadi lebih baik, bahkan tantangan hidup justru membuat stress berkepanjangan.

Tahu lagu ini kan? Setiap kali lagu ini dinyanyikan sebelum pembacaan Injil, saya diingatkan kembali bahwa saya perlu menyimak dengan telinga terbuka lebar dan hati yang siap menerima Sabda Tuhan,benih Kerajaan Allah agar menjadi tanah yang subur; supaya kita tidak berjalan dalam kegelapan kehidupan dan tidak bimbang dalam mengenali rencana Tuhan dalam hidup kita. Semoga kehidupan kita menjadi pembawa kemuliaan Kerajaan Allah di bumi.

F               C        F         Bb   C    F
FirmanMu p'lita bagi kakiku terang bagi jalanku 2x
Gm                   Dm          Am
Waktu ku bimbang dan hilang jalanku
  Bb     C        Bb F
tetaplah Kau di sisi-ku
    Gm                    Dm          Am
dan tak'kan ku jatuh asal Kau di dekatku
  Bb   C    A       C
besertaku selamanya
F               C        F         Bb   C    F
FirmanMu p'lita bagi kakiku terang bagi jalanku

================================================================

Bacaan Mat 13:”1-9

13:1 Pada hari itu keluarlah Yesus dari rumah itu dan duduk di tepi danau.
13:2 Maka datanglah orang banyak berbondong-bondong lalu mengerumuni Dia, sehingga Ia naik ke perahu dan duduk di situ, sedangkan orang banyak semuanya berdiri di pantai.
13:3 Dan Ia mengucapkan banyak hal dalam perumpamaan kepada mereka. Kata-Nya: “Adalah seorang penabur keluar untuk menabur.
13:4 Pada waktu ia menabur, sebagian benih itu jatuh di pinggir jalan, lalu datanglah burung dan memakannya sampai habis.
13:5 Sebagian jatuh di tanah yang berbatu-batu, yang tidak banyak tanahnya, lalu benih itu pun segera tumbuh, karena tanahnya tipis.
13:6 Tetapi sesudah matahari terbit, layulah ia dan menjadi kering karena tidak berakar.
13:7 Sebagian lagi jatuh di tengah semak duri, lalu makin besarlah semak itu dan menghimpitnya sampai mati.
13:8 Dan sebagian jatuh di tanah yang baik lalu berbuah: ada yang seratus kali lipat, ada yang enam puluh kali lipat, ada yang tiga puluh kali lipat.
13:9 Siapa bertelinga, hendaklah ia mendengar!”

Leave a Reply

Required fields are marked *.