Fiat Voluntas Tua

Wanted: Men for Others

| 0 comments

Melihat orang banyak itu, tergeraklah hati Yesus oleh belas kasihan kepada mereka, karena mereka lelah dan terlantar seperti domba yang tidak bergembala.

Beberapa hari lalu saat saya sedang berada di Pengadilan Negri Jakarta Selatan, ada demo beberapa LSM yang memperkarakan para konglomerat yang terlibat dalam penggelapan pajak, pembalakan hutan bahkan mengemplang dana BLBI. Penggelapan pajak nya saja diperkirakan sebesar Rp1,3 triliun yang cukup untuk membangun 2,600 gedung puskesmas. Kok bisa? Rupanya modusnya adalah dengan membuat pengeluaran fiktif dengan transfer pricing yang dilakukan kepada perusahaan fiktif di luar negri. Dijualnya murces abiz lalu perusahaan fiktif itu menjualnya kembali dengan harga pasar. Duh! Dengan demikian so pasti perusahaan begini akan terus menerus rugi dan lolos dari beban pajak. Ck ck ck…

Begitu banyak cara-cara digunakan untuk memperkaya diri sendiri tanpa memperdulikan orang lain. Sedemikian hebatnya sehingga sudah putus rasa iba-nya, rasa kemanusiaannya; apapun menjadi halal. Sementara disisi lain jumlah orang miskin terus bertambah, apalagi dengan naiknya harga BBM. Inipun akan terus naik karena harga minyak dunia masih terus naik. Maka makin lelah lah orang miskin mengikuti segala biaya hidup yang semakin meningkat. Dimanakah rasa keadilan? Padahal dengan adanya pemasukan negara dari pajak akan banyak sarana serta fasilitas pelayanan pendidikan dan kesehatan (seharusnya) bisa dibangun.

Injil hari ini mengingatkan kita sisi kemanusiaan Yesus. Ia yang tugas utamanya adalah menyelamatkan yang terhilang dan berdosa, bukan datang seperti superhero pembela kejahatan layaknya Superman. Tapi ia datang dengan hati yang begitu lembut dan penuh kasih. Yesus mudah tergerak hatinya melihat orang yang lapar, cacat, miskin dan sakit yang sering mengikutinya. Ia tidak pernah menolak mereka dan selalu meluangkan waktu bagi mereka, menyapa dan menyembuhkannya. Tidak berhenti pada kasihan, tapi pasti ada yang dilakukanNya. He is The Man for others.He is a man of actions.

Yang dicari saat ini adalah pemimpin-pemimpin yang mudah jatuh hati dan peduli pada rakyat, yang membuat kebijakan yang pro-rakyat. Rakyat yang mana? khususnya yang miskin, yang tidak berdaya, yang sakit, yang sudah letih dan lelah menghadapi kesulitan kehidupan. Sebagai pengikut Kristus harusnya degup jantung kita juga serupa dengan Nya. Kita tidak akan tahan dan tidak akan berhenti pada rasa kasihan saat bertemu dengan orang miskin dan terlantar. Kita harus terus berupaya mencari cara untuk mengambil bagian dalam menarik mereka keluar dari penderitaan mereka. Justru kita bisa menjumpai Kristus dalam kemiskinan mereka seperti dikatakan dalam Mat 25:35: Sebab ketika Aku lapar, kamu memberi Aku makan; ketika Aku haus, kamu memberi Aku minum; ketika Aku seorang asing, kamu memberi Aku tumpangan.

Yesus mengingatkan bahwa jumlah orang miskin, terlantar, sakit akan semakin banyak layaknya ladang yang siap dipanen, siap di tuai beramai-ramai. Sayangnya yang bisa bertahan mengerjakannya hanyalah orang-orang yang memiliki compassion seperti yang dimiliki Tuhan Yesus. Yaitu mereka yang mau memberikan komitmennya habis-habisan untuk mengangkat kemiskinan, kesakitan dan yang terlantar. Mereka ini tidak akan bisa makan dan tidur enak walau tinggal di tempat nyaman; mereka tidak bisa tinggal diam dan hanya merasa kasihan saat melihat orang miskin dan terlantar disekelilingnya. Maka Tuhan sendirilah yang akan menggerakkan hati dan mendampingi orang-orang yang berkeinginan baik yang akan membuat mereka bertahan dalam segala upayanya. Semoga kita mau menanggapi ajakan Tuhan Jesus untuk mengisi lowongan pekerjaan yang tersedia bersamaNya.

====================================================================

Bacaan Mat 9:32-38
9:32 Sedang kedua orang buta itu keluar, dibawalah kepada Yesus seorang bisu yang kerasukan setan.
9:33 Dan setelah setan itu diusir, dapatlah orang bisu itu berkata-kata. Maka heranlah orang banyak, katanya: “Yang demikian belum pernah dilihat orang di Israel.”
9:34 Tetapi orang Farisi berkata: “Dengan kuasa penghulu setan Ia mengusir setan.”
9:35 Demikianlah Yesus berkeliling ke semua kota dan desa; Ia mengajar dalam rumah-rumah ibadat dan memberitakan Injil Kerajaan Sorga serta melenyapkan segala penyakit dan kelemahan.
9:36 Melihat orang banyak itu, tergeraklah hati Yesus oleh belas kasihan kepada mereka, karena mereka lelah dan terlantar seperti domba yang tidak bergembala.
9:37 Maka kata-Nya kepada murid-murid-Nya: “Tuaian memang banyak, tetapi pekerja sedikit.
9:38 Karena itu mintalah kepada tuan yang empunya tuaian, supaya Ia mengirimkan pekerja-pekerja untuk tuaian itu.

Leave a Reply

Required fields are marked *.