Fiat Voluntas Tua

KONGRES EKARISTI KEUSKUPAN I KEUSKUPAN AGUNG SEMARANG 2008 (dari Mgr Pujasumarta Pr)

| 0 comments

Rangkaian acara Kongres Ekaristi Keuskupan I Keuskupan Agung Semarang, yang diselenggarakan di Kerep Ambarawa, 27-29 Juni 2008 selesailah sudah dengan acara puncak Perayaan Ekaristi yang dipimpin oleh Mgr. I. Suharyo, didampingi puluhan konselebrantes di Gua Maria Kerep Ambarawa.

Sejauh pengamatan saya seluruh acara Kongres terlaksana sesuai dengan rencana. Bahkan mendapat dukungan dari alam yang menyebabkan semua peserta Kongres merasa nyaman.

Kongres dibuka dengan perayaan Ekaristi pembuka Kongres di gereja Santo Yusup Ambarawa (Jumat, 27 Juni 2008), yang dihadiri oleh kurang lebih 2.500 orang. Sesudah perayaan Ekaristi umat menghantar Sakramen Mahakudus dengan prosesi melalui jalan raya menuju Ruang Adorasi yang menggunakan ruang serba guna Gua Maria Kerep Ambarawa. Adorasi Ekaristi Abadi didukung oleh perserta Kongres yang mendapat giliran jaga bakti selama Kongres terjadi.

Pada hari Sabtu, 28 Juni 2008, setelah perayaan Ekaristi pagi di tiga tempat (gereja Santo Yusup Ambarawa, Bruderan FIC Ambarawa, dan Gua Maria Kerep Ambarawa) seminar-seminar diadakan untuk mendalami berbagi dimensi Ekaristi, Berbagi Lima Roti dan Dua Ikan, yang dibantu oleh beberapa narasumber, yang naskahnya telah dimuat dalam buku Kenangan Kongres Ekaristi I Keuskupan Agung Semarang. Mengakhiri hari itu diadakan acara Panggung Kreasi Kaum Muda, Remaja dan Anak.

Hari Minggu, 29 Juni 2009, sejak dini hari umat mulai berdatangan ingin ambil bagian dalam Kongres dengan menyaksikan acara puncak Kongres, yaitu perayaan Ekaristi yang dipimpin oleh Uskup Agung Semarang, yang didahului rangkaian acara paraliturgi dengan sendratari yang menampilkan peristiwa “Berbagi dengan sesama”.

Penyelenggaraan Kongres meninggalkan kesan mendalam, bahwa sinergi membuahkan keindahan. Kehendak baik dari setiap untuk tampil prima memperlancar penyelenggaraan seluruh rangkaian acara Kongres. Proficiat kepada siapa pun yang terlibat.

Pada bagian akhir misa saya mendapat kesempatan untuk pamitan. Ya, semua orang bergembira, bertepuk tangan karena pengalaman Kongres yang mengesankan. Namun, saya secara jujur mengatakan bahwa saya sedih. Rasanya ada sesuatu yang akan hilang dalam hidup saya, kesempatan untuk singgah di Gua Maria Kerep setiap kali saya lewat jalan Ambarawa. Di sekitar Kapel Adorasi Ekaristi Abadi saya tanam pohon kanthil, dengan maksud agar devosi Ekaristi semakin harum memikat semakin banyak orang dekat dengan Tuhan Yesus, agar pada-Nya hati kita semakin “kumanthil-kanthil”. Kendati hati sedih, namun kepergian saya ke Bandung merupakan perwujudan amanat bahwa Ekaristi itu misa. Karena itu, marilah pergi, kita diutus.

Saya berharap semoga pengalaman rohani yang diperoleh selama Kongres dapat disharingkan kepada seluruh umat Keuskupan Agung Semarang, agar pengalaman dicintai oleh Allah melalui Yesus Kristus Ekaristi, benar-benar menjadi daya kekuatan untuk menghayati hidup sehar-hari dengan penuh iman, harapan dan cintakasih.

Bapa Suci Benediktus XVI telah mengumumkan bahwa Kongres Ekaristi International yang dijadwalkan pada tahun 2012, akan dilaksanakan di Dublin, Irlandia. Lalu, Kongres Ekaristi Keuskupan II Keuskupan Agung Semarang akan diselenggarakan di mana?

(Diambil dari blog Mgr Johanes Pujasumarta Pr yang akan ditahbiskan sebagai Uskup Bandung pada tanggal 16 Juli 2008. Semoga persiapan dan pelaksanaan tahbisan lancar semua dan selamat bertugas di tanah sunda dengan semangat Duc in Altum. )

Leave a Reply

Required fields are marked *.