Fiat Voluntas Tua

Panen Minus Pekerja

| 0 comments

Tuaian memang banyak, tetapi pekerja sedikit. Karena itu mintalah kepada tuan yang empunya tuaian, supaya Ia mengirimkan pekerja-pekerja untuk tuaian itu.

Tengah malam saya menerima email dari romo Yusuf di pedalaman Nabire. Kaget juga jam 2 pagi waktu setempat bisa ketemu online, ternyata sinyal terbaik memang tengah malam. Untuk itupun romo mengirim email dari rumah umat dengan saluran V-Sat yang berjarak 700 m dari pastoran.

Ada kabar gembira dari Nabire tentang kebangkitan petani setempat setelah terpuruk karena musibah gempa beberapa tahun silam. Tahun lalu tiga orang dikirim ke KPTT Salatiga untuk belajar pertanian modern menggunakan bibit unggul dan bertanam dengan pupuk organik selama beberapa bulan.

Sekembalinya dari Salatiga mereka mulai membabat dan membakar semak-semak dan menebangi pepohonan di ladang tanah milik gereja untuk dijadikan lahan kering bagi penanaman padi pandan wangi. Minggu lalu mereka baru saja memanen sebagian padi lahan keringnya sekitar 13 karung (gambar atas: mereka sedang menjemur padi di halaman gereja). Minggu depan mereka akan memanen sebagian padi lahan keringnya lagi. Mereka yang bertahan menggarap lahan padi kering hanya sebelas orang saja. Para petani ini semakin bersemangat dan sekarang sedang siap-siap untuk menanam padi padan wangi lagi dan memperluas garapannya.

Bisa dilihat di gambar bawah :mereka berada di hamparan padi yang siap panen dengan latar belakang kolam, gubug untuk membuat kompos dan Gereja Jayanti. Kabar buruknya : keterbatasan dana dan peralatan serta tenaga mempersulit usaha membuka lahan baru yang masih amat sangat luas.

Indonesia adalah negara agraris dimana sebagian besar penduduknya hidup dari bertani. Maka Injil hari ini sangat relevan bagi kita untuk menunjukkan kepedulian bagi kebangkitan kaum petani Indonesia. Sudah tidak banyak orang muda mau jadi petani, mereka memilih pergi ke kota yang memberikan ‘bungkus’ lebih mewah seperti apa yang nampak di televisi. Kalau hanya mau makan nasinya, tapi tidak peduli dengan para petani, maka sebentar lagi beras pun di import semua karena tidak ada yang mau menanam lagi.

=================================================================

Bacaan Mat 9:36-38

9:36 Melihat orang banyak itu, tergeraklah hati Yesus oleh belas kasihan kepada mereka, karena mereka lelah dan terlantar seperti domba yang tidak bergembala. 9:37 Maka kata-Nya kepada murid-murid-Nya: “Tuaian memang banyak, tetapi pekerja sedikit. 9:38 Karena itu mintalah kepada tuan yang empunya tuaian, supaya Ia mengirimkan pekerja-pekerja untuk tuaian itu.

Leave a Reply

Required fields are marked *.