Fiat Voluntas Tua

Credit Union : Pilih Kaya Atau Miskin ? (Ant. Sumarwan SJ)

| 2 Comments

(Diambil dari Berita Sepekan Paroki Santa Perawan Maria Ratu Edisi 26 April 2008 )

Kalau Anda diminta memilih “menjadi kaya atau menjadi miskin”, Anda pilih mana? Ketika ditanyai pilih “kaya atau miskin”, 95% manusia di muka bumi memilih kaya. Tapi anehnya, 95% orang yang memilih kaya tadi “jatuh miskin” seumur hidup. Sebaliknya, hanya 5% orang di muka bumi ini yang kaya?

Mengapa? Mari kita perhatikan cara orang mengelola uang.

CARA 1: Ngutang dulu à Dapat duit à Bayar hutang à Belanja à Hutang lagi.

Orang yang mengelola uang dengan Cara 1 disebut Kelompok Melarat, “gali lobang tutup lobang.” Hidupnya akan susah terus seumur hidup. Mereka tak punya tujuan hidup jelas. Seringkali hutang-hutang tak mampu dibayar. Di sana sini ia meninggalkan hutang. Banyak orang tak lagi percaya dengan orang ini. Ia dicap penipu dan pembohong.

CARA 2: Dapat Duit à Belanja habis

Orang yang mengelola uang dengan cara ini disebut Kelompok Miskin, “dapat sehari, hidup sehari.” Hidup orang ini akan selalu jalan di tempat. Tidak punya tujuan yang jelas. Bahkan, sewaktu-waktu ia dapat jatuh melarat. Ia tak siap menghadapi goncangan hidup, seperti sakit, bencana alam, menyekolahkan anak, dll.

CARA 3: Dapat Duit à Belanja à Nabung dari sisa uang, (kalau ada sisa).

Orang yang mengelola uang dengan Cara 3 disebut Kelompok Pas-pasan. Cadangan tabungan hanya untuk keadaan mendesak jangka pendek. Uang yang sudah ditabungkan tak pernah menjadi “dana abadi”, karena selalu diambil untuk dibelanjakan. Hidup mereka “berubah sangat lamban.”

CARA 4: Dapat Duit à 10% Ditabungkan à Bayar hutang à Belanja

Orang yang mengelola uang dengan Cara 4 disebut Kelompok Kaya atau setidaknya inilah Jalan Menjadi Kaya. 10% uang yang didapat tidak dimakan, tetapi ditabungkan agar menjadi dana abadi atau tabungan pensiun. Membayar hutang diutamakan. Mereka hidup dengan sisa uang setelah menabung dan membayar hutang. Mereka hemat. Tujuan hidup mereka jelas dan tertulis.

10% pendapatan yang ditabungkan ini akan menjadi dana abadi yang akan bekerja terus bagi pemiliknya, walau pun pemiliknya tak bekerja lagi. Hasil kerja uang ini berupa bunga tabungan. Di sinilah berlaku kata-kata Injil,Setiap orang yang mempunyai, kepadanya akan diberi, tetapi siapa yang tidak mempunyai, dari padanya akan diambil, juga apa yang ada padanya.(Luk 19:26)

Kembali ke pertanyaan di atas. Anda pilih menjadi kaya atau miskin? Kalau anda pilih “menjadi kaya”, tetapi Anda mengelola uang dengan Cara 1, Cara 2, atau Cara 3, berarti Anda sesungguhnya “pilih menjadi miskin”.

Anda mau menjadi kaya? Ubahlah cara berpikir dan kebiasaan Anda. Credit Union Bererod Gratia siap membantu Anda mengubah diri dan meraih impian.

2 Comments

  1. Teruskan pemberdayaannya….hidup Credit Union……..!!!!!!!!

  2. Terus terang, saya ucapkan profisiat, lahirnya CU di Paroki Santa Perawan Ratu, salut pastornya sangat mendukung, banyak awam yang ingin melakukan pemberdayaan ekonomi sosial untuk kepentingan umat basis, sering terbentur hirararkhi, yang serba cuek bebek. Sidang SAGKI sudah lama menjadi kertas kerja, tetapi ditingkatkan implementasi, nggak ada konsep lanjutan.Selamat, maju terus, untuk gereja (bukan gedung).

Leave a Reply to Y.Kusmanto Cancel reply

Required fields are marked *.