Fiat Voluntas Tua

Love Story

| 2 Comments

“Jikalau kamu menuruti perintahKu kamu akan tinggal di dalam kasihKu”

Kalau kita melihat sepasang kekasih kelihatannya dunia milik berdua, tidak peduli dengan sekitarnya; yang lain dianggap ‘in de kost”. Bahagia banget melihat mereka, senyum-senyum dan cekikikan sendiri. Maka sering kita mencap mereka “namanya juga lagi pacaran”. Tunggu kalau sudah jadi pasutri. Lho? Memang kenapa? Bukankah cinta yang sama itulah yang membuat mereka melekat satu sama lain, sampai maut memisahkan mereka? Saat masih pacaran berani bilang cinta mati, Apapun yang diminta sang kekasih pasti dituruti. bahkan laut pun diseberangi gunungpun di daki. Kalau yang satu tidak suka bau rokok, pasangannya pasti jauh2 dari rokok. Kalau maunya rambut panjang, pasti si gadis tidak berani memotong rambutnya tanpa ijin sang kekasih. Its so good to be loved !

Yesus telah menyatakan cintaNya pada kita, betul-betul cinta mati, cinta sehabis-habisnya sampai Ia wafat di kayu salib agar kita bisa menikmati kehidupan kekal, padahal kita belum mengenal Dia. Seluruh isi Kitab Suci hanya menyatakan satu hal, bahwa Bapa di Surga sungguh mencintai kita. Yoh 3:16 sehingga Ia sungguh ingin kita kembali hidup bersamaNya. Oleh karenanya Yesus datang ke dunia dengan membawa cinta Bapa di Surga bagi kita. Tanpa kita minta pun Bapa sudah mengaruniakan hidup bagi kita, bumi dan segala isinya termasuk oksigen …for free! Isi Kitab Suci dan InjilNya sudah terbukti, Yesus mengasihi kita. Yang belum terbukti adalah : apakah kita membalas cintaNya?

Senangnya hati kalau kita dicintai, senangnya hati kita kalau orang-orang yang kita cintai melakukan keinginan kita, rasanya membuat kita semakin sayang kepadanya. Apalagi kalau anak-anak terpuji kelakuan dan prestasinya. UUh… hidung nya besar deh; Siapa dulu mamanya, Siapa dulu papanya ? Masa lupa ya? Demikian juga kalau kita terus melakukan kehendak Bapa, memberitakan Kasih dan Kabar Suka cita. Memperhatikan yang lapar,haus, tertawan dan terasing di sekeliling kita. Maka dengan terus melakukannya kita juga akan terus tinggal dalam rahmat cintaNya. Siapa kah manusia yang bisa menolak cinta Tuhan? Kemanapun ia lari dariNya, Tuhan tetap mengasihinya. His love is more than enough. More than anything that the world can gave us. I thank God that He loves me. I thankGod that He loves you too….

===================================================================

Bacaan (Yoh 15:9-11)

“Seperti Bapa telah mengasihi Aku, demikianlah juga Aku telah mengasihi kamu; tinggallah di dalam kasih-Ku itu. Jikalau kamu menuruti perintah-Ku, kamu akan tinggal di dalam kasih-Ku, seperti Aku menuruti perintah Bapa-Ku dan tinggal di dalam kasih-Nya. Semuanya itu Kukatakan kepadamu, supaya sukacita-Ku ada di dalam kamu dan sukacitamu menjadi penuh”

2 Comments

  1. renungan yang bagus n luar biasa dech… Semoga menjadi rasul kristus yang setia

    fr. bastian-wawan, cm
    http://diamsejenak.wordpress.com

  2. Terima kasih frater untuk doanya. Mohon doa juga untuk rahmat kerendahan hati, biar hidung saya tidakbesar dan hanya kemuliaanNya saja yang tampak.

    Salam kenal.

Leave a Reply to ratna ariani Cancel reply

Required fields are marked *.