Dalam perhentian ke empat dalam rangkaian Jalan Salib, Yesus berjumpa dengan ibuNya Maria. Ditengah-tengah penderitaan dan siksaan yang diterimaNya, ditengah kesendirian karena murid-muridNya meninggalkanNya, perjumpaan ini menumbuhkan kekuatan dan tenaga baru untuk menyelesaikan pekerjaanNya.
Kepedulian Bunda Maria memberi arti besar bagi Yesus untuk meneruskan perjuanganNya. IbuNya tidak menahanNya, tapi dengan tatapan kasihnya seolah menyatakan ” Teruskanlah perjuanganMu, ibu menyertai dan mendampingiMu” Inilah perjumpaan yang penuh makna. Sejauh manakah kita menghargai, mencintai dan menghormati ibu kita sendiri? Yang setia mendampingi kita saat susah, sedih dan disaat sakit?
Semoga kita pun belajar dari teladan Bunda Maria, tetap setia dan peduli pada mereka yang berjuang bagi kebenaran, bagi keadilan. Kita dapat memberikan tambahan kekuatan bagi yang lemah, memberikan penghiburan bagi yang sedih. Karena dengan demikian kita menjadi murid Kristus. Demikian juga dalam jatuh bangun penziarahan kita di bumi ini, sang bunda mendampingi kita. Salam Maria penuh rahmat….
April 17, 2011 at 7:58 pm
kamii cinta tuhan yesus…