Fiat Voluntas Tua

Inilah ibumu (dari I Sumarya,SJ)

| 0 comments

Yoh 19:27 Kemudian kata-Nya kepada murid-murid-Nya: “Inilah ibumu!”

Seorang ibu pada umumnya sangat dekat dengan anaknya, apalagi ketika anaknya sedang sakit atau dalam derita, ia akan menemani atau menunggui anaknya yang sedang sakit tersebut. Demikian juga teman atau saudaranya yang merasa dekat pasti akan menemani juga. “Dekat salib Yesus berdiri ibu-Nya dan saudara ibu-Nya, Maria, isteri Klopas dan Maria Magdalena. Ketika Yesus melihat ibu-Nya dan murid yang dikasihi-Nya di sampingnya, berkatalah Ia kepada ibu-Nya: “Ibu, inilah, anakmu!” Kemudian kata-Nya kepada murid-murid- Nya: “Inilah ibumu!” Dan sejak saat itu murid itu menerima dia di dalam rumahnya” (Yoh 19:25-27).

Bunda Maria, Bunda Yesus, Penyelamat Dunia yang tergantung di kayu salib bersama `murid terkasih’, Yohanes, berada dekat salib Yesus. “Inilah ibumu”, demikian sabda Yesus kepada murid terkasih pada detik-detik sebelum wafat. Pesan yang disampaikan pada saat-saat orang menjelang dipanggil Tuhan pada umumnya sungguh bermakna serta harus dituruti atau dilaksanakan. Bunda Maria adalah teladan umat beriman, bunda kita semua yang merasa menjadi murid atau sahabat-sahabat Yesus. Maka marilah kita meneladan Bunda Maria, yang senantiasa setia pada Yesus sampai wafat di kayu salib, yang bagi kita antara lain berarti setia menjadi murid-murid atau sahabat-sahabat Yesus selama perjalanan hidup kita sampai mati. “Pejang gesang nderek Gusti” (= Hidup atau mati mengikuti Tuhan), begitulah
yang harus menjadi motto atau pedoman hidup kita sehari-hari.

Baiklah kita juga meningkatkan dan memperdalam devosi kepada Bunda Maria yang berdiri di kaki salib Yesus.

[youtube=http://www.youtube.com/watch?v=sZbTvuyj5Os]

Leave a Reply

Required fields are marked *.