Fiat Voluntas Tua

Salib Kehidupan (dari Y Aris Tryanto,MSF)

| 8 Comments

Salib Kristus Para sahabat yang terkasih!

Dengan menghidupi Misteri Wafat dan Kebangkitan, kita mohon agar Tuhan meneguhkan iman kita, agar kita menjadi saksi-saksi kasih-Nya yang tak terbatas, yang telah menang atas maut.

Yesus wafat dalam totalitas penyerahan diri untuk menjadi sumber penyelamatan. Wafat Yesus bukanlah demi kepahlawanan yang mengedepankan kehebatan. Dialah sosok sederhana tanpa kebesaran. Wafat Yesus tidak terkait dengan sindrom ingin menjadi martir, dan orang yang paling berjasa. Ia mendasarkan diri pada kehendak Allah.

Wafat Yesus bukanlah manifestasi kematian cinta kematian. Karya dan hidup Yesus adalah manifestasi cinta kehidupan melawan kematian. Tanpa kenal lelah Ia melayani dari desa ke desa, mengajar, menghibur, berdialog, menegur, menolong, menyembuhkan. Cinta Yesus adalah cinta kehidupan.

Saat orang mengharapkan mukzijat penyelamatan, Ia menitipkan pemeliharaan ibu-Nya kepada murid-Nya. Ia pun mengeluarkan kata-kata pengampunan di sisa nafas hidup-Nya. Yesus memberi kepastian kepada penjahat yang tersalib di sisi-Nya untuk memasuki Firdaus. Yesus begitu tenang menguasai keadaaan. Ia merampungkan misiNya “Sudah Selesai” tanda penyerahan diri kepada Allah.

Penderitaan Yesus sebagai teladan untuk mengabdikan diri bukan mengalahkan diri. Penderitaan Yesus menuju alamat baru yaitu pengadian tanpa pamrih. Hasrat utama-Nya adalah menyelaraskan kepeduliaan-Nya dengan kepeduliaan Allah bukan menyerupai kesempurnaan ilahi. Marayakan paskah berarti melibatkan diri dalam kepeduliaan Allah.

Mahatma Gandhi menyebut tujuh dosa sosial : politik tanpa prinsip, bisnis tanpa moralitas, pengetahuan tanpa karakter, kaya tanpa kerja, kenikmatan tanpa nurani, dan ibadah tanpa pengorbanan diri. Merayakan Paskah berarti ikut membawa kebebasan hidup manusia dan kelestarian hidup hayati.

Wafat Kristus bukan berhenti pada makam, tetapi membawa kebangkitan dan kehidupan. Pandanglah Salib Yesus, tanamkan di hati. Mendongkrak kematian diri dan membawa kehidupan. Salib Yesus bukan salib kematian tetapi salib kehidupan. Bawalah Ia dalam perjalanan hidupmu.

Selamat Hari Raya Paskah bagi anda semuanya! Rm. Y. Aris Triyanto, MSF

8 Comments

  1. Tuhan Yesus adalah gembala yang baik karena Dia mau mengorbankan nyawaNya bagi domba-dombaNya.
    Dia juga mempunyai kasih agape,yaitu kasih yang mau menerima seseorang yang berdosa,dan menerima seseorang apa adanya…….
    So,,,,kita sebagai anak-anak Tuhan Yesus harus bisa sepertiNya dengan cara menjadi lilin di tengah kegelapan.

  2. JESUS BLESS YOU ALL….!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!

  3. yesus adalah juru selamat kita
    yesus yang menciptakan alam semesta ini,,
    jadi ingatlah selalu tuhan yesus

  4. yho lo thu……………… wk saluut dg response klian xng d ats… :-)

  5. terlalu menyepelekan tuhan manusia seperti yesus di bilang tuhan…andai yesus tuhan dan ingin seluruh manusia di jalan yang benar maka tidak ada manusia yang jahat…yesus yang kalian sebut hanyalah manusia yang hanya memberikan bisikan kebaikan sama halnya seperti syetan tidak bisa menyesatkan orang, setan hanya bisa memberikan bujukan jahat!! andai setan bisa menyesatkan orang maka tidak ad manusia yang baik!!! Itukah tuhan yang menciptakan langit dan bumi yang kalian maksud?? siapa yang mengatur dunia sebelum dan sesudah yesus mati??

    • Terima kasih sudah mau mampir di blog ini. Anda bukan orang pertama yang mempertanyakan ketuhanan Yesus, juga bukan baru pertama kali ini. Justru sejak kehadiranNya 2000 tahun lalu sudah kontroversial. KelahiranNya ditunggu para nabi karena sudah dinubuatkan (ramalkan) dalam kitab Torah sejak 800 tahun sebelumnya. Tapi tetap saja banyak yang tidak mempercayaiNya. Ia didakwa dan dihukum dengan alasan yang Anda utarakan. Tetapi memang untuk itulah Ia lakukan demi penebusan dosa manusia, dosa saya dan Anda serta semua orang yang belum lahir, agar suatu saat nanti manusia bisa kembali kepada Sang Khalik. Karena dosa satu manusia (nabi adam) maka semua manusia jatuh dalam dosa dan kehilangan kemuliaan Allah, terlempar dari Surga masuk ke dunia yang fana, sehingga harus mati.Tetapi karena satu orang (nabi Isa anak Maryam), sebagai domba Paskah, darahNya tercurah mendamaikan hubungan Allah dan manusia, sehingga suatu saat nanti manusia kembali beroleh kehidupan kekal setelah kematian. Tentu tidak semua orang percaya kepadaNya, itu adalah tawaran bebas. Yang percaya akan beroleh jaminan keselamatan kehidupan kekal, yang tidak percaya tentu sudah mempertimbangkan pilihan lain.
      Iman memang tidak dapat dipertentangkan dengan akal sehat. Bahkan karena perbedaan iman terjadi perang saudara dimana-mana, termasuk perusakan rumah ibadah. Iman adalah hak privat seseorang untuk berhubungan dengan Yang Maha Kuasa. Ini bukan masalah akal, tapi ini masalah hati dan keyakinan serta pengalaman pribadi setiap orang dengan Tuhan. Percuma saja memperdebatkan dasar teologi yang berlandaskan bahwa kepercayaan ‘saya’ yang paling benar dengan menafikan mereka yang berbeda.
      Lebih baik masing-masing dari kita menggunakan waktu dan energi untuk mencari persamaannya, seperti beberapa tulisan di harian Kompas hari Sabtu ini. Masih banyak orang-orang menderita disekitar kita, masih banyak hal yang bisa dilakukan untuk membuat dunia ini lebih baik daripada merusaknya dengan korupsi, perusakan lingkungan dan kesejahteraan rakyat yang semakin menurun. Lebih baik bekerja sama untuk memperbaiki dunia yang rusak ini daripada mempertentangkan iman yang berbeda. Kalau saja semua orang yang berkehendak baik berupaya memelihara dan memperbaiki bumi yang rusak serta kelakuan manusia yang tamak dan serakah sehingga saling menghancurkan sesamanya, tidak ada yang mustahil untuk dilakukan bersama. Allah yang hidup yang kita sembah juga bersemayam dalam hati orang-orang yang berkehendak baik, yang senang untuk membuat sesama manusia juga menikmati damainya di bumi seperti didalam Surga.

      Bila anda ingin mengetahui siapa dan mengapa umat katolik mengagungkan Yesus, tidak cukup hanya lewat surel begini. Anda bisa masuk ke website http://www.katolisitas.org. Bisa juga Anda datangi katekis, guru agama katolik terdekat di gereja katolik disekitar tempat anda tinggal. Semoga damai dan hikmat Allah menyertai Anda dan keluarga.

  6. iman saya bukan karena turunan ortu,,,tetapi jg karena belajar dan pengalaman..Saya yakin Yesus adalah Tuhan sang Juru selamat..bagi anda yang mempertentangka…itu adalah persoalan anda pribadi…mengambil istilah shoimah…: masalah buat lo..kkk..kkk

Leave a Reply

Required fields are marked *.