Lalu mereka mengambil batu untuk melempari Dia; tetapi Yesus menghilang dan meninggalkan Bait Allah
Kadang ada saja saya ketemu hari-hari kering, hari dimana banyak hal tidak pada tempatnya seperti yang saya harapkan. Karyawan yang lupa menjalankan tugas, petugas bank yang teledor, pompa air yang ngadat saat lagi mandi. Kadang lagi bad hair day, hari-hari menjelang datangnya tamu bulanan, lagi ada jerawat atau bahkan lagi sariawan or sakit gigi. Paling sedih kalau sempat marah dengan anak, gara-gara mereka gak ikut ‘house rules’ ataupun pura-pura lupa kewajibannya. Yang tinggal hanyalah rasa sesal, rasa sedih. Susah bener ya jadi ibu jaman sekarang, kelihatannya jaman ortu gak gini-gini amat. Kemana damai sejahtera yang dijanjikan dan ditinggalkan Tuhan? Katanya Ia menyertai sampai akhir zaman.
Bacaan hari ini mengingatkan saya, bahwa Allah itu setia tapi yang sering terjadi kita yang tidak setia. Tidak setia dalam menuruti FirmanNya, tidak setia melakukan perintahNya, dan pada akhirnya kita kehilangan damai sejahtera itu. Kita merasa Tuhan meninggalkan kita. Gak ada semangat dan gak ‘hidup’ lagi, dan akhirnya ‘mati rasa’. Tanpa sadar saya mungkin berbantah-bantah dan mempertanyakan segala sesuatu. Jangan-jangan saya
pun tanpa sadar marah dengan Tuhan, seperti orang Farisi ini bahkan sampai berniat melempari Yesus dengan batu. Kemarahan dan kekecewaan pada Tuhan otomatis akan membunuh damai sejahtera yang sudah kita terima.
Terima kasih Tuhan, pagi ini saya kembali menerima dan merasakan damai sejahteraMu. Saya siap untuk melaksanakan perintahMu, siap berangkat ke Samarinda. Saya bersyukur karena rahmat pengampunan telah saya terima di kamar pengakuan dosa. Terima kasih untuk Sakramen Tobat sebaga tanda cintaMu pada kami. KasihMu yang jauh lebih kuat dapat menarik kami kembali kepadaMu dan menerima kembali damai sejahtera yang Kau tinggalkan.
========================================================
“Yesus menghilang dan meninggalkan Bait Allah”
Bacaan: Yoh 8:51-59
“Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya barangsiapa menuruti firman-Ku,
ia tidak akan mengalami maut sampai selama-lamanya. ” Kata orang-
orang Yahudi kepada-Nya: “Sekarang kami tahu, bahwa Engkau kerasukan
setan. Sebab Abraham telah mati dan demikian juga nabi-nabi, namun
Engkau berkata: Barangsiapa menuruti firman-Ku, ia tidak akan
mengalami maut sampai selama-lamanya. Adakah Engkau lebih besar dari
pada bapa kita Abraham, yang telah mati! Nabi-nabi pun telah mati;
dengan siapakah Engkau samakan diri-Mu?” Jawab Yesus: “Jikalau Aku
memuliakan diri-Ku sendiri, maka kemuliaan-Ku itu sedikit pun tidak
ada artinya. Bapa-Kulah yang memuliakan Aku, tentang siapa kamu
berkata: Dia adalah Allah kami, padahal kamu tidak mengenal Dia,
tetapi Aku mengenal Dia. Dan jika Aku berkata: Aku tidak mengenal
Dia, maka Aku adalah pendusta, sama seperti kamu, tetapi Aku
mengenal Dia dan Aku menuruti firman-Nya. Abraham bapamu bersukacita
bahwa ia akan melihat hari-Ku dan ia telah melihatnya dan ia
bersukacita. ” Maka kata orang-orang Yahudi itu kepada-Nya: “Umur-Mu
belum sampai lima puluh tahun dan Engkau telah melihat Abraham?”
Kata Yesus kepada mereka: “Aku berkata kepadamu, sesungguhnya
sebelum Abraham jadi, Aku telah ada.” Lalu mereka mengambil batu
untuk melempari Dia; tetapi Yesus menghilang dan meninggalkan Bait
Allah”