Fiat Voluntas Tua

Gw bilangin babe gw lho

| 0 comments

Haruslah kamu sempurna, sama seperti Bapamu yang disorga adalah sempurna

Paling sering kita dengar kalau anak-anak kecil pada berantem mulut ” Gw bilangin babe gw lho”. Mereka bangga dan yakin banget bahwa “babe”nya pasti ada dibelakang dia, padahal dia yang iseng mukul duluan ….namanya juga anak-anak.

Juga kalau anak-anak datang dengan temannya, para orang tua suka tanya-tanya mama papa tinggal dimana, kerja dimana, …sampai kadang anak-anak malu, bo-nyoknya kayak Intel. Pasti deh kalau dibilang temanku ini anaknya si anu, teman ayah di nganu, langsung gak banyak pertanyaan lagi. Seolah-olah para orang tua “nyaman” kalau kenal bapak -ibu sang kawan baru itu. Jaminan status para orang tua cukup bagi kita untuk melindungi anak2 dari pergaulan gak sehat.

Padahal kalau kita (siapa tau) mendadak jadi anak Presiden, sederet aturan protokoler istana sudah harus dihafal dan tanpa kompromi. Tidak boleh dilanggar, apalagi mempermalukan keluarga Presiden. Bahkan segala gerak-gerik anak-anak Presiden pun disorot. Salah bicara atau bertindak sedikit saja, sudah pasti dikejar kameraman TV Cek & Ricek. Gak bisa main dengan sembarang orang, bahkan pakai baju pun harus “sopan”. Kalau kita jadi anak Presiden, kita punya pilihan untuk tidak berani berkata2 dan bertindak karena takut salah. Atau pilihan kedua, malah berani mengambil kesempatan berbuat baik (mumpung) sebagai anak Presiden, untuk menunjang “image” bapak kita.

Kalau kita telah menerima Sakramen Baptis, ……..haruslah kita juga berani menyatakan siapa Bapa kita yang disorga, sehingga kita dengan bangga memproklamirkan inilah hasil didikan Bapa. Memang ada aturan main yang dituntut lebih, aturan Kerajaan Surga dalam memperlakukan musuh, berbeda dengan aturan duniawi. Inilah tantangannya: Apakah kita berani tampil “beda” dengan aturan duniawi? Berani mensyiarkan seperti apa ajaran Bapa kita dan membuatNya berbangga hati akan anak2Nya? Sehingga Tuhan pun pasti tersenyum dan berkata “… That’s My son… I am really proud of him”

=====================================

Bacaan

(Mat 5:43-48)”Kamu telah mendengar firman: Kasihilah sesamamu manusia dan
bencilah musuhmu. Tetapi Aku berkata kepadamu: Kasihilah musuhmu dan
berdoalah bagi mereka yang menganiaya kamu. Karena dengan
demikianlah kamu menjadi anak-anak Bapamu yang di sorga, yang
menerbitkan matahari bagi orang yang jahat dan orang yang baik dan
menurunkan hujan bagi orang yang benar dan orang yang tidak
benar.Apabila kamu mengasihi orang yang mengasihi kamu, apakah
upahmu? Bukankah pemungut cukai juga berbuat demikian? Dan apabila
kamu hanya memberi salam kepada saudara-saudaramu saja, apakah
lebihnya dari pada perbuatan orang lain? Bukankah orang yang tidak
mengenal Allah pun berbuat demikian? Karena itu haruslah kamu
sempurna, sama seperti Bapamu yang di sorga adalah sempurna.” (Mat
5:43-48), demikian kutipan Warta Gembira hari ini.

Leave a Reply

Required fields are marked *.