Bulan Januari lalu kami survey dan pelayanan ke 2 LP di Nusakambangan, saat itu ada permintaan rosario dr anak2 WB (Warga Binaan) disana. Seperti biasa, saya menawarkan ke milis adakah yg mau berbagi rosario? Sampe hari H berangkat saya tidak mendapatkan sebuah sumbangan rosariopun. Dengan perasaan sedih, otw ke Nusakambangan saya mampir ke TB Avila membeli 30 bh rosario.
Saat itu timbul dalam hatiku keinginan memiliki 500 rosario yg saya tidak tahu akan dapat dr mana. Karena hampir tiap LP pasti ada yang meminta rosario.
Dua hari pulang dr Nusakambangan di milis FPP saya membaca ada tawaran sumbangan rosario dari Sdr Ferry Lubis. Mereka mendapat banyak rosario KAJ 200 thn buatan Itali. Langsung saya minta izin utk diberi 50 bh yg langsung dikirim ke kami. Saya minta izin utk boleh menjual rosario tersebut dan uangnya akan kami belikan bahan mentah dan akan dibuat oleh sukarelawan. Ternyata dikabulkanlah oleh Pak Ferry tsb . Sekitar 200an rosario bisa kami buat dr hasil penjualan tsb.
Ketika kunjungan ke Nusakambangan Mei kemarin, tiba-tiba saja ada beberapa orang yang menawarkan menyumbang rosario, bahkan saya ketemu seorang teman koor yg sudah lama tdk berjumpa di tempat belanja , tanpa saya minta beliau langsung menawarkan utk sumbang rosario.
Sampai menjelang hari keberangktan ke Nusakambangan, saya mendapati rosario yg terkumpul betul 500 buah. Suatu keajaiban bagi saya, mujizat bulan Maria, di mana saya tidak meminta tapi Allah memberi melalui tangan tangan yg terberkati menjadi saluran berkat-Nya.
Jadilah sebagian rosario tersebut saya bawa dan minta berkat dari Mgr Suharyo untuk hadiah kenangan bagi peziarah, sebagian diberkati Rm. Anton utk kami bawa ke Nusakambangan. Sebagian kami sumbangkan untuk 5 LP Nusakambangan, 100 bh kami titipkan ke suster KFS utk diberikan kepada pedalaman Kalbar, dan sisa sebagian untuk kebutuhan umat di LP -LP.
Bagi saya ini mujizat yg menjadi nyata dimana Tuhan sungguh mengetahui isi hati saya, kesedihan saya dan menjawab kerinduan saya, bahwa mereka yg di dalam penjara sungguh rindu untuk memiliki rosario baik yg Katolik maupun bukan Katolik., walau mereka memakai sbg kalung setidaknya Tuhan dan Bunda Maria selalu dekat dengan mereka.
Terima kasih Yesus, Terima kasih Bunda Maria – windy