“Dalam kuasa Roh kembalilah Yesus ke Galilea.“
Roh memang tidak kelihatan. Tapi karena gerakan roh inilah manusia bisa berbuat apapun juga, lebih dari kemampuan normal manusia pada umumnya. Sehingga manifestasi kekuatan roh diluar dirinya lah yang nyata dan terlihat oleh orang-orang lain. ini terlihat dengan kejadian banyaknya anak-anak SMA yang kesurupan di berbagai tempat secara massal. Mereka meraung-raung, tiba-tiba punya tenaga yang luar biasa kuat dan untuk menggotong pun perlu 6 orang. Dalam keadaan normal dimana roh manusia menguasai mereka, perilaku mereka layaknya manusia normal lainnya seperti bisa bercakap-cakap bercanda dsb. Demikian juga teganya seorang manusia memotong-motong tubuh pasangannya layaknya seperti memotong ayam, atau seorang anak yang tega membunuh ibunya. Mungkinkah itu dilakukan secara sadar dan dikuasai akal manusia itu sendiri ?
Maka dari manifestasi tingkah laku manusia kita bisa lihat ada 3 macam roh yang bisa menguasai manusia. Roh manusia itu sendiri yang dengan sadar menguasai pikiran dan akalnya untuk bertindak. Roh Tuhan yang disebutkan oleh Yesus saat berada di Bait Allah, disinilah Yesus meng-claim dirinya bahwa Roh Tuhan lah yang menguasai diriNya. Ia mengijinkan kuasa Allah bekerja lebih daripada roh manusiaNya. Yang terakhir selain Roh Tuhan dan roh manusia adalah roh-roh lain yang berlawanan dengan Roh Tuhan, mungkin juga mampu menjanjikan kekayaan dan kesembuhan tapi yang jelas tidak mampu membawa manusia untuk hidup dengan hati yang damai.
Maka setiap saat kita membuat keputusan kita memiliki kehendak bebas untuk menentukan siapakah yang paling berpengaruh dalam proses pembuatan keputusan tersebut. Nalar manusia sepenuhnya atau kuasa lain yang diluar Allah atau justru kita mengijinkan Roh Allah mempengaruhi proses tersebut? Untuk kita yang sudah dibaptis dalam nama Bapa, Putra dan Roh Kudus, Yesus dengan tegas menyatakan Roh Allah inilah yang telah menguasaiNya. Roh Allah yang memungkinkan Yesus memberi makan 5000 orang, Roh Allah yang memungkinkan Yesus mengusir roh jahat yang membutakan dan membuat tuli manusia. Roh yang sama yang memimpin Yesus kemana harus melangkah, kapan harus berangkat dan kapan harus berhenti. Dibutuhkan latihan luar biasa untuk bisa memahami suara dan panggilan Roh. Inilah karunia discernment, karunia membeda-bedakan Roh dengan roh, membedakan keinginan manusia dan keinginan Roh
“Roh Tuhan ada pada-Ku, oleh sebab Ia telah mengurapi Aku, untuk menyampaikan kabar baik kepada orang-orang miskin; dan Ia telah mengutus Aku untuk memberitakan pembebasan kepada orang-orang tawanan, dan penglihatan bagi orang-orang buta, untuk membebaskan orang-orang yang tertindas, untuk memberitakan tahun rahmat Tuhan telah datang.”
Semoga Roh yang sama yang mengurapi Yesus, yang juga telah kita terima dalam Sakramen Pembaptisan masih menguasai kita senantiasa, sehingga kita mampu bertindak menolong dan mengutamakan orang-orang yang lebih sengsara dari kita sendiri. Menyampaikan kabar baik kepada orang-orang miskin, memberikan harapan bahwa sebentar lagi mereka tidak miskin lagi, bisa bayar obat, bisa sekolahkan anak dan bisa punya rumah yang layak. Memberikan kabar baik bagi mereka yang lapar tidak hanya lapar fisik, tidak punya pekerjaan dan penghasilan, tapi juga lapar perhatian dan cinta kasih menjadi perhatian utama kita. Kita mau melatih diri agar dimampukan oleh Roh Allah untuk peduli kepada mereka yang tertawan di penjara tapi juga yang hati dan kehidupannya tertawan oleh pekerjaan, menjadi budak uang sehingga kehilangan orientasi hidup. Roh yang sama juga memampukan kita melihat dan tidak buta akan rahmat Allah yang tersedia melimpah lewat teman-teman dan doa dari orang-orang yang mengasihi kita. Ini semua tidak lain hanyalah agar kita juga melakukan apa yang Yesus lakukan, memberitakan Kabar Baik telah datang untuk dunia. Semoga apa yang kita lakukan hari ini sungguh membawa manfaat bagi orang banyak sehingga pada hari ini genaplah nas ini sewaktu kita mendengarnya.
===============================================================================================
Bacaan Injil Luk 4:14-22a
“Dalam kuasa Roh kembalilah Yesus ke Galilea. Dan tersiarlah kabar tentang Dia di seluruh daerah itu. Sementara itu Ia mengajar di rumah-rumah ibadat di situ dan semua orang memuji Dia. Ia datang ke Nazaret tempat Ia dibesarkan, dan menurut kebiasaan-Nya pada hari Sabat Ia masuk ke rumah ibadat, lalu berdiri hendak membaca dari Alkitab. Kepada-Nya diberikan kitab nabi Yesaya dan setelah dibuka-Nya, Ia menemukan nas, di mana ada tertulis: “Roh Tuhan ada pada-Ku, oleh sebab Ia telah mengurapi Aku, untuk menyampaikan kabar baik kepada orang-orang miskin; dan Ia telah mengutus Aku untuk memberitakan pembebasan kepada orang-orang tawanan, dan penglihatan bagi orang-orang buta, untuk membebaskan orang-orang yang tertindas, untuk memberitakan tahun rahmat Tuhan telah datang.” Kemudian Ia menutup kitab itu, memberikannya kembali kepada pejabat, lalu duduk; dan mata semua orang dalam rumah ibadat itu tertuju kepada-Nya. Lalu Ia memulai mengajar mereka, kata-Nya: “Pada hari ini genaplah nas ini sewaktu kamu mendengarnya.” Dan semua orang itu membenarkan Dia dan mereka heran akan kata-kata yang indah yang diucapkan-Nya,”