Sejak waktu itulah Yesus memberitakan: “Bertobatlah, sebab Kerajaan Sorga sudah dekat!
Setiap dari kita mungkin pernah mengalami kegelapan bahkan krisis dalam kehidupannya. Entah itu dialami dalam hubungan bisnis, keluarga, konflik dalam pekerjaan bahkan dalam pelayanan sekalipun. Seorang kawan perempuan ingin meninggalkan karirnya karena ia tidak ingin konflik berkepanjangan dengan suaminya akibat cemburu buta. Seorang kawan bahkan sempat putus asa dan ingin meninggalkan kancah politik melihat adanya konflik kepentingan antara satu dengan lainnya, padahal seluruh tim sukses sedang bersemangat untuk maju.
Dalam menghadapi kegelapan dan kebuntuan kiranya kita kembali mencoba memahami kehadiran Allah sebagai pembawa terang, pembawa keselamatan. Sang Imanuel tetap ada bersama kita agar kita bisa melihat TerangNya – “bangsa yang diam dalam kegelapan, telah melihat Terang yang besar dan bagi mereka yang diam di negeri yang dinaungi maut, telah terbit Terang”. Maka penting sekali kita memiliki visi yang kuat dan jelas tentang apa yang akan kita lakukan dan apa yang kita capai dalam kehidupan ini.
Visi yang kuat membuat kita bertahan dan mencari Terang saat kita diliputi kegelapan dan kebingungan. Visi yang kuat membawa kita menemukan Sang Terang. Visi yang kuat yang dimiliki Yesus, menyadari panggilan Bapa dalam perutusanNya ke dunia, membuat Ia memilih menyingkir dari Nazareth dan melanjutkan pelayananNya disana. Ia memilih untuk tidak berkonfrontasi saat itu, belum tiba saatNya, sehingga dalam penyingkiranNya ia justru mewartakan Kabar Baik.
Bagaimana dengan kita sendiri, seberapa kuatkah kita memahami visi dan tujuan hidup kita? Apakah kita memilih menyerah saat konflik menyerang, atau memilih konfrontasi dengan akibat banyak hal dikorbankan karenanya ? Hendaknya kita perlu merenungkan kembali dan mengenali visi dan tujuan hidup kita, terutama mencari kehendak Allah dalam kehidupan kita. Visi yang diterangi rahmat Ilahi pasti membuat kita bertahan dan menemukan jalan keluar dalam setiap konflik kehidupan. Kita pasti menemukan rahmat Allah dan kembali mendapatkan TerangNya sehingga kita tidak meraba-raba dalam gelap. Semoga apapun yang kita alami, kita tetap memilih mewartakan Kabar Baik tanpa mengenal cuaca. Seorang pemenang adalah mereka yang bangkit sekali lagi saat terjatuh dan memilih tidak menyerah pada keadaan. Hidup layaknya serupa pertandingan maraton yang berat dan melelahkan, bersamaNya kita akan membawa kemenangan memuliakan Dia.
The Winner Takes It All
[youtube=http://www.youtube.com/watch?v=5dP2_yjFE3w]
=============================================================================================
Bacaan Mat 4:12 -25
Mat 4:12 Tetapi waktu Yesus mendengar, bahwa Yohanes telah ditangkap, menyingkirlah Ia ke Galilea. Mat 4:13 Ia meninggalkan Nazaret dan diam di Kapernaum, di tepi danau, di daerah Zebulon dan Naftali, Mat 4:14 supaya genaplah firman yang disampaikan oleh nabi Yesaya: Mat 4:15 “Tanah Zebulon dan tanah Naftali, jalan ke laut, daerah seberang sungai Yordan, Galilea, wilayah bangsa-bangsa lain, — Mat 4:16 bangsa yang diam dalam kegelapan, telah melihat Terang yang besar dan bagi mereka yang diam di negeri yang dinaungi maut, telah terbit Terang.” Mat 4:17 Sejak waktu itulah Yesus memberitakan: “Bertobatlah, sebab Kerajaan Sorga sudah dekat!” Mat 4:23 Yesuspun berkeliling di seluruh Galilea; Ia mengajar dalam rumah-rumah ibadat dan memberitakan Injil Kerajaan Allah serta melenyapkan segala penyakit dan kelemahan di antara bangsa itu. Mat 4:24 Maka tersiarlah berita tentang Dia di seluruh Siria dan dibawalah kepada-Nya semua orang yang buruk keadaannya, yang menderita pelbagai penyakit dan sengsara, yang kerasukan, yang sakit ayan dan yang lumpuh, lalu Yesus menyembuhkan mereka. Mat 4:25 Maka orang banyak berbondong-bondong mengikuti Dia. Mereka datang dari Galilea dan dari Dekapolis, dari Yerusalem dan dari Yudea dan dari seberang Yordan