“Jadilah kepadamu menurut imanmu.”
Walaupun kedua orang tersebut buta, tetapi hati mereka tidak buta, percaya dan dapat melihat dengan iman akan sesuatu yang luar biasa, maka walau dicuekin oleh Yesus, kedua orang buta tersebut tetap yakin mengikuti-Nya adalah on the right track. Heran juga ya, orang buta yang hanya tahu tentang Yesus dari bisik-bisik saja sangat yakin dan percaya, tetapi kita yang katanya sudah sangat mengenal masih sering diliputi keraguan atau berpaling pada hal lain.
Dalam sharing misa Jumat I yang diadakan oleh Paguyuban Wartawan Katolik hari ini, ketika mengikuti misa dan ditanya mengenai bacaan sebelum homili, baik itu bacaan pertama, kedua maupun bacaan Injil, tidak satupun yang ingat dengan baik hanya mengira-ngira. Maka dapat dipastikan kebanyakan kita mengikuti misa merupakan hal yang rutinitas saja, maka kita seperti orang punya telinga tapi mendengar dan orang yang punya mata tapi tidak melihat. Hati kita berada ditempat lain.
Lalu apa definisinya bagi kita mengenai kata “Percaya” akan Yesus? 100% Mengikuti Yesus? Sudah menerima Yesus? Tetapi tidak pernah konsentrasi atau sungguh-sungguh mengikuti perayaan ekaristi bersama Tuhan Yesus. Begitu mudahnya kita melupakan apa yang difirmankanNya dalam sekejap.
Disini iman kita diuji kembali, seperti pertanyaan kepada orang buta tersebut: “Percayakah kamu, bahwa Aku dapat melakukannya?” maka dapat dipastikan jawaban kita yang jujur adalah “Ya Tuhan, kami masih ragu-ragu.”
Berbahagialah yang tidak melihat namun percaya, karena dengan percaya dia akan melihat. Cobalah renungkan, “Jika mata kita yang buta, maka hanya dunia kita yang gelap. Tetapi jika hati kita yang buta, maka seluruh dunia menjadi gelap.” – Samsi Darmawan
================================================================================
Bacaan Mat 9:27-31
“Ketika Yesus meneruskan perjalanan-Nya dari sana, dua orang buta mengikuti-Nya sambil berseru-seru dan berkata: “Kasihanilah kami, hai Anak Daud.” Setelah Yesus masuk ke dalam sebuah rumah, datanglah kedua orang buta itu kepada-Nya dan Yesus berkata kepada mereka: “Percayakah kamu, bahwa Aku dapat melakukannya? ” Mereka menjawab: “Ya Tuhan, kami percaya.” Lalu Yesus menjamah mata mereka sambil berkata: “Jadilah kepadamu menurut imanmu.” Maka meleklah mata mereka. Dan Yesus pun dengan tegas berpesan kepada mereka, kata-Nya: “Jagalah supaya jangan seorang pun mengetahui hal ini.” Tetapi mereka keluar dan memasyhurkan Dia ke seluruh daerah itu”