Selang beberapa bulan, ada orang yang mencari Handi di kantornya. Ternyata, tamunya adalah si pencopet dulu itu. Ia datang dan minta pekerjaan. Ia tidak mau jadi pencopet lagi. Sekarang pencopet itu menjadi karyawan di kantor Handi dan bekerja dengan baik dan tekun. Perbuatan Handi telah mengusir kejahatan yang ada dalam diri orang itu. Ketika mengisahkan pengalaman ini, Handi berpikir bagaimana seandainya waktu itu saya berteriak dan memukulinya. Orang itu akan tetap menjadi pencopet. Ketika, dia bertindak tenang dan halus, tabiat orang menjadi berubah.
Kalau begitu kelirulah orang-orang yang melihat Yesus mengusir setan dan mengatakan,”Ia mengusir setan dengan kuasa Beelzebul, kepala setan.” Karena itu berarti membalas kejahatan dengan kejahatan yang lebih besar. Perkaranya tidak akan selesai. Seturut pengalaman Handi kita bisa melihat bahwa kepala setan tidak mungkin bertindak dengan belas-kasih. Hanya kuasa Allah yang memiliki belas-kasih itu.
Ternyata, cara mengusir setan tidak dengan mantra-mantra namun dengan perbuatan. Mengusir setan tidak sama dengan kalau kita kena tilang oleh Polisi. Kebetulan kita punya kenalan polisi yang pangkatnya lebih tinggi. Polisi yang menilang akan tunduk ketika nama polisi yang pangkatnya lebih tinggi disebut. Setan hanya bisa diusir kalau kita dekat dengan Tuhan. Karena hanya Tuhan yang kuat menghadapi setan. Belas-kasih itulah kekuatan Tuhan yang mengalahkan kejahatan. Sementara itu, orang yang kerasukansetan diselamatkan dan menjadi hidup kembali. [ R.Maryono,SJ ]
“ Dan ahli-ahli Taurat yang datang dari Yerusalem berkata: “Ia kerasukan Beelzebul,” dan: “Dengan penghulu setan Ia mengusir setan.” Yesus memanggil mereka, lalu berkata kepada mereka dalam perumpamaan: “Bagaimana Iblis dapat mengusir Iblis? Kalau suatu kerajaan terpecah-pecah, kerajaan itu tidak dapat bertahan, dan jika suatu rumah tangga terpecah-pecah, rumah tangga itu tidak dapat bertahan. Demikianlah juga kalau Iblis berontak melawan dirinya sendiri dan kalau ia terbagi-bagi, ia tidak dapat bertahan, melainkan sudahlah tiba kesudahannya. Tetapi tidak seorang pun dapat memasuki rumah seorang yang kuat untuk merampas harta bendanya apabila tidak diikatnya dahulu orang kuat itu. Sesudah itu barulah dapat ia merampok rumah itu. Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya semua dosa dan hujat anak-anak manusia akan diampuni, ya, semua hujat yang mereka ucapkan. Tetapi apabila seorang menghujat Roh Kudus, ia tidak mendapat ampun selama-lamanya, melainkan bersalah karena berbuat dosa kekal.” Ia berkata demikian karena mereka katakan bahwa Ia kerasukan roh jahat.”