Dan aku telah melihat-Nya dan memberi kesaksian: Ia inilah Anak Allah.”
Saya baru saja membaca tulisan-tulisan menarik mengenai Yesus pada sebuah blog yang dikirimkan seorang sahabat, (http://y-jesus.org/indonesian/wwrj/3-apakah-yesus-itu-allah/10/) disana dimuat berbagai telaah, analisa, temuan, penelitian, thesis, antithesis dan berbagai pendapat ilmiah para ahli mengenai Yesus Kristus dan juga kehidupannya serta mempelajari data dan bukti-bukti sejarah yang ada.
Artikel-artikel dalam blog tersebut banyak yang menarik, tetapi perlu kesiapan pengetahuan yang cukup dan iman yang kuat untuk membaca, karena para ahli tersebut dari berbagai latar belakang dan tidak semuanya Kristen, jika tidak kita akan terjebak oleh banyak hal yang seolah-olah benar, tetapi belum tentu benar, karena semua objektif, menunjukkan bukti-bukti kuat dan argumentasi yang hebat sehingga Ketuhanan Yesus diperdebatkan demikian dalam.
Bagi iman saya pribadi, Yesus adalah anak Allah sekaligus adalah Allah sendiri adalah harga mati, dan saya sering membaca berbagai buku dan tulisan tentang Yesus, mulai dari yang memuji berlebihan, hingga yang menghina keterlaluan, dari yang ilmiah sampai yang dongeng, semua menarik untuk diketahui dan kita justru diperkaya, tidak perlu marah atau tersinggung, karena dengan begitu Yesus akan makin dikenal dan akhirnya semua mengakui kehebatan mahakarya Yesus di dunia dan semua untuk keselamatan manusia, tidak ada yang berani menyangkal itu. Kalaupun ada yang menggugat, hanyalah sebatas keaslian Injil, kematian Yesus dan hari-hari besar Kristen dan hal-hal sungguh tidak prinsip (menurut saya).
Samsi Darmawan
==========================================================================================
Bacaan Injil Yohanes 1:29-34
Pada keesokan harinya Yohanes melihat Yesus datang kepadanya dan ia berkata: “Lihatlah Anak domba Allah, yang menghapus dosa dunia. Dialah yang kumaksud ketika kukatakan: Kemudian dari padaku akan datang seorang, yang telah mendahului aku, sebab Dia telah ada sebelum aku. Dan aku sendiripun mula-mula tidak mengenal Dia, tetapi untuk itulah aku datang dan membaptis dengan air, supaya Ia dinyatakan kepada Israel.”
Dan Yohanes memberi kesaksian, katanya: “Aku telah melihat Roh turun dari langit seperti merpati, dan Ia tinggal di atas-Nya. Dan akupun tidak mengenal-Nya, tetapi Dia, yang mengutus aku untuk membaptis dengan air, telah berfirman kepadaku: Jikalau engkau melihat Roh itu turun ke atas seseorang dan tinggal di atas-Nya, Dialah itu yang akan membaptis dengan Roh Kudus. Dan aku telah melihat-Nya dan memberi kesaksian: Ia inilah Anak Allah.”
Catatan pribadi:
Sebenarnya kalau mau jujur, kita sendiri sering ragu akan Tuhan Yesus yang kita sembah ini, bahkan kadang selalu ingin bukti dengan mukjizat-mukjizat itu terjadi pada diri kita dan segera, terutama disaat kita sedang susah, menderita atau sakit, padahal mukjizat itu selalu terjadi dalam hidup, hanya saja tidak disadari bahkan ingin selalu yang lebih dan lebih lagi, karena serakah, maka kalau sudah begini, ada baiknya kita refleksikan kembali hubungan iman kita dengan Yesus yang sungguh Allah, sungguh manusia itu, apakah benar kita percaya? Jangan-jangan hanya menjadikanNya sebagai tempat pertolongan terakhir ketika putus asa itu datang.
Salam,
Samsi Darmawan