Perumpamaan Tentang Pengampunan (Mat 18:21-35)
Lagu Pembuka: Kidung Syukur no 19 Hatiku Penuh Nyanyian
Tanda Salib dan Salam
P: Dalam nama Bapa dan Putera dan Roh Kudus
U: Amin
P: Semoga Rahmat Tuhan kita Yesus kristus, Cinta Kasih Allah dan Persekutuan Roh Kudus beserta kiga
U: Sekarang dan selamanya
Pengantar:
Mengampuni adalah suatu kata yang mudah diucapkan namun sangat sulit dilakukan. Pada pertemuan sub tema keempat ini kita semua diajak oleh Yesus mengenal hal pengampunan yang sesungguhnya dan bagaimana serta berapa kali mengampuni orang yang bersalah kepada kita. Para rabi Yahudi pada waktu itu mengajarkan batas wajib mengampuni adalah tiga kali dan Petrus di dalam Injil melebihkan jumlah tersebut menjadi sampai tujuh kali. Namun Yesus menanggapinya dengan perintah yang mengejutkan ‘Bukan! Aku berkata kepadamu Bukan sampai tujuh kali, melainkan sampai tujuh puluh kali tujuh kali” (Mat 18:22). Artinya pengampunan yang kita berikan kepada sesama tidak ada batasya karena Allah adalah Maha Pengampun. Dia selalu mengampuni orang yang ebrdosa dan bersalah kepadaNya meskipun dosa dan kesalahan manusia tersebut sebesar apapun dan berulang-ulang kali.
Pernyataan Tobat
P: Marilah kita mohon ampun agar mempunya kerendahan hati untuk mengampuni orang yang bersalah kepada kita sehingga kita layak mengikuti peristiwa penyelamatan ini.:
P: Tuhan Yesus Kristus, Kami seringkali melakukan perbuatan yang tidak menyenangkan dihadapan Engkau dan sesama kami. Tuhan kasihanilah kami.
U: Tuhan Kasihanilah kami
P: Tuhan Yesus Kristus, kami seringkali memendam amarah dan rasa kecewa setelah disakiti. Kristus kasihanilah kami
U: Kristus kasihanilah kami
P: Tuhan Yesus Kristus mampukan kami untuk bisa mengampuni orang yang bersalah kepada kami tanpa syarat dan dengan tulus hati. Tuhan kasihanilah kami
U: Tuhan kasihanilah kami
Doa Pembuka (bersama0sama)
Allah yang Maharahim dan Maha pengampun, kami datang dengan keinginan diampuni atas kesalahan dan dosa kami kepadaMu, namun seringkali kami masih tidak mau mengampuni kesalahan orang lain. Oleh karena itu pada pertemuan ini kami mau belajar dari Yesus, PuteraMu tentang mengampuni, maka kami mohon kekuatan dan kerahimanMu agar kami mampu mengampuni kesalahan orang lain yang bersalah kepada kami dan tidak mengingatnya lagi, sehingga kami layak dan pantas disebut sebagai murid PuteraMu dan dapat bertumbuh didalamNya, sebab Dialah Tuhan dan pengantara kami, Amin.
Lagu Antar Bacaan Kidung Syukur no 93 – FirmanMu
Percikan Permenungan
Dalam era modern sekarang ini, dimana teknologi dan arus informasi sangat mudah didapat orang sangat mudah merasa dapat hidup sendiri tanpa orang lain. Hal ini menjadi salah satu alasan yang terbesar mengapa orang cenderung untuk tidak mau mengampuni kesalahan orang lain. Inti dari perumpamaan ini adalah para murid diminta untuk mengampuni karena Bapa telah lebih dahulu mengampuni dosa-dosa kita dengan pengampunan yang tiada batasnya.
Adalah Petrus yang mempertanyakan kepada Yesus tentang berapa kali seorang harus mengampuni sesama yang bersalah padanya (ay 21) dan jawaban Yesus pada ayat 22 sungguh mengejutkan, karena pengampunan harus diberikan tujuh puluh kali tujuh kali, yang artinya tidak terbatas, sama seperti pengampunan Allah Bapa kepada kita, apapun kesalahan dan dosa yang telah kita lakukan.
Pengampunan harus dimulai dari ketulusan hati yang didasari oleh pengampunan dari bapa yang telah kita terima lebih dahulu.
Pertanyaan pendalaman Kitab Suci
1. Apa maksud Yesus dengan mengampuni sampai “tujuh puluh kali tujuh kali”?
2. Apa kesulitan terbesar untuk tindakan mengampuni?
Doa Umat
P: Saudara-saudara terkasih, marilah kita menyatukan hati dan memanjatkan permohonan-permohonan kepada Allah, Bapa yang Maha Pengampun;
P: Ya Bapa PutraMu Yesus Kristus telah mengajarkan tentang pengampunan kepada kami, namun seringkali kami kerashati untuk mengampuni orang yang bersalah kepada kami, mampukanlah kami untuk berusaha dengan kekuatan Roh Kudus untuk berjuang mengampuni dengan tulus hati. Kami mohon….
U: Kabulkanlah doa kami
P: Ya Bapa kami seringkali bertindak seperti hamba yang tidak tahu berterimakasih tersebut, mampukanlah kami untuk terus memahami dan belajar dari PuteraMu untuk mengampuni tanpa batas dan pamrih. Kami mohon…..
U: Kabulkanlah doa kami Ya Tuhan
P: Ya Bapa kami seringkali tidak tahu berterima kasih dengan segala pengampunan dan kerahimanMu, berilah kami ekkuatan agar kami mampu merujudkan semangat pengampunan dalam relasi antar anggota keluarga, masyarakat dan gereja. Kami mohon,
U: Kabulkanlah doa kami Ya Tuhan
P: Ya Bapa Pengasih, berilah kami semangat mengampuni seperti yang diajarkan PuteraMu Yesus Kristus sehingga kami layak disebut sebagai muridNya, dan sebagai bekal kami menjalankan kehidupan didunia ini. Kami mohon…..
U: Kabulkanlah doa kami ya Tuhan
Doa Spontan (bagi umat yang ingin berdoa, dipersilahkan….)
P: Ya Bapa, Engkaulah Sumber Pengampunan oleh akrena itu kami satukan doa-doa kami dengan doa yang diajarkan oleh PuteraMu, Yesus Kristus. Bapa kami yang ada di Surga………………..
Membangun Niat dan TIndakan Nyata
- Maukah aku mengampuni pasangan hidupku? Orangtuaku? anak-anakku?
- Beranikah aku meminta maaf lebih dahulu?
Doa Penutup (bersama-sama)
Allah Bapa Yang Maha Kuasa, semoga dengan pertemuan ini kami bisa semakin memahami tentang semangat pengampunan yang datang dariMu, sehingga dalam kehidupan keluarga, masyarakat dan gereja, kami dapat mewartakan Engkau sebagai Sumber Pengampunan, karena engkau telah lebih dahulu mengampuni kami orang yang berdosa ini akrena PuteraMu Yesus, Tuhan dan Juruselamat kami yang hidup dan berkuasa bersama Dikau dalam persekuatuan dengan Roh Kudus, Allah sepanjang segala masa.
Berkat Pengutusan
P: Semoga Tuhan beserta kita
U: Sekarang dan selama-lamanya
P: Semokita sekalian, keluarga dan orang-orang yang kita cintai, mampu mengampuni dengan berkat Allah yang Mahakuasa, Dalam nama Bapa, Putera dan Roh Kudus.
U: Amin
P: Ibadat pertemuan ini sudah selesai
U: Syukur kepada Allah
P: Marilah kita pergi untuk diutus mengampuni tanpa batas.
U: Amin
Lagu Penutup : Kidung Syukur no 180 – Give Thanks