“Roh Kebenaran yang keluar dari Bapa akan bersaksi tentang Aku”
Saat ini rasanya sulit sekali ditemukan orang yang bersedia menjadi saksi didalam berbagai sidang pengadilan. Alasannya sederhana, tidak mau pusing dan direpotkan dengan berbagai urusan pengadilan. Belum lagi biaya untuk wira-wiri transport ke tempat sidang yang jauh dari tempat tinggal. Iya kalau on-time, mana ada yang tepat waktu? Mundur bisa berjam-jam tanpa kepastian, Ditinggal makan salah, apalagi ditinggal pergi… bisa repot urusannya. Disisi lain karena susahnya mencari saksi, maka ada ‘saksi’ yang pasang tarif. Makin meringankan ya tentunya harus sebanding tarifnya. Intinya… no free lunch !
Dibutuhkan keberanian luar biasa bila kita diminta menjadi saksi bagi teman kita, apalagi menjadi saksi yang meringankan dakwaan para tersangka. Begitu kuatnya kesaksian kita, maka dakwaan bisa melemah dan tuntutan hukuman bisa berkurang… bahkan bisa berbalik menjadi bebas tanpa syarat! Nah… beranikah kita melakukannya?
Seperti itulah Roh Kebenaran yang diberikan Allah Bapa kepada kita melalui Jesus Kristus. Roh kebenaran yang dimiliki Kristus mampu membuatnya bertahan menghadapi berbagai dakwaan dan bahkan siksaan, adalah Roh yang sama yang diberikan kepada kita. Yesus sudah menyatakan kuasaNya dengan berani bersaksi dihadapan Kaisar, Bahkan Yesus berani menjadi pembela kita pada hari penghakiman nanti.
Sekarang saatnya bagi kita untuk membuktikan iman kepercayaan kita dengan berani bersaksi, mengisahkan pengalaman hidup kita bersama Kristus kepada banyak orang. Kita bersaksi akan pernyataanNya serta tentang penyertaanNya dalam hidup kita. Bukan untuk menyombongkan dan menampilkan diri sendiri. Tetapi agar orang percaya bahwa mereka juga dapat mengalami cinta kasih Allah Bapa dalam kehidupannya dalam berbagai keadaan.
Apakah kita tetap bersemangat bersaksi akan kebenaran dan keadilan ? Apakah kita tetap memiliki semangat kalau kita harus menerima resiko. Kalau jaman dulu para murid dan pengikut Kristus resikonya adalah hidupnya, maka menjadi saksi Kristus jaman kini justru bisa terancam ‘kehidupan’ dan penghidupannya. Masih beranikah kita menjadi saksi manakal disekitar kita terbiasa melakukan korupsi. Bukan hanya uang, termasuk korupsi waktu. Beranikah kita memilih terancam pekerjaannya karena tetap memilih bersaksi memperjuangkan keadilan?
Untuk menjadi sama dengan yang lain tidak dituntut keberanian. Tetapi menjadi saksi atas nama kebenaran, keadilan apalagi mengatasnamakan Kristus… waaah… memang dibutuhkan keberanian luar biasa. Bersaksi sebagai saksi Kristus yang secara konsisten mengatakan yang benar, membela yang lemah dan memperjuangkan keadilan. Bersaksi akan kasihNya yang telah membebaskan kita dari belenggu dosa. Bersaksi lewat karya dan usaha kita yang bersih dari penyelewengan. Semua itu membutuhkan Roh Keberanian. Kalau tidak maka kita akan mudah tergelincir karena kesombongan akibat memberitakan “keakuan’ kita. Ataupun kita memilih mengambil PW Posisi Wuenak… diam seribu basa, tanpa kata tanpa tindakan.
================================================================================================
Bacaan Injil Yoh 15:26-16:4a
“ Jikalau Penghibur yang akan Kuutus dari Bapa datang, yaitu Roh Kebenaran yang keluar dari Bapa, Ia akan bersaksi tentang Aku. Tetapi kamu juga harus bersaksi, karena kamu dari semula bersama-sama dengan Aku.”. “Semuanya ini Kukatakan kepadamu, supaya kamu jangan kecewa dan menolak Aku. Kamu akan dikucilkan, bahkan akan datang saatnya bahwa setiap orang yang membunuh kamu akan menyangka bahwa ia berbuat bakti bagi Allah. Mereka akan berbuat demikian, karena mereka tidak mengenal baik Bapa maupun Aku. Tetapi semuanya ini Kukatakan kepadamu, supaya apabila datang saatnya kamu ingat, bahwa Aku telah mengatakannya kepadamu”’