“Kerajaan Allah sudah dekat padamu”
Serigala termasuk binatang buas yang ganas, haus darah, umumnya memang menyerang mangsanya secara komunal bersama-sama. Bisa dilihat bila kawanan serigala menyerang mangsanya, mereka menjadi begitu beringas tanpa ampun. Satu-satunya senjata bila menghadapi kawanan serigala hanyalah… lari menjauh.
Kita hidup di dunia seperti berada ditengah kawanana serigala. Manusia bisa lebih ganas dari serigala yang haus darah. Kejadian kerusuhan dengan kekerasan komunal menjadi marak dimana-mana seperti yang baru terjadi di Tarakan dan Ampera Jakarta Selatan. Bahkan bom bunuh diri yang dilakukan di Kali Malang Bekasi, menunjukkan begitu tingginya kebencian seseorang akan manusia lainnya sampai ia rela mati agar ‘musuh-musuh’nya juga ikut mati.Begitu banyak manusia yang menginginkan kematian manusia lainnya.
Tidak ada semangat pengorbanan yang kita temui seperti yang diteladani Yesus. Ia rela mati justru agar sebanyak mungkin manusia diselamatkan. Ia haus akan keselamatan dan kehidupan banyak orang. Ia haus akan kehidupan manusia yang terselamatkan. Untuk itulah kita diundang untuk memiliki semangat yang sama, diutus pergi untuk menyelamatkan manusia dengan Kabar BaikNya. Kita ditugaskan menyebarkan kasih terutama bagi mereka yang hatinya diliputi kebencian, kemarahan, tidak pernah menerima kasih yang sesungguhnya. Susah? Berat sekali karena memang tidak mudah dilakukan secara konsisten dan terus menerus, sehingga banyak pekerjaNya menyerah ditengah jalan, terutama menghadapi serigala-serigala kehidupan yang ‘melelahkan’ dan menakutkan. Tapi dengan rahmat Tuhan tidak mungkin kekerasan itu menang atas maut. Hendaklah kita hidup dengan setia, apapun keadaan dan situasi yang terjadi dihadapan kita. Kasih Tuhanlah yang membawa setiap orang menerima rahmatNya. Mari doakan mereka yang kekurangan kasih, hidup jauh dari cinta dan bernafaskan kebencian semata. Kiranya Tuhan mengampuni mereka karena mereka tidak tahu apa yang dilakukanNya.
===============================================================================================
Bacaan Injil Luk 10:1-12
“Kemudian dari pada itu Tuhan menunjuk tujuh puluh murid yang lain, lalu mengutus mereka berdua-dua mendahului-Nya ke setiap kota dan tempat yang hendak dikunjungi-Nya. Kata-Nya kepada mereka: “Tuaian memang banyak, tetapi pekerja sedikit. Karena itu mintalah kepada Tuan yang empunya tuaian, supaya Ia mengirimkan pekerja-pekerja untuk tuaian itu. Pergilah, sesungguhnya Aku mengutus kamu seperti anak domba ke tengah-tengah serigala. Janganlah membawa pundi-pundi atau bekal atau kasut, dan janganlah memberi salam kepada siapa pun selama dalam perjalanan. Kalau kamu memasuki suatu rumah, katakanlah lebih dahulu: Damai sejahtera bagi rumah ini. Dan jikalau di situ ada orang yang layak menerima damai sejahtera, maka salammu itu akan tinggal atasnya. Tetapi jika tidak, salammu itu kembali kepadamu. Tinggallah dalam rumah itu, makan dan minumlah apa yang diberikan orang kepadamu, sebab seorang pekerja patut mendapat upahnya. Janganlah berpindah-pindah rumah. Dan jikalau kamu masuk ke dalam sebuah kota dan kamu diterima di situ, makanlah apa yang dihidangkan kepadamu, dan sembuhkanlah orang-orang sakit yang ada di situ dan katakanlah kepada mereka: Kerajaan Allah sudah dekat padamu.Tetapi jikalau kamu masuk ke dalam sebuah kota dan kamu tidak diterima di situ, pergilah ke jalan-jalan raya kota itu dan serukanlah: Juga debu kotamu yang melekat pada kaki kami, kami kebaskan di depanmu; tetapi ketahuilah ini: Kerajaan Allah sudah dekat. Aku berkata kepadamu: pada hari itu Sodom akan lebih ringan tanggungannya dari pada kota itu.”