Saya forward email pak budi yang mengingatkan kita semua. Saya sendiri sudah jadi donor dan baru saja “setor” bulan lalu – jadi belum boleh menyumbang lagi. Kami akan menghimbau umat paroki agar pd tgl 5 sept hr minggu berpartisipasi sbg pendonor darah. Kebetulan minggu ini ada rekoleksi dewan paroki, paling tidak para pengurus yang belum menyumbangkan darahnya bisa diingatkan untuk turut serta berpartisipasi. Semoga banyak pendonor baru karena baru sebulan lalu kami adakan aksi donor darah di PSE paroki.
Kalaupun sulit menggerakkan organisasi anda, gak usah tunggu yang lain, anda bisa datang sendiri ke PMI terdekat. Kalau bisa mengajak 1-2 orang saja sudah bagus. karena siapa tahu setelah itu anda jadi provokator 10 orang yang kemudian masing-masing mengajak 1 orang kan? Kalaupun anda masih ragu, silahkan forward email ini – jangan kaget kalau setelah itu PMI jadi kebanjiran permintaan untuk “buka lapak” di bulan puasa hehehe…. Ayo berbagi di bulan puasa.
DONOR DARAH
Banyak dari kita yang sudah pernah merasakan betapa sulitnya mencari darah untuk transfusi bagi salah satu anggota keluarga yang sedang dioperasi atau yang harus ditransfusi darah dengan segera.
Bingung bercampur ketakutan, lari kesana kemari, ke PMI habis, ke teman teman banyak yang tidak siap menyumbangkan darahnya, terpaksa banyak yang harus membayar sopir becak dan teman temannya agar sebagian kecil darahnya bisa kita beli.
Dua puluh tahun lalu, saya memulai menyumbang darah setelah mengalami sendiri cerita diatas. Haruskah kita bertobat setelah kita terkapar ?? Sebaiknya jangan sampai demikian tentunya.
Dimasa masa seperti sekarang ini dimana warga mayoritas sedang menjalankan puasa, ternyata mengakibatkan disebagian besar wilayah Indonesia, PMI dan Rumah Sakit sangat sangat kekurangan darah. Bisa dibayangkan betapa bingung dan ketakutan dari keluarga keluarga yang sedang mengalami musibah dengan diharuskannya mencari sumbangan darah dari orang lain.
Kita sebagai warga NON Muslim (Katolik, Kristen lainnya, agama lain) sudah seharusnya memobilisir umat seiman untuk berbondong bondong menyumbangkan darahnya ke PMI setempat. Hal ini sebagai realisasi rasa terbeban sebagai bangsa dan negara Indonesia.
Menyumbang darah ternyata baik untuk kesehatan, hanya sebagian kecil saja yang tidak disarankan untuk menyumbangkan darahnya.
Paroki paroki, Organisasi Gereja, Kantor & Pabrik yang memungkinkan, Ayolah kita mobilisir untuk menyumbang darah ke PMI, jangan hanya menghimbau tetapi adakan DONOR DARAH beberapa kali agar dapat mencakup banyak umat. Hubungi PMI terdekat dan minta agar mobil donor datang melaksanakan donor darah.
Sebar luaskan karangan ini ke banyak milis Katolik & Kristen lainnya seluruh Indonesia.
GBU ALL ; Budhi Hendarto