(Yakobus 1 : 14) Tetapi tiap-tiap orang dicobai oleh keinginannya sendiri, karena ia diseret dan dipikat olehnya…
Tidak semua pencobaan berasal dari Iblis, tetapi hawa nafsu juga dapat menyebabkan kita masuk ke dalam pencobaan. Keinginan daging atau hawa nafsu terkadang timbul dalam diri manusia dan hal ini kita sebut sebagai tabiat dosa yang diwariskan sejak Adam dan hawa jatuh ke dalam dosa.
Mazmur 51 : 5 …aku senantiasa bergumul dengan dosaku.
Mazmur 51 : 7 … dalam dosa aku dikandung ibuku.
Roma 7 : 20 Jadi jika aku berbuat apa yang tidak aku kehendaki, bukan lagi aku yang memperbuatnya tetapi dosa yang diam di dalam aku.
Melawan hawa nafsu bukanlah sesuatu yang mudah dan tidak ada seorangpun yang mampu hidup kudus dan berkenan di hadapan Tuhan tanpa pertolongan Roh Kudus. Manusia tidak akan dapat menguasai dirinya tanpa bekerja sama dengan Tuhan, sebab manusia adalah makhluk yang lemah.
Tidak mungkin manusia yang memiliki keinginan berbuat dosa dapat masuk ke dalam sorga, kalau bukan karena karya penebusan Yesus di salib. Di Sorga tidak ada dosa oleh karena itu keselamatan adalah anugerah yang Bapa berikan kepada kita dalam Yesus Kristus, itu bukan usaha kita. Manusia berusaha untuk berbuat baik, hidup kudus tetapi tanpa karya penebusan Yesus di salib dan karya Roh Kudus maka manusia itu akan berbuat sebaliknya, walaupun dia berusaha untuk tidak melakukan dosa, tetapi
Karena manusia adalah makhluk yang lemah dan dilahirkan dalam dosa maka manusia akan tetap berbuat dosa baik melalui pikiran, perkataan maupun perbuatan. Hanya melalui darah Yesus kita menjadi kudus dan diampuni dari segala dosa dan pelanggaran kita.
Mengatasi pencobaan yang disebabkan oleh keinginan daging atau hawa nafsu :
1. Hidup dalam Roh.
Galatia 5 : 16
Maksudnya ialah : hiduplah oleh Roh, maka kamu tidak akan menuruti keinginan daging. Jika kita ingin menaklukan hawa nafsu, maka kita harus membiarkan Roh. Kudus untuk menguasai hidup kita terlebih dahulu. Hal ini menuntut suatu keputusan dari diri kita, sebab Roh Kudus tidak pernah memaksakan kehendakNya kepada seseorang, Roh Kudus adalah Pribadi yang lemah lembut. Hidup oleh Roh adalah : Memiliki persekutuan dengan Yesus setiap saat dimanapun kita berada, dan hal ini hanya dapat kita lakukan melalui doa dan membaca firman Tuhan.
2. Hindarilah dan jangan memberi kesempatan kepada hal-hal yang dapat menyebabkan hawa nafsu menguasai diri kita.
Kejadian 39 : 12 Lalu perempuan itu memegang baju Yusuf sambil berkata : “Marilah tidur dengan aku. ” Tetapi Yusuf meninggalkan bajunya di tangan perempuan itu dan lari keluar. Yusuf tidak memberikan kesempatan kepada hawa nafsunya untuk bereaksi, Oleh karena itu langkah yang tepat adalah segera menghindar.
Daud berbeda dengan Yusuf, ketika Daud melihat Batsyeba sedang mandi, Daud berlama-lama untuk memandangnya sampai pada keadaan dimana Daud tidak dapat lagi mengatasi hawa nafsunya. Akibatnya Daud jatuh dalam dosa.
Amsal 6 : 27 Dapatkah orang membawa api dalam gelumbung baju dengan tidak terbakar pakaiannya?
- Jika Anda melihat hal-hal yang bersifat pornografi maka dengan sendirinya nafsu anda akan menyala.
- Jika Anda bergaul dengan orang yang salah, maka lambat laun Anda juga akan terseret olehnya.
Penutup :
Sebagai pengikut Kristus kita harus hidup dalam kekudusan dan bukan mengikuti hawa nafsu yang membawa kita kepada kebinasaan. Roma 8 : 13 Sebab jika kamu hidup menurut daging, kamu akan mati; tetapi jika oleh Roh kamu mematikan perbuatan-perbuatan tubuhmu, kamu akan hidup. (Julian Ch. Wantah)
May 30, 2010 at 12:11 am
Thanks buat sharringnya