Hai engkau roh jahat! Keluar dari orang ini!
Beberapa kali kita disuguhi berita kegegeran para siswa yang kesurupan di beberapa sekolah. Anak-anak yang kesurupan ini meraung-raung dan meronta-ronta hingga dipegang lebih dari 5 orang dewasapun masih terlalu kuat. Padahal tubuh mereka kecil lho, Ada suatu kekuatan besar yang melebihi kekuatan asli para murid ini. Saat mereka sudah sadar, dibopong 1 atau 2 orang sudah cukup. Kekuatan yang dari luar itu mampu melipatgandakan tenaga sang murid.
Tapi di satu milis lain saya menemukan juga kekuatan luar biasa yang sangat memprihatinkan dunia pendidikan. Seorang Doktor sebuah universitas di Yogyakarta yang telah disahkan disertasinya pada tahun 2006, terbukti membajak tesis seorang professor dari Banten. Tentu saja ia digugat akan dicabut gelarnya. Luar biasa usaha yang telah dilakukannya demi tercapainya gelar yang sangat terhormat. Masih di milis yang sama KPK menemukan penyimpangan dana alokasi khusus tahun 2009 untuk pendidikan. Disampaikan bahwa total dana yang dibagikan ke 451 daerah tingkat dua mencapai Rp 9,3 triliun. Dari jumlah ini, diperkirakan Rp 2,2 triliun telah diselewengkan di 160 kabupaten atau kota. Mereka sebenarnya tidak membutuhkan dana itu, tapi tetap mengajukan permohonan dan, celakanya, dikabulkan.
Wow…. kita hidup di dunia belahan mana ya? Dunia pendidikan yang seharusnya berisikan cinta kasih, semangat belajar dan saling menghargai demi kemajuan kecerdasan intelektual, kecerdasan emosi dan kecerdasan spiritual, kok jadinya beringas seperti bukan dihuni manusia yang mampu berpikir dan memiliki perasaan.
Injil hari ini mengingatkan kita bahwa setan mampu merusak benih baik manusia, setan bisa tinggal dalam diri manusia karena diundang si manusia itu sendiri. Ia memberi tempat agar setan bisa menguasai dirinya. Maka hanya dengan bantuan orang lainlah, orang yang dirasuk setan ini dipertemukan dengan Yesus. Maka dengan tegas Yesus menghardik setan dan menyuruhnya pergi meninggalkan manusia. Manusia masa kini mungkin masih banyak yang takut dengan setan sehingga juga memberi ruang untuk menguasai dirinya sehingga berani berbohong, tidak jujur bahkan mengambil hak orang lain seperti contoh diatas : plagiat dan korupsi.
Padahal setan jauh lebih takut dengan Tuhan Yesus yang mampu mencampakkannya. Maka kalau kita menyadari kekuatan Tuhan, dan bersandar padaNya, setan pun tidak bisa berkutik. Tetapi kalau kita hanya bersandar pada kemampuan kita sendiri maka kita bisa diam-diam karena ‘tidak enak’ sama teman lalu kita mengijinkan benih kecil tumbuh dan terus dipelihara dan dibuai selama bertahun-tahun; contohnya seperti benih menyontek, benih berbohong, maunya cepat dan cari jalan pintas. Maka jangan heran kalau suatu saat, kita membutuhkan seseorang yang akan menghardik dan menyadarkan kita “Keluar kau setan korupsi dan pembohong serta enyahlah daripadanya”.
==============================================================================================
Bacaan Injil Mrk 5:1-20
“Lalu sampailah mereka di seberang danau, di daerah orang Gerasa. Baru saja Yesus turun dari perahu, datanglah seorang yang kerasukan roh jahat dari pekuburan menemui Dia. Orang itu diam di sana dan tidak ada seorang pun lagi yang sanggup mengikatnya, sekalipun dengan rantai, karena sudah sering ia dibelenggu dan dirantai, tetapi rantainya diputuskannya dan belenggunya dimusnahkannya, sehingga tidak ada seorang pun yang cukup kuat untuk menjinakkannya. Siang malam ia berkeliaran di pekuburan dan di bukit-bukit sambil berteriak-teriak dan memukuli dirinya dengan batu. Ketika ia melihat Yesus dari jauh, berlarilah ia mendapatkan- Nya lalu menyembah-Nya, dan dengan keras ia berteriak: “Apa urusan-Mu dengan aku, hai Yesus, Anak Allah Yang Mahatinggi? Demi Allah, jangan siksa aku!” Karena sebelumnya Yesus mengatakan kepadanya: “Hai engkau roh jahat! Keluar dari orang ini!”