“Engkau adalah Petrus dan di atas batu karang ini akan Kudirikan jemaat-Ku.” -HARI RAYA SANTO PETRUS DAN PAULUS, Rasul
Di saat traveling dalam rangka tugas ke beberapa kota seperti sekarang ini, ada masa dimana saya memiliki waktu dan jarak untuk melihat kembali kehidupan yang telah dijalani. Ada saat dimana saya menengok kembali apa yang telah dijalankan dan bagaimana membuat nya lebih baik lagi, terutama bagi orang -orang yang telah diberikan Tuhan melangkah menemani pengembaraan saya di bumi: bagi suami dan anak-anak. Apa arti kehadiran mereka dalam hidup saya? Apakah juga kehadiran saya dalam hidup mereka memberikan arti? Termasuk membawa mereka memahami Tuhan dalam hidupnya, melalui kehadiran, perkataan dan tindakan saya?
Akhirnya saya kembali ke pertanyaan yang paling mendasar, kalau begitu mengapa Tuhan Yesus memberikan dan mempercayakan mereka pada saya? Apakah saya telah menghadirkan Yesus dalam kehidupan mereka? Atau kah saya yang buta dalam melihat kehadiran Yesus dalam diri pasanganku dan anak-anakku? Sudah cukupkah saya memberikan quality time bagi mereka? bagaimana bisa membangun hubungan yang berkualitas kalau tidak cukup waktu dan perhatian bagi mereka?
Demikian juga sejauh mana saya memahami kehadiran Yesus dalam hidup keseharian ini, betulkah saya menghadirkan Yesus setiap saat sebagai Tuhan dan juru selamatku? Ataukah saya hanya membutuhkan Yesus di saat susah saja dan menganggapnya seperti mesin ATM, yang diperlukan saat tertentu saja dan sementara saat hidup kita ‘baik-baik’ saja kita merasa bahwa we are in control of our life ? Bukankah itupun adalah campur tangan Tuhan juga?
Maka saat traveling begini, menjadi saat yang patut disyukuri. Saat sendiri seperti inilah saya bisa mensyukuri pentingnya memelihara dan menjaga hubungan, baik dengan Tuhan Yesus dan dengan orang-orang terkasih. Saat yang berharga untuk menyadari bahwa kita sungguh dicintai Tuhan dan wajib membalas cintaNya dengan melakukan yang terbaik dalam segala hal dan terus memiliki iman yang berdiri teguh seteguh batu karang nya Santo Petrus. Badai bisa datang silih berganti, tapi Yesus tetap sama, dari dulu, sekarang dan selamanya. Ia adalah Allah yang setia, sekarang dan selamanya. Kitalah yang belum terbukti kesetiaannya.
===============================================================================================
Bacaan Matius (16:13-19)
13 Sekali peristiwa, Yesus tiba di daerah Kaisarea Filipi, Ia bertanya kepada murid-murid-Nya: “Kata orang, siapakah Anak Manusia itu?” 14 Jawab mereka: “Ada yang mengatakan: Yohanes Pembaptis, ada juga yang mengatakan: Elia dan ada pula yang mengatakan: Yeremia atau salah seorang dari para nabi.” 15 Lalu Yesus bertanya kepada mereka: “Tetapi apa katamu, siapakah Aku ini?” 16 Maka jawab Simon Petrus: “Engkau adalah Mesias, Anak Allah yang hidup!” 17 Kata Yesus kepadanya: “Berbahagialah engkau Simon bin Yunus sebab bukan manusia yang menyatakan itu kepadamu, melainkan Bapa-Ku yang di sorga. 18 Dan Akupun berkata kepadamu: Engkau adalah Petrus dan di atas batu karang ini Aku akan mendirikan jemaat-Ku dan alam maut tidak akan menguasainya. 19 Kepadamu akan Kuberikan kunci Kerajaan Sorga. Apa yang kauikat di dunia ini akan terikat di sorga dan apa yang kaulepaskan di dunia ini akan terlepas di sorga.”
December 11, 2009 at 10:03 pm
Blognya bagus Gan..mantab
DOWNLOAD E-BOOK AKHIR ZAMAN GRATIISSS
http://www.penuai.wordpress.com