Maka hendaklah sekarang ini kelebihan kamu mencukupkan
kekurangan mereka. – 2Kor 8:14
Jaman SMU dulu, kalau ada seorang teman yang akan berulang tahun, teman-teman saya akan menyiapkan telur, terigu, dan soft drink untuk merayakannya dengan menumpahkan semuanya itu di kepala yang berulang tahun.
Di tempat saya tinggal sekarang, saya sering mendapatkan surat yang isinya meminta sumbangan bagi orang-orang di Afrika yang sangat miskin, bagi anak-anak terlantar, bagi pendidikan calon imam, dan sebagainya. Masih ada lagi kebutuhan paroki yang kesulitan membayar biaya perawatan gereja.
Kalau saya membandingkan dua kejadian ini saya jadi bertanya-tanya, ”Tidakkah sebaiknya kita sumbangkan saja untuk mereka yang lebih membutuhkan daripada menggunakannya hanya untuk bersenang-senang?”
Bagi mereka yang hidup berkelebihan, mungkin menghamburkan sedikit uang itu tidak punya arti apa-apa, tapi bagi mereka yang hidup berkekurangan, sedikit uang itu sangat berguna untuk mencukupi kebutuhan pokok mereka dan tetap hidup.
Saya percaya ketika kita diberkati oleh materi yang berlimpah, kita juga diberi tugas untuk menggunakannya dengan baik, termasuk peduli terhadap sesama kita yang kekurangan. Tuhan mempercayai kita untuk menggunakan berkatNya untuk melayani umatNya. Kita perlu ingat, apapun yang kita punya adalah pemberian dari Tuhan, dan kita patut menggunakannya dengan sebaik-baiknya. (Bahasa Kasih -Alw)