“Menurut kamu, siapakah Aku ini?”
Keinginan seseorang agar diakui aktualisasinya, sehingga tingkah-lakunya sering kali over acting, ada seorang pengusaha yang sedang sukses dan maju usahanya, begitu ingin bergabung dan tercatat dalam kelompok “The Have” serta mendapat pengakuan dari orang-orang sekitarnya, padahal untuk bergabung dalam kelompok tersebut tidak hanya dibutuhkan kekayaan, tetapi juga sikap dan mentalitas.
Dalam kasus lain, seorang teman begitu ingin memiliki kartu identitas wartawan, entah untuk apa, padahal kartu tersebut hanyalah merupakan identitas diri ketika menjalankan tugas itupun jika diperlukan, tetapi akan menjadi percuma jika mentalitasnya tidak ada malah akan menjadi bumerang, karena untuk membuat kartu indentitas wartawan tersebut diperlukan waktu 3 jam saja, tetapi membentuk mentalitasnya dibutuhkan waktu 3 tahun.
Ketika Yesus menanyakan ”Menurutmu siapa Aku ini?” lebih untuk mengajarkan kita untuk sadar diri, bahwa sikap dan mentalitas kita sebagai umat Allah jauh lebih penting daripada sekedar tanda identitas. Identitas diri yang didapat dari sikap dan perilaku tersebut jauh lebih kekal dibandingkan sekedar kartu keanggotaan yang bisa berganti setiap saat.
Maka jangan heran seorang koruptor, walaupun telah menjadi penegak hukum dan memiliki kartu identitasnya akan tetap diingat banyak orang sebagai koruptor, karena stigma terhadap mentalitasnya sulit diubah apalagi jika yang bersangkutan tidak berkehendak untuk berubah, demikian juga sebaliknya.
Setiap orang harus menjalankan tugasnya dan mengembangkan talentanya sesuai dengan kelebihan dan kekurangan masing-masing, menyebarkan kabar gembira kasih Allah untuk kedamaian abadi serta bertanggung jawablah.
Lebih mengutamakan pelayanan kepada sesama dalam hal kebaikan tentu lebih abadi, jangan pernah menuntut pengakuan apalagi sekedar bukti identitas, cukup dengarkan apa pendapat dan penilaian orang banyak tentang kita, jika itu baik maka teruskan dan berbuatlah lebih baik lagi, jika buruk maka sudah saatnya untuk introspeksi dan berubah.
====================================================================
Bacaan Lukas 9:18-22
9:18 Pada suatu kali ketika Yesus berdoa seorang diri, datanglah murid-murid-Nya kepada-Nya. Lalu Ia bertanya kepada mereka: “Kata orang banyak, siapakah Aku ini?”
9:19 Jawab mereka: “Yohanes Pembaptis, ada juga yang mengatakan: Elia, ada pula yang mengatakan, bahwa seorang dari nabi-nabi dahulu telah bangkit.”
9:20 Yesus bertanya kepada mereka: “Menurut kamu, siapakah Aku ini?” Jawab Petrus: “Mesias dari Allah.”
9:21 Lalu Yesus melarang mereka dengan keras, supaya mereka jangan memberitahukan hal itu kepada siapa pun.
9:22 Dan Yesus berkata: “Anak Manusia harus menanggung banyak penderitaan dan ditolak oleh tua-tua, imam-imam kepala dan ahli-ahli Taurat, lalu dibunuh dan dibangkitkan pada hari ketiga.