“Aku percaya bahwa Engkaulah Mesias”
Hari ini kita memperingati hari Sahabat-sahabat Yesus: St Marta,St Maria dan St Lazarus. Ada komunitas yang berdevosi kepada mereka bertiga sebagai pelindung bagi para ‘jomblo’: karena mereka begitu mengasihi Tuhan dan melayani Nya dalam kesendirian mereka. Marta adalah saudari Maria dan Lazarus. Mereka tinggal di sebuah kota kecil bernama Betania, dekat Yerusalem. Ketiga bersaudara itu adalah sahabat-sahabat Yesus seperti yang dituliskan di yesasa.indocell.net Yesus seringkali datang mengunjungi mereka. Sesungguhnya, dalam Injil dikatakan: “Yesus mengasihi Marta, dan saudaranya Maria dan Lazarus.Yesus amat senang dengan semua layanan kasih sayang Marta saat Ia mengunjungi mereka. Tetapi, Ia ingin Marta tahu bahwa mendengarkan Sabda Tuhan dan berdoa jauh lebih penting.
Iman Marta yang mendalam kepada Yesus tampak nyata ketika saudaranya, Lazarus, meninggal. Begitu ia mendengar bahwa Yesus sedang dalam perjalanan menuju Betania, Marta pergi menyongsong-Nya. Ia percaya kepada Yesus dan dengan terus terang berkata: “Ya, Tuhan, aku percaya, bahwa Engkau-lah Mesias, Anak Allah, Dia yang akan datang ke dalam dunia.” Yesus mengadakan suatu mukjizat besar dengan membangkitkan Lazarus dari antara orang mati! Sesudah kejadian itu Yesus masih mengunjungi mereka, dan Marta masih melayani Yesus seperti biasanya. Tetapi kali ini ia melayani dengan tulus hati dan sukacita. Ia menyadari kesalahannya dan berubah menjadi lebih baik.
Kita bisa melihat hubungan yang sangat mendalam antara Yesus dan para sahabatNya. Menjadi sahabat seseorang dan memeiliki sikap bersahabat sungguh berbeda. Sikap bersahabat memang baik, karena kita selalu menunjukkan sikap positif dan terbuka untuk menjalin hubungan dengan orang lain; tanpa disertai prasangka buruk atau kecurigaan. Sikap bersahabat bisa ditunjukkan kesemua orang, dan memang perlu untuk bisa diterima dan menerima orang lain dengan segala keberadaan mereka tanpa memandang bulu. Tetapi menjadi seorang sahabat dibutuhkan usaha dalam membangun relasi yang lebih tinggi intensitas pertemuannya dan juga kedalaman hubungannya.
Persahabatan mengikat satu sama lain yang memiliki kesamaan visi, pemikiran bahkan tindakan yang mengarah hal yang sama. Menjadi sahabat Yesus adalah menjadi percaya karena mendengarkan apa yang diajarkanNya (Yoh 15:15b – Aku menyebut kamu sahabat, karena Aku telah memberitahukan kepada kamu segala sesuatu yang telah Kudengar dari Bapa-Ku. Selain itu menjadi sahabat Yesus juga harus mencapai tingkat perubahan perilaku seperti Marta diatas. Kita juga berbuat dan mengambil tindakan sesuai dengan yang diperintahkanNya (Yoh 15:14-Kamu adalah sahabat-Ku, jikalau kamu berbuat apa yang Kuperintahkan kepadamu).
Semua orang bisa belajar untuk memiliki sikap yang bersahabat dan menjalin pertemanan dengan banyak orang terutama yang berkehendak baik. Tetapi hendaknya usaha kita terus ditingkatkan melalui pertobatan dan perubahan perilaku sehingga kitapun memiliki karakter Kristus dan layak menjadi sahabat-sahabat Yesus.
==================================================================
Bacaan: Yoh 11:19-27
“ Di situ banyak orang Yahudi telah datang kepada Marta dan Maria untuk menghibur mereka berhubung dengan kematian saudaranya. Ketika Marta mendengar, bahwa Yesus datang, ia pergi mendapatkan- Nya. Tetapi Maria tinggal di rumah. Maka kata Marta kepada Yesus: “Tuhan, sekiranya Engkau ada di sini, saudaraku pasti tidak mati. Tetapi sekarang pun aku tahu, bahwa Allah akan memberikan kepada-Mu segala sesuatu yang Engkau minta kepada-Nya.” Kata Yesus kepada Marta: “Saudaramu akan bangkit.” Kata Marta kepada-Nya: “Aku tahu bahwa ia akan bangkit pada waktu orang-orang bangkit pada akhir zaman.” Jawab Yesus: “Akulah kebangkitan dan hidup; barangsiapa percaya kepada-Ku, ia akan hidup walaupun ia sudah mati, dan setiap orang yang hidup dan yang percaya kepada-Ku, tidak akan mati selama-lamanya. Percayakah engkau akan hal ini?” Jawab Marta: “Ya, Tuhan, aku percaya, bahwa Engkaulah Mesias, Anak Allah, Dia yang akan datang ke dalam dunia.”