(dari “Buku Pegangan bagi Promotor Keadilan, Perdamaian, dan Keutuhan Ciptaan”, Kanisius, Yogyakarta 2001, hlm. 276.)
BERBAHAGIALAH ORANG YANG MISKIN
bukan mereka yang tak punya sepeser pun uang melainkan orang yang hatinya bebas dan hanya mengandalkan Allah.
BERBAHAGIALAH ORANG YANG BERDUKA CITA
bukan orang yang suka merengek-rengek melainkan orang yang mengangkat suaranya.
BERBAHAGIALAH ORANG YANG LEMAH LEMBUT
bukan mereka yang lembek melainkan orang yang sabar dan bertenggang rasa.
BERBAHAGIALAH ORANG YANG LAPAR DAN HAUS AKAN KEBENARAN
bukan mereka yang suka merintih melainkan orang yang berjuang.
BERBAHAGIALAH ORANG YANG MURAH HATINYA
bukan mereka yang melupakan kesalahan melainkan yang mengampuni orang lain dan itu berdampak pada pengampunan pada diri sendiri.
BERBAHAGIALAH ORANG YANG SUCI HATINYA
bukan mereka yang berlaku seperti malaikat melainkan orang yang hidupnya bening, tahu prioritas hidup.
BERBAHAGIALAH ORANG YANG MEMBAWA DAMAI
bukan mereka yang menghindari pertentangan melainkan orang yang menghadapinya secara jujur.
BERBAHAGIALAH ORANG YANG DIANIAYA OLEH SEBAB KEBENARAN
bukan karena mereka menderita melainkan karena mereka mencinta.