“Ya Bapa, ke dalam tangan-Mu Kuserahkan nyawa-Ku” (Luk 23:46)

Kalimat ini saya ucapkan setiap saat menjelang kelahiran anak-anakku. Inilah saat menegangkan dalam perjuangan seorang ibu, mempertaruhkan kehidupannya sendiri demi lahirnya sebuah rahmat kehidupan baru. Masih juga saya sebutkan setiap saat menjelang pesawat take off dan mendarat dalam perjalanan ke daerah-daerah. Kalaupun ini adalah akhir perjalanan hidupku, kiranya Tuhan menerima aku dan memelihara semua yang terkasih yang kutinggalkan. Tidak ada yang menjamin keselamatan terbang di negara ini sekarang. Kalimat yang sama juga sempat saya bisikkan di telinga anakku saat menjelang pembiusan sebelum operasi usus buntu.

Bukan berarti saya siap untuk dipanggil pulang, tapi saya juga harus siap untuk mempertanggungjawabkan apa yang saya lakukan. Setiap hari yang baru adalah blessing, adalah berkat dan kasih karunia Tuhan. Untuk saya pribadi, setiap hari bisa menjadi kesempatan terakhir yang diberikan Tuhan untuk menyelesaikan tugas saya. Sehingga setiap saat saya berusaha melakukan yang terbaik, sapaan sayang untuk suami, belaian kasih untuk anak-anakku. Demikian pula setiap karya dan tanggungjawab, saya anggap sebagai tugas terakhir yang harus diselesaikan. Sehingga saya siap untuk berkata “Ya Tuhan , kedalam tangan Mu kuserahkan nyawaku”.

Ada juga saat-saat dimana hanya ada sedikit harapan, saat kita nyaris menyerah dengan keadaan yangmenjepit. Nyaris putus asa menghadapi sistem yang ada. Nyaris tanpa harapan menghadapi orang-orang yang sulit. Sama seperti Yesus, sedang bergulat menghadapi kematian, keadaan tanpa harapan. Hanya satu harapanNya, berserah kepada Bapa. Di mata orang Yahudi, kematian Yesus di kayu salib adalah akhir segalanya. Tapi justru dengan penyerahanNya kedalam tangan Bapa, hanya perlu sedikit penantian karena ada pengharapan akan kebangkitan. Melalui penyerahan total bahkan nyawaNya sendiri, Yesus membawa kita untuk mendapatkan kehidupan baru yang kekal.

Selama masih ada hari baru, selama matahari masih bersinar, selalu ada harapan didalam Tuhan, karena berkatNya selalu baru setiap hari. There is alwa.ys HOPE in Christ