Fiat Voluntas Tua

Selamat Jalan Romo Tom (dari Jansi Kuntag, Manila)

| 1 Comment

Bu Ratna,

Tk beritanya, saya dan suami turut berduka cita.
Saya pernah merasakan didikan Romo Tom waktu di Jogjakarta, beliau sangat humoris walau tetap serius. Disela2 beliau mengajar kami para novis gabungan beberapa tarekat, beliau selalu melucu, sehingga kesan ‘killer’ yang nampak dari kacamata dan buku2 tebalnya, rasanya sirna setelah berhadapan langsung dengannya.
Ciri khas kacamata yang lensanya tebal membuat sosok Romo Tom tak gampang di lupakan. Banyak buku yang telah dibuat beliau sehingga orang katolik hampir pasti mengenalnya. Kalo tidak salah beliau adalah teolog yang memperkenalkan pertama kali teologi proyek di Indonesia.

Pastor bule, yang mempunyai kulit putih bersih, rambut keriting kecil2 (agak lucu liatnya), selalu buat hati para novis merasa punya bapak yang sangat memperhatikan. Kami selalu rindu bertemu dengannya, maklum masa novisiat katanya masa pingitan, jadi kalo ketemu Romo Tom rasanya seperti ketemu orang tua.

Romo Tom yang baik hati, banyak hal telah kami terima darimu. Kenangan dan buku2 karyamu menjadi saksi akan kehadiranmu ditengah umat katolik Indonesia. Semangatmu untuk mengenalkan Tuhan bagi banyak orang akan kami teruskan. Selamat jalan Romo, cinta dan doa kami menyertai perjalananmu.

Ya Bapa yang maha pengasih dan pengampun. Hari ini jam 19.00, telah Kau panggil Romo yang kami cintai dan banggakan. Engkau telah memberi waktu yang indah selama 79 tahun untuk beliau berbuat kebaikan sebanyak mungkin. Dan Engkau tahu, itu telah dibuatnya. Hari ini Romo kami dalam perjalanan menghadap Engkau Sang Penentu Kehidupan, sambutlah Romo kami ini dengan sukacita surgawi yang tidak pernah akan legang oleh waktu. Sekiranya ada hal yang diperbuat dan tidak berkenan bagiMu, ya Bapa, ampunilah Romo kami ini agar kebahagiaan bersamaMu menjadi miliknya pula. Amin.

Kami yang pernah merasakan didikannya,
Jansi

OBITUARI
Romo Tom Jacobs Berpulang
KOMPAS Minggu, 6 April 2008 | 01:08 WIBYOGYAKARTA, KOMPAS – Rohaniwan Tom Jacobs SJ (79) meninggal di RS Bethesda, Yogyakarta, Sabtu (5/4) pukul 19.05. Teolog yang dikenal dengan pemikiran-pemikiran progresifnya itu akan dimakamkan di makam Girisonta, Semarang, Senin (7/4).

”Romo Tom Jacobs adalah pengkhotbah, teolog, pengarang, sekaligus pengajar para imam yang sangat dicintai umat. Beliau merupakan profesor doktor teologi yang selalu berpikiran progresif,” tutur rohaniwan dan budayawan Sindhunata SJ.

Minggu malam pukul 20.00 akan diadakan misa rekuiem di Gereja Santo Antonius Kotabaru Yogyakarta. Penghormatan terakhir juga akan dilaksanakan Senin pukul 08.00 di Gedung Pusat Universitas Sanata Dharma Yogyakarta. (DYA)

One Comment

  1. Mbak Jansi, anda patut bersyukur sempat diajar dan dibimbing seorang imam yang serba bisa seperti romo Tom. Begitu banyak rohaniwan/wati yang dibimbingnya. Akhirnya Tuhan menjawab doanya karena sudah sekian lama ia merindukan kepulangannya. Hal ini dinyatakannya pada rekan komunitasnya. Jadi saya lebih bersuka cita daripada berduka cita, karena Tuhan menjawab kerinduannya untuk pulang. Tugas kita lah yang telah merasakan didikan dan bimbingan beliau meneruskan karya pewartaan di bumi ini. RIP

    RA

Leave a Reply

Required fields are marked *.