Saya postingkan dua email dari dua perempuan yang melayani kunjungan penjara: Dr Irene Setiadi dan mbak Ibnurini. Semoga membawa kita menyadari Adven yang sesungguhnya dengan melayani dan mengunjungi Yesus di penjara (RA).
Ibu Ibnurini, penulis tulisan ini adalah rekan yang tergabung dalam Forum Pelayanan Penjara – KAJ atau kami sebut FPP-KAJ yang masih baru dibentuk 4 bulan yl dan baru mengadakan rapat-rapat koordinadi 3x dengan dimoderatori oleh Vikjen Rm.Yohanes Subagyo Pr.
Saya diminta menjadi koordinator dalam Forum ini.
Saat ini kami telah mendata kegiatan-kegiatan paroki, kategorial ataupun kelompok2 yang memberikan perhatian kepada mereka yang oleh karena apapun sebabnya bisa ada dalam Penjara. Entah salah, entah benar, entah jadi kambing hitam……. apapun sebabnya mereka yang berada di”dalam” mengalami “penderitaan” ada diantara mereka juga yang dijatuhi hukuman mati.
Bayangkan, ketika saya berjumpa di Penjara dikota PALU dengan pak Tibo, Domingus dan Marinus yang dihukum mati karena mereka katolik. Mereka jadi korban konspirasi polotik dan kebencian & frustasi masal.
Bayangkan ketika saya berjumpa dan mengunjungi bu guru Neyfi di Rutan Pondok Bambu yang dipenjara karena dendam kesumat seorang “orang tua murid yang berpangkat/berkuasa “.
Bayangkan ketika saya berbicara dengan seorang anak yang karena orang tuanya selalu berantem / ribut dirumah dan akhirnya sang ayah pergi entah kemana…meninggalkan keluarganya dan …anak itu lari dari rumah dan kemudian menjadi anak jalanan dan mulai mengenal dunia obat-obatan. Ditangkap dan dipenjarakan.
Banyak kasus2 lainnya yang tidak bisa saya sebutkan satu persatu …..mereka adalah korban “kekejaman dunia”
Itukah Yesus yang ada dipenjara ???
Yesus memeng tidak melakukan kesalahan dan dosa namun Ia juga jadi orang hukuman dijatuhi hukuman mati dikayu salib.
Oleh karenanya Ia sangat berbelarasa dengan mereka yang menderita, sakit, lapar, haus, telanjang, orang asing (tidak mempunyai tempat tinggal) dan orang yang dalam penjara. Mat.25 : 35-45
Itulah pertanyaan dan tanya jawab antara manusia dan Raja pada pengadilan terakhir.
Semoga Natal ini dapat kita isi dengan Solidaritas Kristiani kepada mereka yang dalam penjara juga.
Miskin, tak punya apa-apa lagi, beban mental, ditolak oleh keluarga dan masyarakat, mendapat stigma orang jahat yang hak kebebasannya hilang.
Mereka begitu dekat dengan Kerajaan Allah….jika ada orang yang mau datang sebagai utusan Bapa untuk mewartakan kabar baik. Mereka kehilangan pengharapan dan putus asa……… ….Yesus; ;;;lah sumber Iman, Pengharapan dan Kasih-Nya membebaskan.
Walau badan dalam penjara dan harus mengubah pola hidupnya…. ..maka hanya Yesus juga yang sanggup menolong.
Siapa yang mau diutus supaya mereka mengenal Yesus yang lahir dihati setiap orang ???
Natal akan kita peringati setaip hari jika Yesus lahir setiap hari dihati manusia.
Salam dan Doa,
Dr.Irene
Koordinator FPP-KAJ
Ibnurini <ibnurini@xxxx. co.id> wrote:
Subject: FW: Undangan untuk mengunjungi Yesus di penjara (bagian 2)
Orang miskin menderita apa?
Tidak punya harta untuk kebutuhan primer,
Biasanya sih malu karena miskinnya
Biasanya gampang ditindas oleh orang lain yang lebih kaya
Terhadap mereka kita bantu apa?
Beri uang, habis perkara kita bisa tutup mata!
Hehehehehee. …ampyuuuuunnnn borju banget gitu loooohhh!
Kebanyakan sih gitu soale: emang mesti gimana lagi kan udah bagus kita ikhlas memberi…
Sebetulnya mereka juga memerlukan perhatian kita, doa doa kita
Tapi, OK-laaahhh.. .
Orang sakit menderita apa?
Sakit badan ato jiwanya
Ada yang malu ada juga yang malah bangga sama sakitnya
Ada yang kesulitan uang ada juga yang OK aja
Terhadap mereka kita bantu apa?
Mendoakan, menghibur, memberi informasi kesehatan dll
Naaa… kalo yang ini pasti kalian juga pasti udah fasih supaseh marpaseh melakukannya to….
Lalu Yesus yang di penjara menderita apa?
Banyak yang menderita malu kepada sanak saudara, para rekan dan tetangga, walau ada juga yang tidak malu
Banyak yang sakit badan, misal gatal gatal, ISPA
Yang paling banyak:
yang kesepian di jiwa karena setelah masuk sana ternyata keluarga pun tidak mau menjenguk
yang haus rohaninya akibat kesepian
bahkan sakit jiwanya karena kemarahan yang menggunung tapi tidak bisa menyalurkannya
Terhadap mereka kita bisa bantu apa?
MENDOAKAN,
hayo siapa mau jadi pendoa bagi orang orang yang sengsara di penajara?
Berdoa kan bisa di rumah, rin! Tentu…. Mari kita mendoakan mereka dari rumah kita masing masing…
Tapi, KELIHATANNYA ada yang khas dalam pelayanan doa bagi mereka yang dipenjara
Biasanya, kaidah berdoa kan masuklah ke dalam kamarmu, tutuplah pintu dan berdoalah kepada Bapamu yang ada di tempat tersembunyi
Tapi mereka butuh lebih dari itu….
Butuh untuk TAU sendiri bahwa dirinya memang diperhatikan, didoakan
Jadi, bukan cuma doa dalam hati kita yang dibutuhkan
Tapi bagaimana dia merasa memang didukung, dikasihi, ditemani untuk bertemu Allah
Tentu ini dapat dimengerti karena biasanya mereka merasa jauuuuhh dari Allah, dihukum Allah dll
Kiranya itu sebabnya kita diperlukan untuk MENGUNJUNGI mereka
Dan bersatu hati mendoakan mereka dalam kelompok doa bersama mereka.
KONSELING
Paling utama kiranya menyediakan diri untuk mendengarkan mereka
Mendengarkan dengan empati atas penderitaan mereka
Baru kemudian memberi masukan masukan bagi mereka
Tentu ada yang khas dengan konseling bagi mereka
Tapi itu bisa kita lakukan bersama kelompok FKPP
PEMBAWA FIRMAN/PENGKHOTBAH
Yang ini bisa jadi peningkatan karir nih!
Dari terbiasa ngobrol di APIK kan lalu bisa melayani secara nyata di dunia nyata.
Di sini ujian bagi segala kelihaian berkata-kata diuji!
Mari sungguh nyata mgerjakan tugas kita: sampaikanlah kabar gembira bagi mereka yang di penjara
Kiranya mereka ada di ujung dunia, tanpa teman sejati, tanpa saudara
Selain Allah dan diri kita….
Ayolah!
PEMBAWA PUJI-PUJIAN
Yang ini terbuka lebar bagi yang senang nyanyi,
Ato yang ingin menaikkan pujian yang tulus bagi Allah biarpun suaranya rada gimanaaa….
Ato yang pengen latihan mazmur….
Pokoke pasti diterima dengan senang hati!
PENYANDANG DANA
Bagi kita yang hidup normal di luar, mungkin kita tidak terlalu mempertaruhkan kasih Allah dengan benda duniawi
Hal itu karena kita masih bisa usaha dan kita bebas.
Tapi yang namanya kebutuhan primer kan memang jalan terus, walaupun di penjara
KENYATAANNYA, orang di penjara jaman sekarang tidaklah gratis
Banyak yang harus dibayar!
Soal dana ini memang kami upayakan juga dari source lain,
Tapi melalui milis ini kami berterus terang bahwa mereka yang di penjara SANGAT memerlukan bantuan materi.
Mari berbelas kasih dengan memberikan dana bagi kegiatan ini.
Untuk apa aja?
Sedikit makan siang hanya pada saat perayaan Natal dan Paskah;
Beli kebutuhan pokok: pasta gigi, handuk, sabun dll.supaya mereka gak gatelan, yang ini kalo bisa rutin tiap tenggang waktu tertentu
Beli buku rohani, ato sapa tau ada yang mau nyumbang/tau source buku rohani, monggo info
Beli benda rohani: rosario, gambar dll
Sedikit modal bagi yang betul betul memerlukannya untuk memulai hidup baru saat mereka keluar penjara
TRAINER
yang ini terutama untuk membekali mereka yang akan keluar dari penjara agar tidak jatuh lagi.
Kenyataannya, banyak narapidana yang tidak diterima lagi oleh keluarganya setelah mereka masuk penjara
Yang lalu karena merasa disingkirkan, terbuang dan tidak tau mesti bagaimana berusaha untuk dapat makan maka mereka kembali ke komunitas lamanya sehingga mereka akan masuk lagi masuk lagi ke penjara.
RUMAH SINGGAH
Diharapkan suatu saat ada rumah singgah bagi mereka
Kalo anak jalanan ada rumah singgahnya sehingga mereka bisa didampingi untuk belajar
Tentu indah kalau bagi mereka juga ada rumah singgah, tempat dimana mereka bisa DITERIMA sebagai saudara yang dikasihi
Poro sedulur,
ini semua IDE!
Ide bagi pelayanan penjara
Ide bagi kalian semua di masa Advent tahun ini
Ingin lahir baru dalam YESUS natal tahun ini?
Ingin sungguh menerima YESUS dalam hidup kita?
Apa yang dapat kalian lakukan?
Sekarang kukatakan kepada kalian,”Inilah ideanya!”
Bagaimana nyatanya?
Hanya kalian yang menentukan:
Apakah YESUS akan sungguh lahir membawa sukacita pada hati sesama kita melalui kita
Atau itu hanya sekedar slogan bisu…..
Salam berkah Dalem, rin