Fiat Voluntas Tua

Amanat Agung

| 0 comments

Pergilah ke seluruh dunia, beritakanlah Injil kepada segala makhluk.

Sedih mendengar berita jatuhnya pesawat Sukhoi SJ 100 dalam penerbangan demo (Joy Flight) dimana penerbangan ini diharapkan menjadi kesempatan ‘show off’ kepada para calon peminat pesawat komersial buatan Rusia. Tetapi lebih sedih lagi melihat cara media mengeksploitasi pemberitaan ini dengan menyorotkan kamera kepada keluarga bahkan sampai kunjungan ke rumah-rumah para korban. Sungguh tidak profesional dan kurang berempati, bandingkan saja dengan televisi asing bila mereka meliput kejadian malapetaka.

Mungkin sebagai orang timur kita lebih sering percaya pada pertanda, sehingga kita terkadang bertanya juga apakah ada firasat atau tanda-tanda dari mereka yang meninggal atau menjadi korban. Ada juga yang bertanya apa pesan-pesan dan amanat yang ditinggalkan pada keluarga atau ahli waris.  Tentu ditanyakan setelah yang bersangkutan telah meninggal. Pamali katanya kalau ditanyakan saat orang yang bersangkutan masih hidup. Tapi itulah yang terjadi di media, ranah privat menjadi ranah publik. Konsumsi pribadi menjadi makanan media untuk mendongkrak rating.

Berbeda dengan manusia, kedatangan dan kepergian Yesus sudah diramalkan jauh-jauh hari. Bahkan pada saat Yesus berkeliling ke berbagai kota  Ia juga mengatakan bahwa Ia akan pergi meninggalkan para murid. Tentu saja tidak ada murid yang mengerti apa yang dimaksud Yesus, sampai saat Ia disalibkan wafat dan bangkit di hari ketiga. Pesan terakhirNya menjadi sangat penting, pesan yang disampaikan pada para murid sebelum Ia naik ke surga menjadi pegangan bagi para murid untuk meneruskan karya Yesus di bumi. Sama seperti amanat para leluhur kita yang sering disampaikan orang tua kita dan mungkin juga bude-pakdhe, terus menerus dijaga pada beberapa generasi selanjutnya. Demikian pula Amanat Agung ini perlu dipahami oleh setiap pengikut Kristus.

Pada hari ini kita diingatkan bahwa Sang Juru Selamat telah membuktikan darimana Ia datang dengan bangkit pada hari ketiga setelah wafatNya. Setalah 40 hari Ia kembali naik ke Surga. Dengan cara demikianlah Ia akan datang kembali untuk kedua kali. Kalau kita sungguh memahami apa arti Juru Selamat, maka yang percaya akan diselamatkan dari penghukuman. Sedangkan yang tidak percaya sudah past tidak akan lepas dari penghukuman pada pengadilan akhir nanti.

Homili romo Sudri hari ini mengingatkan umat bahwa janji yang diberikan berlaku bagi mereka yang percaya. Kalau kita percaya bahwa kita akan diselamatkan maka kita akan kembali ke Surga seperti Yesus. Ia telah menjadi Juru Selamat, menjadi pembuka jalan ke Surga bagi mereka yang percaya kepadaNya. Pertanyaannya justru kembali kepada kita, setelah kita percaya bahwa Yesus menyelamatkan kita, apakah yang akan kita bawa kembali ke Surga setelah menyelesaikan kehidupan di bumi ?

Pertanyaan yang sangat pribadi ini semoga menjadi pe er kita agar bisa dijawab sebelum waktu itu tiba, sehingga kita sungguh telah mempersiapkan diri dengan sungguh-sungguh. Oleh karenanya, saat ini adalah saat paling tepat mencari jawaban atas pertanyaan tersebut dengan mengikuti Novena Pentakosta mulai besok sampai dengan hari yang ke sembilan.

=======================================================================================================

Bacaan Injil Markus 16:15-20

Lalu Ia berkata kepada mereka: “Pergilah ke seluruh dunia, beritakanlah Injil kepada segala makhluk. Siapa yang percaya dan dibaptis akan diselamatkan, tetapi siapa yang tidak percaya akan dihukum. Tanda-tanda ini akan menyertai orang-orang yang percaya: mereka akan mengusir setan-setan demi nama-Ku, mereka akan berbicara dalam bahasa-bahasa yang baru bagi mereka, mereka akan memegang ular, dan sekalipun mereka minum racun maut, mereka tidak akan mendapat celaka; mereka akan meletakkan tangannya atas orang sakit, dan orang itu akan sembuh.” Sesudah Tuhan Yesus berbicara demikian kepada mereka, terangkatlah Ia ke sorga, lalu duduk di sebelah kanan Allah. Mereka pun pergilah memberitakan Injil ke segala penjuru, dan Tuhan turut bekerja dan meneguhkan firman itu dengan tanda-tanda yang menyertainya.

Leave a Reply

Required fields are marked *.