Fiat Voluntas Tua

Takut & Bimbang

| 0 comments

“Hai orang yang kurang percaya, mengapa engkau bimbang?”

Kalau mau iseng searching kata takut di elektronic bible bisa ditemukan 430 kali kata itu disebut. Artinya secara harafiah, kita manusia bisa mengalami takut setiap hari bahkan bisa dua kali sehari. Takut terlambat ke kantor atau ikut tender, takut macet di jalan, bahkan sampai takut jadi jomblo abadi or malah takut miskin.Rasa takutpun menular. Anak perempuan yang ragu-ragu memilih pasangannya, takut mendapatkan laki-laki yang tidak berganggung jawab, biasanya orang tuanya juga ikut was-was. Mereka ikut panik bahkan menjadi iklan berjalan menawarkan anak perempuannya kemana-mana.  So true-lah masih manusia sih! Tapi kalau searching kata jangan takut maka hanya disebut sekitar 36 kali. Dan anehnya kata jangan takut didalam Alkitab hanya disebut oleh para nabi, malaikat, sabda Yahwe di Perjanjian Lama dan sabda Kristus sendiri.

Dua rekoleksi dalam sehari memaksa saya melihat kembali apa yang sudah saya lakukan selama ini, apakah sungguh sesuai denganyang direncanakan? Apakah sudah memberikan hasil seperti yang diharapkan? Atau malah beberapa waktu terbuang karena keraguan saya, memilih wait and see karena bimbang dan menghindari resiko.

Apa yang dialami Petrus kadang mendera kita juga dalam menghadapi gelombang kehidupan, entah itu kehidupan perkawinan, pekerjaan bahkan juga pelayanan. Pertanyaannya adalah siapa yang lebih kita dengarkan saakita berada dalam gelombang kehidupan, apakah kita fokus pada panggilan Yesus dan percaya kepadaNya? Ataukah kita lebih memperhatikan kondisi sekitar kita yang gela, menakutkan dan kelihatannya tanpa harapan?

Hanya satu kata yang kita sebut saat kita panik, sama seperti reflek rasul Petrus “Yesus ! Tolong saya!” dan itulah doa terpendek yang diperlukan agar kita kembali fokus kepada Yesus. Agar kita tidak bimbang dan kembali percaya kepadaNya. Maka penting sekali membicarakan dan berkisah tentang pengalaman kita bersama Kristus kepada banyak orang. Penting juga mendengarkan sabdaNya dan merenungkanNya. Sehingga memori kita dipenuhi berbagai hal tentang  Yesus, Yesus yang setia, Yesus yang menolong, Yesus yang penuh kasih. Yesus yang menginginkan kita tinggal bersamanya. Yesus yang meninginkan kita menjadi mitra kerjaNya. Ya betul, semua itu diperlukan agar kita semakin teguh dan tidak bimbang dengan datangnya berbagai gelombang kehidupan yang menghadang.

Terima kasih Tuhan Yesus, Engkau selalu ada dan mengulurkan tanganMu setiap saat kami merasa bimbang dan ragu. Ampunilah kami orang yang kurang percaya ini.

=========================================================================================================================================================

Bacaan Injil, Mat 14:22-33
Sesudah itu Yesus segera memerintahkan murid-murid-Nya naik ke perahu dan mendahului-Nya ke seberang, sementara itu Ia menyuruh orang banyak pulang. Dan setelah orang banyak itu disuruh-Nya pulang, Yesus naik ke atas bukit untuk berdoa seorang diri. Ketika hari sudah malam, Ia sendirian di situ. Perahu murid-murid-Nya sudah beberapa mil jauhnya dari pantai dan diombang-ambingkan gelombang, karena angin sakal. Kira-kira jam tiga malam datanglah Yesus kepada mereka berjalan di atas air. Ketika murid-murid-Nya melihat Dia berjalan di atas air, mereka terkejut dan berseru: “Itu hantu!”, lalu berteriak-teriak karena takut. Tetapi segera Yesus berkata kepada mereka: “Tenanglah! Aku ini, jangan takut!” Lalu Petrus berseru dan menjawab Dia: “Tuhan, apabila Engkau itu, suruhlah aku datang kepada-Mu berjalan di atas air.” Kata Yesus: “Datanglah!” Maka Petrus turun dari perahu dan berjalan di atas air mendapatkan Yesus. Tetapi ketika dirasanya tiupan angin, takutlah ia dan mulai tenggelam lalu berteriak: “Tuhan, tolonglah aku!” Segera Yesus mengulurkan tangan-Nya, memegang dia dan berkata: “Hai orang yang kurang percaya, mengapa engkau bimbang?” Lalu mereka naik ke perahu dan angin pun redalah. Dan orang-orang yang ada di perahu menyembah Dia, katanya: “Sesungguhnya Engkau Anak Allah.”

Leave a Reply

Required fields are marked *.