Fiat Voluntas Tua

Tim SAR

| 0 comments

Pergilah kepada domba-domba yang hilang dari umat Israel.

Bencana alam umumnya datang tidak terduga, kalaupun dapat diduga manusia hanya bisa berjaga-jaga untuk tindakan preventif dan evakuasi. Minimnya informasi dan edukasi sering membuat jumlah korban yang jatuh menjadi tidak terduga. Jalur sekitar DAS daerah aliran sungai, lereng gunung berapi, pantai terbuka serta jalur patahan merupakan area yang rawan bencana alam, termasuk banjir, tanah longsor, gempa bumi/tektonik dsb. Salah satu yang harus dipersiapkan adalah adanya Tim SAR di wilayah-wilayah tersebut. Kalaupun tidak ada, paling tidak mereka bisa dengan cepat sampai ke lokasi bencana dari daerah disekitarnya. Tim SAR umumnya memang tidak perlu banyak, tetapi mereka terlatih dan peka terhadap keadaan ‘emergency’. Salahsatu bakal anggota Tim SAR selain militer adalah para pencinta alam. Selain ketahanan fisik, mereka dilatih memiliki kepekaan dalam melihat tanda-tanda yang diberikan alam saat mendekati bencana. Binatang mana yang lebih peka terhadap tanda-tanda alam, tapi sayangnya saat ini tidak banyak lagi binatang bermukim di wilayah pegunungan.

Bacaan Injil hari ini mengisahkan awalmula Yesus memilih tim intinya, yang ternyata punya tugas khusus serupa Tim SAR. Mereka harus menyelamatkan domba-domba yang hilang dari bangsa Israel, bangsa pilihan Tuhan. Sedikit memang, hanya 12 orang ikut latihan intensif selama 3,5 tahun, tidak lulus satu orang.  Tugasnya cuma satu, menyelamatkan bangsa Israel agar kembali percaya padaNya.

Rupanya tugas yang tidak mudah itu terus berkembang menjadi penyelamatan bangsa-bangsa non Israel, yaitu mereka yang percaya kepada Sang Juru Selamat. Masih banyak domba-domba yang perlu dicari diantara kesibukan kita sehari-hari, siapa tahu kita bisa ketemu domba yang sedang sedih putus asa. Ada yang perlu dirawat karena luka parah, ada yang perlu digendong dan disuapi. Semuanya memerlukan gembala atau Tim SAR terlatih, yang memiliki ketahanan dalam mencari dan merawat domba-domba ini tidak putus-putusnya.

Mereka yang terhilang atau nyaris terhilang, ternyata bisa dengan mudah dijumpai di kafe, restauran, rekan kerja kita sendiri, bahkan kerabat disekitar kita. Belum lagi yang tersembunyi dibalik gedung-gedung perkantoran dan hutan apartemen metropolitan serta dunia maya yang tidak pernah mati.

Siapkah kita menjawab panggilan Tuhan untuk menjadi Tim SAR Nya? Siap dilatih dan ditempa agar kuat dan tahan banting. Siap dirawat terlebih dulu agar luka-luka kitapun sembuh. Siap dilatih untuk memiliki kepekaan dan kepedulian terhadap orang-orang yang kita temui setiap harinya. Untuk seterusnya melakukan amanatNya, mencari dan merawat domba-domba yang terhilang dan yang dipercayakan kepada kita. Sehingga saat menghadapi bencana kehidupan, semakin banyak orang siap menerimanya dan tidak takut lagi karena mereka telah mengalami pertobatan dan diselamatkan Sang Kristus. Semoga Allah Bapa yang maha kuasa, memberikan kita kekuatan untuk bertahan serta membangun karakter serupa Kristus yang penuh kasih dan rendah hati dengan kuasa Roh Kudus yang menaungi kita.

================================================================================================
Bacaan Injil, Mat  10:1-7
Yesus memanggil kedua belas murid-Nya dan memberi kuasa kepada mereka untuk mengusir roh-roh jahat dan untuk melenyapkan segala penyakit dan segala kelemahan. Inilah nama kedua belas rasul itu: Pertama Simon yang disebut Petrus dan Andreas saudaranya, dan Yakobus anak Zebedeus dan Yohanes saudaranya, Filipus dan Bartolomeus, Tomas dan Matius pemungut cukai, Yakobus anak Alfeus, dan Tadeus, Simon orang Zelot dan Yudas Iskariot yang mengkhianati Dia. Kedua belas murid itu diutus oleh Yesus dan Ia berpesan kepada mereka: “Janganlah kamu menyimpang ke jalan bangsa lain atau masuk ke dalam kota orang Samaria, melainkan pergilah kepada domba-domba yang hilang dari umat Israel. Pergilah dan beritakanlah: Kerajaan Sorga sudah dekat.

Leave a Reply

Required fields are marked *.