Fiat Voluntas Tua

Wortel, Telur dan Kopi

| 0 comments

Seorang wanita yg baru saja menikah, datang pd ibunya dan mengeluh soal tingkah laku suaminya. Setelah pesta pernikahan, baru ia tahu karakter asli sang suami: Keras kepala, suka bermalas-malasan, boros, dsb. Wanita muda itu berharap orangtuanya ikut menyalahkan suaminya. Namun betapa kagetnya dia karena ternyata ibunya diam saja. Bahkan sang ibu kemudian malah masuk ke dapur, sementara putrinya terus bercerita dan mengikutinya.

Sang ibu lalu memasak air. Setelah sekian lama, air mendidih. Sang ibu menuangkan air panas mendidih itu ke dlm 3 gelas yg telah disiapkan.
Di gelas pertama ia masukkan TELUR. Di gelas kedua, ia masukkan WORTEL. Dan di gelas ketiga, ia masukkan KOPI. Setelah menunggu beberapa saat, ia mengangkat isi ketiga gelas tadi, dan hasilnya: WORTEL yg KERAS menjadi LUNAK, TELUR yg mudah PECAH menjadi KERAS, dan KOPI menghasilkan aroma yg HARUM.
Lalu sang ibu menjelaskan: “Nak, MASALAH DLM HIDUP ITU BAGAIKAN AIR MENDIDIH. Namun, bgm sikap kitalah yg akan menentukan dampaknya”.  Kita bisa menjadi: Lembek seperti wortel. Mengeras seperti telur. Atau harum seperti kopi.
Jadi, wortel dan telur bukan mempengaruhi air… mereka malah berubah oleh air…
Sementara kopi malah mengubah air, membuatnya menjadi harum…

Dalam tiap masalah, selalu tersimpan mutiara iman yg berharga.  Sangat mudah untuk bersyukur saat keadaan baik-baik saja. Tapi apakah kita dapat tetap percaya saat pertolongan Tuhan seolah tidak kunjung datang?
Hari ini kita belajar ada 3 reaksi orang saat masalah datang. Ada yg menjadi lembek, suka mengeluh, dan mengasihani diri sendiri. Ada yg mengeras, marah dan berontak pada Sang Pencipta. Ada juga yg justru semakin harum, menjadi semakin kuat dan percaya padaNYA.
Ada kalanya Tuhan sengaja menunda pertolonganNYA untuk memberi pelajaran kepada manusia agar percaya, setia, ikhlas, berSYUKUR dan SABAR.

Leave a Reply

Required fields are marked *.