Fiat Voluntas Tua

Serigala Berbulu Domba

| 0 comments

“Gembala yang baik memberikan nyawanya bagi domba-dombanya”

Serigala termasuk binatang buas yang ganas, haus darah, umumnya memang menyerang mangsanya secara komunal bersama-sama.  Bisa dilihat bila kawanan serigala menyerang mangsanya, mereka menjadi begitu beringas tanpa ampun. Satu-satunya senjata bila menghadapi kawanan serigala hanyalah… lari menjauh.

Kita hidup di dunia seperti berada ditengah kawanana serigala. Manusia bisa lebih ganas dari serigala yang haus darah. Kejadian kerusuhan dengan kekerasan komunal menjadi marak dimana-mana. Bahkan bom bunuh diri yang dilakukan di Cirebon dan di berbagai tempat, menunjukkan begitu tingginya kebencian seseorang akan manusia lainnya sampai ia rela mati agar ‘musuh-musuh’nya juga ikut mati.Begitu banyak manusia yang menginginkan kematian manusia lainnya. Manusia bisa haus darah sesamanya, bahkan untuk itu sering digunakan berbagai tipu muslihat. Layaknya serigala berbulu domba yang berbaur dengan sesama domba lainnya. Begitu saatnya tepat kedoknya baru bisa terbuka, keganasannya akan terlihat bila orang lain menderita akibat ulahnya. 

Tidak banyak ditemui semangat pengorbanan bagi orang lain seperti yang diteladani Yesus. Ia rela mati justru agar sebanyak mungkin manusia diselamatkan. Ia haus akan keselamatan dan kehidupan banyak orang. Ia haus akan kehidupan manusia yang terselamatkan. Untuk itulah kita diundang untuk memiliki semangat yang sama, diutus pergi untuk menyelamatkan manusia dengan Kabar BaikNya. K

ita ditugaskan menyebarkan kasih terutama bagi mereka yang hatinya diliputi kebencian, kemarahan, tidak pernah menerima kasih yang sesungguhnya. Susah? Berat sekali karena memang tidak mudah dilakukan secara konsisten dan terus menerus, sehingga banyak pekerjaNya menyerah ditengah jalan, terutama menghadapi serigala-serigala kehidupan yang ‘melelahkan’ dan menakutkan.  Apalagi serigala berbulu domba yang kehadirannya tidak kita sadari. Tapi dengan rahmat Tuhan tidak mungkin kekerasan itu menang atas maut. Hendaklah kita hidup dengan setia, apapun keadaan dan situasi yang terjadi dihadapan kita. Kasih Tuhanlah yang membawa setiap orang menerima rahmatNya. Mari doakan mereka yang kekurangan kasih, hidup jauh dari cinta dan bernafaskan kebencian semata. Kiranya Tuhan mengampuni mereka karena mereka tidak tahu apa yang dilakukanNya.

===============================================================================================

Bacaan Injil Yoh 10:11-18

“Akulah gembala yang baik. Gembala yang baik memberikan nyawanya bagi domba-dombanya; sedangkan seorang upahan yang bukan gembala, dan yang bukan pemilik domba-domba itu sendiri, ketika melihat serigala datang, meninggalkan domba-domba itu lalu lari, sehingga serigala itu menerkam dan mencerai-beraikan domba-domba itu.Ia lari karena ia seorang upahan dan tidak memperhatikan domba-domba itu. Akulah gembala yang baik dan Aku mengenal domba-domba-Ku dan domba-domba-Ku mengenal Aku sama seperti Bapa mengenal Aku dan Aku mengenal Bapa, dan Aku memberikan nyawa-Ku bagi domba-domba-Ku. Ada lagi pada-Ku domba-domba lain, yang bukan dari kandang ini; domba-domba itu harus Kutuntun juga dan mereka akan mendengarkan suara-Ku dan mereka akan menjadi satu kawanan dengan satu gembala. Bapa mengasihi Aku, oleh karena Aku memberikan nyawa-Ku untuk menerimanya kembali. Tidak seorang pun mengambilnya dari pada-Ku, melainkan Aku memberikannya menurut kehendak-Ku sendiri. Aku berkuasa memberikannya dan berkuasa mengambilnya kembali. Inilah tugas yang Kuterima dari Bapa-Ku”

Leave a Reply

Required fields are marked *.