Fiat Voluntas Tua

Discretio Spirituum (Pembedaan roh) – Sikap KAJ dan KWI

| 0 comments

Milister ytk., n yth., Diskusi tentang “eksorsisme” tampaknya semakin heboh dan melebar sampai ke arah “dukun”. Barangkali kita perlu membuat semacam “discretio spirituum” tentang itu. Berikut saya copy-kan keterangan yang disampaikan oleh Mgr. I. Suharyo di milist unio-kas tentang sikap KAJ dan KWI tentang eksorsisme. Semoga bisa menjadi bahan “discretio spirituum” (pembedaan roh).

Semoga keterangan Mgr. I. Suharyo tersebut menjadi bahan permenungan kita semua.
Terima kasih. Salam n doaku

Berkah Dalem – aloys budi purnomo pr

==============================================================================================

“… sudah beberapa email saya baca mengenai eksorsisme. Saya merasa perlu untuk sedikit menyampaikan sikap KAJ dan KWI. Dalam salah satu rapat Presidium KWI, komisi liturgi menanyakan, apakah liturgi eksorsis sebaiknya diterjemahkan atau tidak.

Presidium berpendapat : tidak. Alasannya, ada bahaya real nanti siapapun akan menggunakannya. Dalam hal pengusiran setan, diharapkan sangat hati-hati, karena tidak mudah membedakan mana setan mana yang “sepertinya setan”. Lebih-lebih dalam suasana cemas sekarang, orang mudah menyebut gejala-gejala tertentu sebagai gejala setan, padahal mungkin lain samasekali. Ada contoh-contoh jelas mengenai hal itu. Khususnya di lingkungan tertentu, menyebut setan atau kuasa gelap begitu mudah.

Ada imam-imam tertentu yang sungguh berpengalaman dalam hal ini, biasanya imam-imam seperti ini tidak pernah mengadakan seminar atau yang sejenisnya. Yang dilakukan adalah berdoa dan bermatiraga untuk kepentingan itu. Di KAJ ada dua imam yang ditunjuk oleh keuskupan untuk berguru pada imam-imam yang mempunyai pengalaman seperti itu. KAJ sengaja tidak memberitahukan siapa imam-imam itu, dengan alasan tertentu.

Pesan saya, hati-hati berbicara mengenai eksorsisme, agar kita tidak terpeleset dan gagal mengembangkan pastoral yang sudah sekian lama kita geluti dan perjuangkan.

Salam,

I. Suharyo” (Uskup Agung Jakarta)

Leave a Reply

Required fields are marked *.