Fiat Voluntas Tua

Pasar Tradisionil di Jepang – Nilai Kejujuran

| 0 comments

Diambil dari sebuah milis, sebuah pembelajaran betapa pentingnya nilai kejujuran dimiliki setiap orang, bahkan bisa menjadikannya menjadi suatu bangsa yang bermartabat. Bisakah kita menirunya?

Sebenarnya sih…… ini bukan pasar, karena penjual di sana adalah para petani yang membuka lapak sendiri-sendiri untuk menjual hasil kebunnya yang tersisa (kebanyakan stock). Kalau dilihat, tidak ada bedanya dengan pasar yang ada di Indonesia, kecuali satu perbedaannya; yaitu tidak ada orang yang menjaga untuk lapak tersebut.

Jadi bagaimana transaksinya? Mudah koq, mereka (si penjual) telah mencantumkan harga di setiap barang dagangannya. Apabila ada pembeli yang datang untuk membelinya, si pembeli cukup masukkan uang seharga barang yang dibeli ke tempat yang telah disediakan. Percaya atau tidak, boleh dibilang hampir tidak ada satupun petani yang rugi, karena berdagang dengan cara seperti ini. Atau dengan kata lain, semua pembeli selalu membayar uang sesuai apa yang mereka ambil.

Nah….., ini dia. Sebenarnya yang ingin kita bahas, yaitu KEJUJURAN yang menurut kami saat ini semakin langka di dunia, terutama di Indonesia. Kita sempat membaca berita di koran atau melihat di TV, bahwa ada sekolah menengah di Indonesia yang mendirikan “kantin kejujuran” dan hanya dalam waktu hitungan minggu, kantin tersebut bangkrut, karena ternyata banyak siswa/i yang tidak membayar sehabis makan. Padahal di lain sisi, kantin itu berada di salah satu sekolah favorit di daerahnya, yang berarti pasti sebagian besar siswa/i di sana dari golongan cukup mampu.

Mohon maaf, kalau kita tidak sependapat dengan anggapan, bahwa “orang yang tidak jujur itu pasti identik dengan orang miskin, karena mereka tidak punya uang, makanya mereka berbuat tidak jujur”. Menurut kami, KEJUJURAN bukanlah sesuatu yang bisa diukur dari banyaknya materi maupun tingkat pendidikan, tetapi lebih ke moral dan rasa malu yang bisa ditanamkan oleh orangtua maupun lingkungan di sekitarnya.

Dalam hal ini, kita tidak harus selalu mencontoh teknologi yang berasal dari Jepang saja, tetapi tidak ada salahnya kita juga mencontoh moral dan rasa malu yang mereka miliki. Benar, tidak semua orang Jepang di sana jujur, tetapi setidaknya kalau bicara persentase, tentu jauh lebih baik dari negara kita. Setuju kan…..???

ALANGKAH BAHAGIA DAN MAJUNYA NEGARA KITA – INDONESIA TERCINTA BILA ORANG2NYA BISA BERBUAT DAN MENIRU SEPERTI WATAK DAN SIFAT KEJUJURAN ORANG2 JEPANG SEPERTI DALAM ULASAN DIATAS TERSEBUT.

Leave a Reply

Required fields are marked *.