Fiat Voluntas Tua

Kisah Dibalik Jeruji

| 0 comments

malam ini
malam ketujuh aku mendekam di penampungan Penjara
hari demi hari kulalui dengan kegelisahan ………..        kebimbangan ………… …
ketakutan  dan dengan air mata
aku tidak tahu apa gerangan yang bakal terjadi pada diriku
ketika hari kedua aku di penampungan
aku dengan teman2 senasib diperkenankan keluar kamar sejenak
aku gunakan waktuku itu menuju ke sebuah batu besar …….
yang ada di ujung taman
aku mau menyendiri sejenak
di sana aku menangis
aku merenungi nasibku yang malang ini
ketika air mataku mengalir membasahi bumi
aku teringat akan Yesus pernah berdoa di sebuah taman
dan di sana ada batu besar
langsung saat itu juga aku berlutut
dan aku berdoa pada Yesus ………… …..
aku tidak banyak bicara pada Yesus
tapi aku banyak diam ………… ..
aku banyak biarkan Yesus yang bicara padaku
airmataku makin deras mengalir
namun ………… .. ketika airmataku tidak mengalir lagi
dan aku sudah duduk tenang ………… ..
seorang bapak tua menghampiri aku
ia menyapaku ………… .. ia mengajakku ke bloknya
aku diberi makan ………… . minum ………… .. pakaian ganti
ia memperkenankan aku mandi di kamar mandi yang di bloknya
ia memperkenalkan aku pada teman2nya yang ada di Blok itu
Yesus ………… … Engkau sungguh luar biasa
ketika aku berdoa ………… … ketika aku minta ………… …..
ketika aku mencari ………… ..
Engkau b’ri Yesus ………… …
melalui bapak itu
dengan apa kubalas Tuhan s’mua kebaikanMu
ketika aku di penampungan ………… ….
ketika aku di penampungan Penjara ………… …….
ketika aku lapar ………… …
ketika aku haus ………… ..
ketika aku tidak ada pakaian pengganti ………… ….
ketika aku sendiri ………… .
Yesus mengunjungi aku
Yesus mengunjungi aku melalui bapak itu
ajaib Kau Tuhan ………… …
sungguh dashyat Engkau Tuhan
berarti ………. siang ini aku tidak usah makan nasi cadong lagi
makanan yang Kau b’ri tadi bisa bertahan hingga malam ini
dan aku percaya ………… .
besok Tuhan akan b’ri apa yang baik menurut Tuhan untukku
panggilan speaker berbunyi ………… ..
supaya aku kembali ke kamar penampungan
Tuhan , tuntun langkah kakiku ke kamar penampungan
tuntun kakiku melangkah hari2 yang aku lalui di Penjara ini
tuntun kakiku menuju rumahMu  (surga)
s’bab   Engkaulah gembalaku
t’rimakasih Tuhan. Amin

(Kiriman Hendrik Lie relawan lapas)

Leave a Reply

Required fields are marked *.