Fiat Voluntas Tua

Genosida Demi Kekuasaan

| 0 comments

“Ia menyuruh membunuh semua anak di Betlehem dan sekitarnya”

Jaman ketika Yesus lahir adalah jaman yang sungguh tidak nyaman bagi keluarga yang memiliki anak laki-laki, karena Herodes merasa terganggu dan percaya dengan ramalan buruk tentang anak laki-laki yang lahir pada saat dia berkuasa tersebut, salah satu diantaranya akan mengancam status quo atau kemapanan dia, sehingga semua harus dibasmi. Sayang tidak ada data mengenai jumlah bayi laki-laki yang dibunuh. Hal yang sama juga terjadi ketika Nabi Musa lahir di jaman Ramses berkuasa yang dikuasai oleh penyakit paranoid. Akhirnya happy ending juga, kedua bayi ini diselamatkan dari ancaman pembunuhan massal genosida ini dan menjadi perintis ‘jalur’ jalan keselamatan bagi bangsa-bangsa.

Banyak alasan bagi para penguasa untuk menghabisi ribuan orang demi kepuasan pribadi, politik atau kekuasaan, seperti yang dilakukan Musolini yang mempertahankan fasisme, Stalin dengan komunisme, Hitler dengan Nazi-nya yang anti Yahudi, Suharto yang sangat anti PKI dan para tiran lainnya. Semua pembunuhan dilakukan atas dasar ketakutan pribadi dengan menggunakan legitimasi negara. Apakah cara kejam mereka semua itu menyelesaikan masalah, ternyata tidak. Semua Tiran tersebut pada akhirnya jatuh dengan tidak hormat dan dilecehkan, tanpa harga diri bahkan menorehkan  catatan  hitam dalam sejarah peradaban manusia. Semua ini berawal dari tiadanya iman kepada Tuhan,  kurangnya rasa percaya diri dan ketakutan yang amat sangat serta tidak bisa membedakan antara dihormati dan ditakuti.

Diam-diam, banyak diantara kita yang juga mempunyai persoalan sama, kurang percaya pada Tuhan, tidak sabar akan terkabulnya ujud doa, serta kuatir yang amat sangat, akibatnya semua ini berakibat fatal, terutama dalam situasi tertentu. Sebuah pengalaman kecil dan konyol, ketika saya hendak menonton sebuah film laris bersama keluarga, melihat antrian yang demikian panjang dan waktu yang demikian sempit, timbulah rasa kuatir tidak kebagian tiket, akhirnya saya terpaksa merepotkan teman yang menjadi staf manajemen mall tersebut, hingga kami mendapatkan tiket tanpa antri, sesampainya didalam, ternyata studio yang mempertunjukkan film tersebut tidak terlalu penuh, kami menyadari kebodohan ini.

Seandainya Herodes dan para tiran di dunia ini tidak memerintah secara diktator, tidak membutuhkan untuk ditakuti, percaya pada Tuhan, tentu dunia akan mencatat nama mereka dengan tinta emas, terus mengenang mereka sebagai orang baik, bahkan mungkin dihormati seperti seorang santo atau santa. Dengan demikian tidak membuat para keturunan mereka menjadi malu atau tersiksa bathin, akibat penghujatan oleh semua orang di dunia. Marilah kita memanfaatkan momentum kelahiran Kristus ini dengan turut menciptakan kedamaian di hati keluarga masing-masing dan di dunia dalam arti yang luas serta membuang rasa kuatir. [Samsi Darmawan]

===============================================================================================

Bacaan Injil Matius 2:13-18

“Setelah orang-orang majus itu berangkat, nampaklah malaikat Tuhan kepada Yusuf dalam mimpi dan berkata: “Bangunlah, ambillah Anak itu serta ibu-Nya, larilah ke Mesir dan tinggallah di sana sampai Aku berfirman kepadamu, karena Herodes akan mencari Anak itu untuk membunuh Dia.” Maka Yusuf pun bangunlah, diambilnya Anak itu serta ibu-Nya malam itu juga, lalu menyingkir ke Mesir, dan tinggal di sana hingga Herodes mati. Hal itu terjadi supaya genaplah yang difirmankan Tuhan oleh nabi: “Dari Mesir Kupanggil Anak-Ku.” Ketika Herodes tahu, bahwa ia telah diperdayakan oleh orang-orang majus itu, ia sangat marah. Lalu ia menyuruh membunuh semua anak di Betlehem dan sekitarnya, yaitu anak-anak yang berumur dua tahun ke bawah, sesuai dengan waktu yang dapat diketahuinya dari orang-orang majus itu. Dengan demikian genaplah firman yang disampaikan oleh nabi Yeremia:”Terdengarlah suara di Rama, tangis dan ratap yang amat sedih; Rahel menangisi anak-anaknya dan ia tidak mau dihibur, sebab mereka tidak ada lagi”

Leave a Reply

Required fields are marked *.