Fiat Voluntas Tua

Pembawa Berkat

| 0 comments

“Diberkatilah engkau di antara semua perempuan dan diberkatilah buah rahimmu”.

Saat berjumpa dengan teman-teman pasti kita ingin berbagi kabar sukacita. Apalagi kalau sesama ibu-ibu bertemu sehabis ambil raport, sudah pasti yang ditanyakan adalah hasil raportnya anak-anak yang membanggakan mereka. Jerihpayah ibu-ibu ini rasanya terhapus begitu lihat hasil raport dan ranking anaknya.  Perempuan cenderung mudah berbagi kabar sukacita ya?

Ternyata hal serupa juga kami alami saat hari sabtu kemarin, Mgr Suharyo, Uskup Coajutor KAJ berkenan berkunjung ke Catholic Charismatic  Center, markas BPK PKK KAJ, sekaligus BPN dan Perhimpuan Shekinah Bina Insani.  Benar-benar suatu kehormatan bagi keluarga besar PKK mendapat kunjungan Uskup di sarangnya. Kami sampai terkaget-kaget dan membubarkan rapat  pengurus harian karena Bapak Uskup sudah hadir bersama Romo Andang, Vikep KAJ, lebih cepat 10 menit dari rencana.

Siapakah kami ini hingga mendapat kunjungan Uskup? Perkataan Elisabet saat dikunjungi Maria serupa dengan perasaan kami saat dikunjungi Bapak Uskup. Siapa yang tidak kenal Mgr Suharyo, yang smart dan bijaksana, memperhatikan segala sesuatu dan memberikan apresiasi terhadap apa yang telah dilakukan. Modal sebagai Uskup hanya tiga kata, ujarnya saat mengisahkan keraguannya ketika mendapat tugas baru sebagai Uskup. Modal itu adalah mengatakan “Baik, Terima kasih dan Teruskan” Demikianlah pesan beliau kepada kami para pengurus BPK PKK KAJ. Beliau memberikan apresiasi terhadap kontribusi keluarga besar PKK di KAJ. Mengucapkan terima kasih juga atas jerih payah keterlibatan para pengurus dan diharapkan tidak bosan dan menyerah untuk meneruskan karya selanjutnya. Kunjungan singkat sabtu pagi sampai acara makan bersama membuahkan sukacita bagi kami semua, karena kami berkesempatan bertukar cerita . Terima kasih banyak Mgr Haryo atas kunjungannya, kami akan senantiasa melakukan yang terbaik bagi kemuliaan Tuhan.

Memang begitulah tanda suka cita kedatangan seorang pembawa berkat. Membawa damai, memberikan dukungan, mengucapkan terima kasih dan apresiasi. Rasanya kalau semua pemimpin melakukan hal demikian, semua aparat dan tim  kerja akan selalu termotivasi memberikan yang terbaik. Dan itu hanya bisa dilakukan kalau kita sendiri juga dengan sukacita memberikan kabar-kabar baik bagi sekitar kita. Kabar buruk yang mendukakan orang lain memang sulit kalau harus disampaikan. Memang lebih mudah menyampaikan kabar baik, tapi sayangnya tidak semua yang baik yang sering kita dapatkan.

Coba perhatikan reaksi orang bila ada seseorang yang datang, kita bisa mencium apakah orang tersebut termasuk pembawa kabar baik atau justru dihindari orang banyak. Begitu orang bereaksi “yaah… dia lagi” … sudah pasti bukan pembawa kabar baik, sudah pasti bukan pembawa berkat karena kehadirannya tidak diharapkan. Kenapa? Karena kata-katanya sering melukai orang lain, sering membicarakan keburukan orang lain bahkan hanya mengkritik pekerjaan orang lain. Jadi lebih baik mereka menghindarkan pertemuan dari orang seperti ini.

Maka marilah kita membuat diri kita selalu penuh dengan kata-kata pujian, memberikan dukungan bagi orang lain, bersiap mendengarkan lebih banyak, sehingga kita menjadi orang-orang yang kedatangannya membawa suka cita bagi orang lain, Kedatangannya pun diharapkan dan ditunggu. Itulah tanda seorang pembawa berkat, pembawa kabar sukacita.

==============================================================================================

Bacaan Injil Luk 1:39-45

Beberapa waktu kemudian berangkatlah Maria dan langsung berjalan ke pegunungan menuju sebuah kota di Yehuda. Di situ ia masuk ke rumah Zakharia dan memberi salam kepada Elisabet. Dan ketika Elisabet mendengar salam Maria, melonjaklah anak yang di dalam rahimnya dan Elisabetpun penuh dengan Roh Kudus, lalu berseru dengan suara nyaring: “Diberkatilah engkau di antara semua perempuan dan diberkatilah buah rahimmu. Siapakah aku ini sampai ibu Tuhanku datang mengunjungi aku? Sebab sesungguhnya, ketika salammu sampai kepada telingaku, anak yang di dalam rahimku melonjak kegirangan. Dan berbahagialah ia, yang telah percaya, sebab apa yang dikatakan kepadanya dari Tuhan, akan terlaksana.”

Leave a Reply

Required fields are marked *.