Fiat Voluntas Tua

Pengamat lawan Pemain

| 0 comments

Mengapakah kamu tidak dapat menilai zaman ini?

Setiap ada pertandingan sepak bola yang ditayangkan di stasiun televisi, pasti akan dihadirkan satu-dua orang pengamat yang menjadi komentator pertandingan tersebut. Demikian juga bila ada pertandingan basket atau olahraga lainnya. Umumnya mereka bisa sampai mencapai tingkat sebagai pengamat profesional setelah melewati masa-masa sebagai pemain yang handal yang memiliki prestasi tersendiri. Tetapi kalau kita ikut menonton pertandingan langsung di lapangan, maka bisa dipastikan para penonton di sisi kiri dan kanan kita merasa sudah menjadi pengamat paling top. Semua mereka komentari, baik pemain dan wasit, terutama bila bertindak tidak seperti yang mereka harapkan. Jenis ini bisa dikatakan pengamat amatir yang masih subyektif hanya mengutamakan pendapatnya yang benar, padahal belum tentu mereka tahu dan mengenal teknik permainan itu sendiri.

Injil hari ini mengajak kita untuk senantiasa mengukur diri sendiri dalam setiap situasi. Memang mudah menilai orang lain, menghakimi bahkan mengambil kesimpulan tanpa harus mengecek lagi kebenarannya. Semua bisa bersifat sangat subyektif bila berbenturan dengan keinginan pribadi. Oleh karenanya dibutuhkan latihan setiap saat, layaknya seorang pemain profesional; mereka berlatih setiap hari tanpa menunggu kapan musim pertandingan datang. Kitapun perlu latihan pribadi setiap hari untuk senantiasa memeriksa sudah sampai dimanakah kita hidup sebagai orang beriman.

Menjadi tua itu sudah pasti, menjadi dewasa itu adalah pilihan. Kita berdiam diri, tidak pergi, tidak makan, tidak berkata apapun dalam waktu 3 hari, sudah pasti kita bertambah tua 3 hari. Tetapi untuk menjadi dewasa diperlukan keberanian untuk memilih dan mengambil keputusan serta siap menjalankan konsekwensinya. Apalagi menjadi dewasa secara rohani, dibutuhkan tantangan untuk membuat iman senantiasa bertumbuh. Kalau tidak bertumbuh secara rohani maka badannya saja bertambah besar, umur bertambah tua, tapi kehidupan iman hanya terbatas atau kerdil dan hidup penuh dengan kekhawatiran dan ketakutan.

Maka marilah senantiasa melatih diri menjadi pemain-pemain profesional dalam iman dengan setiap saat mengambil waktu untuk memeriksa batin senantiasa.

==============================================================================================

Bacaan Injil Luk 12:54-59

“Yesus berkata pula kepada orang banyak: “Apabila kamu melihat awan naik di sebelah barat, segera kamu berkata: Akan datang hujan, dan hal itu memang terjadi. Dan apabila kamu melihat angin selatan bertiup, kamu berkata: Hari akan panas terik, dan hal itu memang terjadi. Hai orang-orang munafik, rupa bumi dan langit kamu tahu menilainya, mengapakah kamu tidak dapat menilai zaman ini? Dan mengapakah engkau juga tidak memutuskan sendiri apa yang benar? Sebab, jikalau engkau dengan lawanmu pergi menghadap pemerintah, berusahalah berdamai dengan dia selama di tengah jalan, supaya jangan engkau diseretnya kepada hakim dan hakim menyerahkan engkau kepada pembantunya dan pembantu itu melemparkan engkau ke dalam penjara. Aku berkata kepadamu: Engkau tidak akan keluar dari sana, sebelum engkau membayar hutangmu sampai lunas.”

Leave a Reply

Required fields are marked *.