Fiat Voluntas Tua

Kabar Situasi Terakhir dr Mgr Situmorang OFM Cap – Uskup Padang

| 3 Comments

Subject:   Evaluasi Keuskupan Padang tentang Akibat Gempa

Padang, 3 Oktober 2009
Car. Mgr. dan Saudara/i terkasih,

Terimakasih atas perhatian dan dukungan dalam aneka bentuk dan cara kepada korban gempa tgl. 30 September 2009.

Tgl. 2 Oktober 2009 jam 22.00 saya masuk kota dari bandara, terlambat 4.5 jam dari Medan dan langsung keliling sebelum ke rumah untuk mendapat sedikit gambaran keadaan. Padang praktis gelap gulita, kecuali di rumah atau gedung dimana ada genset.

Sesudah melihat dari amat dekat dan berulang-ulang beberapa tempat, dapat saya sampaikan sbb.:

1.Ada solidaritas dalam kerpihatinan akibat gempa ini, yang menelan korban manusia dan materi yang amat besar. Setiap kali melihat reruntuhan, yang lama dan yang baru, selalu terasa menyesakkan. Banyak dan besar kerusakan. Di banyak tempat nampak alat berat untuk evakuasi korban dan orang perorangan mengurus reruntuhan rumahnya sambil menyelamatkan miliknya. Banyak posko, tidak sedikit dapur umum tetapi tidak nampak ada “kemelaratan” dan penderitaan, tidak banyak tenda-tenda darurat di Padang, Orang rupanya cepat diakomodasi di rumah keluarga atau kenalan. Banyak posko dari berbagai kelompok, dari kota Padang sendiri dan dari Jakarta dan kota lain. Bekerjasama dengan organisasi dan kelompok masyarakat setempat. Dapur-dapur umum dan posko-posko nampaknya berkelimpahan bahan makanan dan minuman dasar.

2.. Di lingkungan umat Katolik ada data sementara pemakaman “masal” 20 jenazah dan kemudian 10 dan 10 pada tgl 2 dan 3 Oktober. Ada kesibukan luar biasa. Yang luka dan butuh perawatan dirawat di RS Yos Sudarso atau lainnya. Di sana banyak pasien dari tempat lain karena operasi selama 2 hari dijalankan di sana karena RS M Jamil, RS Pusat Daerah lumpuh. Banyak bantuan medis, baik personel maupun peralatan dan obat-obat-obatan. Dan masih akan datang.

3.Keuskupan bekerja secara organisatoris dan koordinatif  melalui Karina/Caritas. Sudah ada rekan-rekan dari berbagai lembaga internasional dan nasional yang bergabung. Penilaian dan pemetaan sedang dikerjakan, mau fokus di bidang apa dan dimana dan bagaimana pembagian kerja di antaranya bersama dengan relawan yang terus datang, yang pasti adalah untuk karya dan pelayanan kemanusiaan lintas batas apa pun. Koordinasi dengan Basarnas dan Satkorlak juga ada.

4.. Kondisi beberapa fasilitas di lingkungan Gereja/Keuskupan:

4.1.Gereja Katedral: roboh dinding pengimaman dan runtuh bagian di atas altar, sehingga sekarang terbuka. Misa Minggu, 3-4 Oktober sudah harus  dilaksanakan di halaman samping, di ruang terbuka. Sedang dinilai apakah masih dapat direhab atau secara konstruksi sudah tidak layak lagi.

4.2.Pastoran (dua lantai):  rusak berat. Bagian belakang jatuh dan runtuh menimpa beberapa kendaraan. Bagian lain di depan dan secretariat serta ruang-ruang bicara diragukan masih akan dapat dipugar.

4.3.Rumah Retret Puri Dharma (3 lantai): seluruh bagian belakang dari atas ke bawah runtuh dan rebah, termasuk dua genset 1 besar dan 1 kecil. Bagian lain yang sebenarnya baru dipugar sesudah gempa dua tahun lalu dikhawatirkan tidak lagi layak pugar, apalagi layak pakai. Keuskupan: bagian depannya hancur, roboh, sehingga kamar seorang Pastor di lantai 2 berantakan, dia harus mengungsi. Dua kamar di depan rusak dan bocor berat, penghuninya harus pindah. Ruang pertemuan dan kapel di gedung Utama juga banyak retak dan plafonnnya terbongkar parah. Pipa-pipa air patah, sehingga harus menimba air.
Banyak atap yang runtuh dan merusak bangunan tengah, ruangan Uskup dan refter. Dapur rusak, sehingga kami makan di gang. Kami masih bertahan di rumah ini, karena segan pindah.

4.4.Sekolah-sekolah yang hancur atau rusak total dan tidak dapat lagi digunakan
4.4.1.      Gedung SMA Don Bosko 4 lantai
4.4.2.      TK Mariana
4.4.3.      SD  Theresia
4.4.4.      SD Agnes
4.4.5.      STBA Prayoga 3 lantai hancur total dan menjadi terkenal karena 16an orang terjebak di dalam dan sedikita yang dievakuasi selamat sedangkan yang lain sudah meninggal dunia  Baru selesai evakuasi tgl, 3 Oktober malam..

4.5.Sekolah-sekolah yang rusak amat parah, sehingga kemungkinan harus dibongkar sama sekali adalah:
4.5.1.      SMP Maria
4.5.2.      SMP Frater
4.5.3.      Bangunan/Gedung tua/induk SMA Don Bosko

4.6.Sudah jelas akan tidak mudah menampung kegiatan belajar mengajar untuk semua siswa di semua tingkat dalam ruangan yang makin terbatas, pagi-sore, dan perubahan tempat dan jadual. Suatu pekerjaan besar dan rumit. Terasa kebutuhan untuk menambah ruangan belajar di luar ruang-ruang yang ada sekarang dengan tenda atau lodge darurat.

5.      Wisma Sukma Indah (gereja lama) dua lantai, yang digunakan untuk berbagai kelompok kategorial dan pertemuan-pertemuan baik local, maupun nasional di kalangan gereja, rusak berat, fasadenya praktis hancur dan sebagian dinding. Masih berdiri tetapi tidak akan dapat digunakan lagi

6.      Kapel dan biara Sr. SCMM rusak amat sangat berat. Patahan alur gempa amat dekat dengan kompleks ini juga. Asrama puteri, RB dan BP di kompleks ini juga sudah menghkawatirkan, kecuali rumah kayu Woloan yang nampak masih kokoh.

7.      RS Yos Sudarso: bagian depan, lantai 2 dan 3 rusak amat berat dan tidak dapat digunakan, Lantai dasar dipakai karena terpaksa. Seluruh bagian lama RS ini, klinik, labor, ruangan-ruangan inap segala kelas, praktis ditnggalkan dan dialihkan ke tembok-tembok dan gang-gang rumah sakit, ke kamar makan dan tenda-tenda. Yang masih agak kokoh adalah Kamar Operasi dan Paviliun Edelweis, khusus untuk .maternitas. Bertahan juga biara Suster dan Rumah Untuk Orangtua di kompleks itu.  Asrama perawat 3 lantai yang berada di belakang RS juga praktis habis.

8.      Keuskupan: lantai dua bagian depan ambruk dan merongrong pendopo dan kamar di bawahnya, dua kamar di lantai dua dan satu jadi amat  terpengaruh. Bagian belakang secara simetris terjadi yang sama, hanya belum runtuh. Kamar-kamar kebanyakan tidak dapat dipakai karena bocor, atap luruh. Dinding-dinding banyak retak dan ter”kelupas”. Dengan sedikit rasa aman kami masih menghuninya, tetapi pindah-pindah kamar.

9.      Amat dibutuhkan penilaian berdasarkan ilmu dan pengalaman tentang keadaan gedung-gedung, apa dan sejauh mana layak huni, layak rehabilitasi/renovasi atau sama sekali harus dimasukkan daftar tak terpakai secara menyeluruh dan menetap untuk selamanya.

Demikian sepintas. Untuk emergency tetap diperlukan bantuan, tetapi kami sudah langsung menatap ke depan dengan beban-beban yang amat lumayan.

Salam dan hormat!

Martinus D. Situmorang, OFM Cap
Uskup Padang

Red: Mgr Situmorang berada di Medan saat terjadi gempa di kota Padang.Berikut no telp yang dapat dihubungi beserta no rekening yang telah di komfirmasi ke pihak Keuskupan Padang.

DELSOS Keuskupan                 Rm. Agus Pr    081363439801
Ekonom Keuskupan                  Rm. Alexius Pr 081363478136 atau 0751.9008006    Yay.Prayoga/Pendidikan
Rm.Phillip Pr.   08126638103

Bila sangat diperlukan bisa hubungi Uskup Martinus D.Situmorang HP. 081382909218 Jl.Khairil Anwar no.12 Padang – 25118

Nomor rekening
1. BANK PANIN, Cab. Utama Padang, ACC 570.2.02626. 8 a.n. Martinus D. Situmorang and/or Alexius Sudarmanto
2. OCBC NISP PADANGT ACC No. 340-130-25252- 0 a.n. Martinus D. Situmorang
3. BCA KCP Pemuda Padang, ACC 163 0158571 a.n. Alexius Sudarmanto
4. Bank MANDIRI KCP PADANG MUARA, ACC No. 111-00-0551250- 0 a.n. Alexius Sudarmanto.

Foto: http://www.pmi.or.id/data/news/gempa%20padang%20sept.jpg

3 Comments

  1. Saking seringnya masalah pemadaman lampu, rata-rata rumah di kota Padang memiliki genset. Sehingga mereka terbiasa dengan keadaan tanpa PLN. Pengalaman digoyang gempa berkali-kali seharusnya semakin membuat semua terutama pemda waspada, mengingat banyak bangunan lama yang harus diperiksa ulang kekuatannya setelah gempa yang berulang kali datang. Semoga semua pemda setempat semakin bertanggungjawab dan mengutamakan keselamatan publik dengan memeriksa kondisi bangunan2 yang ada secara rutin, terutama di wilayah gempa zona 4 ke atas.

  2. Saya ikut prihatin dengan kondisi terakhir pasca gempa Padang Sumatera Barat. Saya percaya bahwa Tuhan mempunyai rencana sangat indah bagi musibah ini. Saya ingin memberikan sauadara-saudaraku seiman di Padang untuk jangan lupa berdoa kepada Bapa di surga melalui Bunda Maria agar memulihkan segalanya yang telah berataan. Terim kasih. Doaku selalu menyertai saudara-saudariku

  3. Yth. Ibu Ratna Ariani,

    salam sejahtera, saya mengenal ibu dari sebuah artikel di Mingguan HIDUP, saya merasa kagum dengan pelayanan Ibu. Kalau boleh saya bisa dapat nomor kontak ibu hp dan kegiatan apa saja di paroki. Kalau bisa nomor telpon kantor dan rumah alamat email Ibu Ratna.

    terima kasih Tuhan memberkati keluarga Ibu Ratna,

    Konradus r. mangu/ Jurnalis PRABA dan HIDUP

Leave a Reply to ratna ariani Cancel reply

Required fields are marked *.