Fiat Voluntas Tua

Contemplativus in Actione

| 0 comments

“Maria telah memilih bagian yang terbaik” – pesta St.Maria, Marta dan Lazarsus, sahabat Tuhan.

Sering terjadi perbedaan pendapat tentang dunia ‘sekuler’ dan dunia ‘rohani’.  Urusan rohani tidak bisa dicampur dengan urusan jasmani. Bahkan ada yang begitu ekstrim sampai mengatakan Gereja jangan di’bisnis’kan atau kelompok rohaniwan jangan masuk politik/bisnis praktis. Sebaliknya para pengusaha pun hanya fokus untuk mencari keuntungan sebanyak-banyaknya seperti halnya tudingan bahwa politik itu kotor jadi tidak usah dicampuri atau didekati. Betulkah?

Puji Tuhan saya sempat mengalami kedua keadaan, menjadi fulltimer dalam pelayanan dan juga fulltimer di dunia sekuler dalam arti sesungguhnya. Kalau sekarang kaki saya ada di dua dunia ini rasanya ini bukanlah kebetulan semata. Justru disinilah saya merasa Tuhan sungguh mengasihi kita semua. Ia menyertai kita sesuai janjiNya, menyertai kita sampai akhir zaman. In whatever we do, whereever we go.

Awalnya memang sulit untuk memahami Ora et Labora, berdoa dan bekerja; apakah maksudnya dilakukan bersamaan atau bergantian ? Apakah cukup pergi menghadap Tuhan di hari Sabat (Minggu) dan kembali bekerja di hari lainnya? Mengapa masih harus ada doa pribadi bahkan membaca Kitab Suci setiap hari? Kapan dan berapa banyakkah kita berdoa, atau tidak perlu bekerja lagi? Easier said than done.

Kalau kita membaca kisah-kisah Jesus dalam Kitab Suci, Ia selalu berkeliling ke kota-kota dan desa-desa memberitakan Kabar Baik. Hanya sesekali Ia datang ke sinagoga dan mengajar, tapi selebihnya dilakukan diluar rumah ibadah. Para pengikutNya pun akhirnya memiliki latar belakang yang beragam, mulai dari nelayan, pemungut pajak, pengusaha kain ungu bahkan dokter sekalipun. Sepeninggal Jesus, mereka semua mendapat tugas yang sama untuk melaksanakan “Amanat Agung” Mat 28:19-20 :  “Karena itu pergilah, jadikanlah semua bangsa murid-Ku dan baptislah mereka dalam nama Bapa dan Anak dan Roh Kudus, dan ajarlah mereka melakukan segala sesuatu yang telah Kuperintahkan kepadamu. Dan ketahuilah, Aku menyertai kamu senantiasa sampai kepada akhir zaman.”

Sehingga setiap pengikut Kristus berkewajiban melaksanakan amanah tersebut kemanapun ia melangkah, bahkan ke berbagai belahan dunia yang ia masuki antara lain dunia kerja, dunia usaha bahkan dunia terkecil yaitu rumah tangga keluarga kita sendiri. Renungan hari ini mengingatkan kita bahwa  setiap saat dalam hidup kita, kita memiliki pilihan – maka pilihlah melakukan yang terbaik senantiasa, yang tidak akan diambil dari kita dan yang menjawab panggilan Tuhan dalam melaksanakan Amanat Agung.

Dengan demikian kita akan mampu menemukan Tuhan, yang menyertai kita senantiasa dalam kesibukan dan kegiatan sehari-hari. Menemukan bahwa kehidupan kita adalah Injil yang terbuka, yang dapat dilihat dan dibaca setiap orang. Terlihat bahwa Kristus hidup di dalam kita, dalam karya dan perilaku serta tutur kata kita. Akhirnya kita mampu melangkah ‘menemukan Tuhan dalam segala sesuatu atau menghayati segala sesuatu dalam Tuhan’ – Contemplativus in Actione . Jadilah teladan dimanapun kita berada dengan melakukan yang terbaik bagi Dia. Lets do our best and let God do the rest.

==================================================================

Bacaan Luk 10:38-42

“Ketika Yesus dan murid-murid-Nya dalam perjalanan, tibalah Ia di sebuah kampung. Seorang perempuan yang bernama Marta menerima Dia di rumahnya. Perempuan itu mempunyai seorang saudara yang bernama Maria. Maria ini duduk dekat kaki Tuhan dan terus mendengarkan perkataan-Nya, sedang Marta sibuk sekali melayani. Ia mendekati Yesus dan berkata: “Tuhan, tidakkah Engkau peduli, bahwa saudaraku membiarkan aku melayani seorang diri? Suruhlah dia membantu aku.” Tetapi Tuhan menjawabnya: “Marta, Marta, engkau kuatir dan menyusahkan diri dengan banyak perkara, tetapi hanya satu saja yang perlu: Maria telah memilih bagian yang terbaik, yang tidak akan diambil dari padanya.”

Leave a Reply

Required fields are marked *.