Fiat Voluntas Tua

Tidak Ada Yang Mudah

| 0 comments

Hal Kerajaan Sorga itu seumpama biji sesawi

Seorang wanita bermimpi masuk ke sebuah toko baru di pasar, dan terkejut, menemukan Tuhan di belakang toko. “Engkau menjual apa di sini?” ia bertanya. “Apa saja yang menjadi keinginan hatimu,” kata Tuhan. Hampir tak berani percaya apa yang didengarnya, wanita itu memutuskan minta hal-hal paling baik, yang dapat diinginkan seorang manusia. “Aku minta ketenteraman hati dan cinta dan bahagia dan bijaksana dan bebas dari sakit.” katanya, lalu sebagai pikiran kemudian ditambahkan, “Tidak hanya untuk saya. Untuk semua orang di dunia.” Tuhan tersenyum. “Kukira, engkau menafsirkan Aku salah, nak,” kata-Nya. “Kami tidak menjual buah di sini. Hanya benih.” (Dikutip dari buku Sang Katak1, Anthony de Mello SJ)

Demikian halnya kita seirng mengharapkan segala sesuatu serba cepat dan instan. Kelompok orang muda ingin cepat menikah dan membentuk keluarga bahagia. Mereka yang berkeluarga ingin anaknya cepat pandai dan berhasil. Sedangkan yang bersekolah ingin cepat selesai, dapat nilai bagus dan pekerjaan bergaji besar. Ada juga yang ingin cepat menggapai cita sehinga menghalalkan berbagai cara.

Pada intinya semua kehendak baik sudah diberikan oleh Tuhan bagi setiap  manusia. Sebagai janin semuanya serba terlihat kecil dan tak berdaya. Tetapi dari benih yang kemudian dikandung dan dilahirkan, dibesarkan dan dibimgbing sehingga muncul lah manusia-manusia berkarakter yang terbaik. Walau ada juga manusia yang akhirnya menjadi pembunuh sesamanya di kemudian hari seperti para teroris, pada awalnya adalah ‘benih’ baik yang ditebarkan dengan harapan dipelihara dan ditumbuhkan menjadi baik adanya.

Marilah kita bersikap seperti dalam doa Bapa Kami : datanglah KerajaanMu diatas bumi seperti didalam surga. Kita bisa terlibat dalam mendatangkan Kerajaan Surga dengan terus mengembangkan segala benih baik yang telah diberikan Tuhan bagi kita. Kita tumbuh kembangkan dengan melakukan yang terbaik setiap saat, memberikan dan mengasihi setiap orang betapapun sulitnya. Tidak berhenti berkreasi walau menghadapi tantangan. Sehingga semua orang disekitar kita sungguh merasakan adanya ‘Surga dunia’ yang didasarkan pada benih Roh Allah, benih kebaikan, kasih dan sukacita.

===================================================================

Bacaan Mat 13:31-35

“Yesus membentangkan suatu perumpamaan lain lagi kepada mereka, kata-Nya: “Hal Kerajaan Sorga itu seumpama biji sesawi, yang diambil dan ditaburkan orang di ladangnya. Memang biji itu yang paling kecil dari segala jenis benih, tetapi apabila sudah tumbuh, sesawi itu lebih besar dari pada sayuran yang lain, bahkan menjadi pohon, sehingga burung-burung di udara datang bersarang pada cabang-cabangnya.” Dan Ia menceriterakan perumpamaan ini juga kepada mereka: “Hal Kerajaan Sorga itu seumpama ragi yang diambil seorang perempuan dan diadukkan ke dalam tepung terigu tiga sukat sampai khamir seluruhnya.” Semuanya itu disampaikan Yesus kepada orang banyak dalam perumpamaan, dan tanpa perumpamaan suatu pun tidak disampaikan-Nya kepada mereka, supaya genaplah firman yang disampaikan oleh nabi: “Aku mau membuka mulut-Ku mengatakan perumpamaan, Aku mau mengucapkan hal yang tersembunyi sejak dunia dijadikan.”

Leave a Reply

Required fields are marked *.