Fiat Voluntas Tua

Pengusaha Kebun Anggur

| 0 comments

“Akulah pokok anggur yang benar dan Bapa-Kulah pengusahanya.”

Dimana-mana mulai muncul banyak seminar, kursus bahkan acara yang membahas tentang kewira-usahaan. Disaat krisis menerpa justru menjadi lahan subur tumbuhnya benih wira usaha. Kita bisa membaca dan mendengar berbagai latar belakang kehidupan pengusaha sukses, sebagian besar diawali dengan kehidupan yang sulit. Pertamanya adalah keinginan untuk survival, penyelamatan diri, berikutnya adalah keinginan untuk menyelamatkan orang lain dari kesulitan serupa.  Orang yang telah berhasil mengatasi kesulitannya, umumnya tidak ingin melihat orang lain mengalami kesulitan yang sama. Help your self before you help others.

Demikian pula dengan Bapa kita di Surga, Ia telah mencarikan jalan terbaik untuk menyelamatkan manusia ciptaanNya. DiserahkanNya Putra tunggalNya menjadi jalan keselamatan: Akulah jalan kebenaran dan hidup. Maka dengan mengikuti Yesus, hidup dalam firmanNya, kita pun bisa berbuah lebat. Tinggal sekarang kita perlu menyediakan diri untuk dibentuk, dibersihkan dari hal-hal yang tidak baik agar bisa terus berbuah. Berbuah kebaikan, kedamaian, suka cita, damai sejahtera, dan berbagai hal yang membawa kemuliaan bagi Dia, sang pemilik kebun anggur.

Bapa kita bukan termasuk pengusaha yang menghalalkan segala cara untuk mendapatkan keuntungan dari kebun anggurNya. Ia tidak meracuni  bahkan menindas atau menekan orang lain. Ia ingin setiap carang dan ranting yang sudah menempel, cangkokan, bisa terus berbuah, dan itu dilakukanNya karena Ia mengasihi kita.  Kita diberi kesempatan untuk bisa dicangkokkan pada pokok anggur yang terbaik agar kita bisa menghasilkan buah juga kualitas wahid.

Maka pergunakanlah setiap kesempatan yang ada, setiap talenta yang dimiliki, setiap akal budi, sebagai kesempatan untuk bisa menghasilkan buah terbaik yang memuliakan nama Tuhan, yang mendatangkan kedamaian, suka cita dan rahmat bagi sebanyak orang. Mungkin sekarang buahnya masih pentil-pentil, atau asem atau malah membusuk sebelum matang, … gpp yang penting kita menyadarinya dan tidak memilih meninggalkan Pokok Anggur yang terbaik. Orang lain yang akan menikmati dan menilai buah-buah dalam kehidupan kita, apakah kita telah menghasilkan sesuai harapan Bapa Sang Pemilik kebun anggur.

==================================================================

Bacaan Yoh 15:1-8

15:1 “Akulah pokok anggur yang benar dan Bapa-Kulah pengusahanya.
15:2 Setiap ranting pada-Ku yang tidak berbuah, dipotong-Nya dan setiap ranting yang berbuah, dibersihkan-Nya, supaya ia lebih banyak berbuah.
15:3 Kamu memang sudah bersih karena firman yang telah Kukatakan kepadamu.
15:4 Tinggallah di dalam Aku dan Aku di dalam kamu. Sama seperti ranting tidak dapat berbuah dari dirinya sendiri, kalau ia tidak tinggal pada pokok anggur, demikian juga kamu tidak berbuah, jikalau kamu tidak tinggal di dalam Aku.
15:5 Akulah pokok anggur dan kamulah ranting-rantingnya. Barangsiapa tinggal di dalam Aku dan Aku di dalam dia, ia berbuah banyak, sebab di luar Aku kamu tidak dapat berbuat apa-apa.
15:6 Barangsiapa tidak tinggal di dalam Aku, ia dibuang ke luar seperti ranting dan menjadi kering, kemudian dikumpulkan orang dan dicampakkan ke dalam api lalu dibakar.
15:7 Jikalau kamu tinggal di dalam Aku dan firman-Ku tinggal di dalam kamu, mintalah apa saja yang kamu kehendaki, dan kamu akan menerimanya.
15:8 Dalam hal inilah Bapa-Ku dipermuliakan, yaitu jika kamu berbuah banyak dan dengan demikian kamu adalah murid-murid-Ku.”

Leave a Reply

Required fields are marked *.