Fiat Voluntas Tua

Tertib Iman Tertib Administrasi

| 0 comments

Apa yang dilahirkan dari daging, adalah daging, dan apa yang dilahirkan dari Roh, adalah roh.

Dalam diskusi mengenai iman Kristiani, seorang teman berkata pada saya: ”Samsi, jika Engkau menganggap semua Agama adalah baik adanya, mengapa Katolik yang kamu pilih?” Saya mengatakan kepadanya: ”Memang semua agama baik adanya, dan itu dikatakan oleh pengikutnya atau pewartanya, kita harus menghargai pendapat mereka, karena kita tidak tahu persis isi, visi dan misi ajarannya. Mengapa menjadi Katolik Roma, karena saya merasa sangat cocok dengan visi, misi dan liturgi serta ajaran teologinya.”

Selesai menjawab pertanyaan tersebut, saya tercekat oleh jawaban itu sendiri, karena banyak hal-hal adiministratif yang dibutuhkan Gereja Katolik, saya abaikan. Misalnya catatan perkawinan yang ketika itu masih menggantung karena belum tercatat resmi di administrasi buku besar Gereja, serta menghindari sakramen pengakuan dosa hingga akhirnya Tuhan menegur dengan caranya sendiri. Sejak tahun 2007 semua sudah beres dan diperbaiki.

Memang dalam hal ini Gereja tidak punya kuasa untuk memaksa kita mengurus atau memperbaiki hal-hal administrasi tersebut, bahkan tidak dapat dijadikan alasan untuk menghambat untuk proses-proses lainnya, seperti pembaptisan anak, komuni I, mengikuti Ekaristi apalagi urusan masuk Surga adalah urusan Allah, ini sudah terbukti. Tetapi sebagai keluarga besar hal, tentunya hal yang mengganjal ini membuat hidup kita tidak nyaman, bahkan menyusahkan saudara-saudara kita yang mengurus data-data administratif tersebut.

Ternyata hal ini bukan hanya terjadi pada saya, tetapi banyak saudara-saudara seiman juga mengabaikan persoalan yang sama, bahkan juga teman-teman dari agama lain juga mengabaikan persoalan administratif agamanya. Tidak sedikit yang tidak peduli dengan surat baptis, surat kawin, kartu keluarga, dengan bangganya mengaku sebagai umat yang beragama dan beriman tapi mau ikut aturan teologi, ini sungguh luar biasa.

Janganlah mengikuti apa yang menjadi kehedak daging. Sebagai orang yang telah di Baptis, seharusnya roh kita telah dilahirkan kembali sebagai orang baik yang bersekutu dengan Tuhan Yesus Kristus, dan sudah menjadi tugas kita juga untuk membuat nyaman saudara-saudara yang bekerja sebagai petugas administratif tersebut, selain itu kita juga tidak tahu apa yang akan terjadi terhadap hidup kita esok hari, jika roh kita pergi dari daging, maka janganlah juga membiarkan hal-hal administratif itu menghalangi proses daging bersatu dengan tanah.

Sebagai orang yang beragama dan untuk sampai dikatakan beriman baik, tentulah tidak cukup dengan taat beribadat, rajin membaca firman serta aktif dalam pelayanan saja, karena segala sesuatu yang berkaitan dengan administrasi kita bereskan dan perlu juga dicatat sebagai bagian dari ketertiban dan kedisiplinan kita sebagai umat. Tidak perlu harus mengulang segalanya seperti proses kelahiran kembali, cukup lengkapi segala yang kurang, dan pada akhirnya tidak membuat sesama kita yang bekerja mengurus admintasi tersebut menjadi susah hati.[Samsi Darmawan]

==================================================================

Yohanes 3:1-8

Adalah seorang Farisi yang bernama Nikodemus, seorang pemimpin agama Yahudi. Ia datang pada waktu malam kepada Yesus dan berkata: “Rabi, kami tahu, bahwa Engkau datang sebagai guru yang diutus Allah; sebab tidak ada seorangpun yang dapat mengadakan tanda-tanda yang Engkau adakan itu, jika Allah tidak menyertainya. ” Yesus menjawab, kata-Nya: “Aku berkata kepadamu, sesungguhnya jika seorang tidak dilahirkan kembali, ia tidak dapat melihat Kerajaan Allah.” Kata Nikodemus kepada-Nya: “Bagaimanakah mungkin seorang dilahirkan, kalau ia sudah tua? Dapatkah ia masuk kembali ke dalam rahim ibunya dan dilahirkan lagi?” Jawab Yesus: “Aku berkata kepadamu, sesungguhnya jika seorang tidak dilahirkan dari air dan Roh, ia tidak dapat masuk ke dalam Kerajaan Allah. Apa yang dilahirkan dari daging, adalah daging, dan apa yang dilahirkan dari Roh, adalah roh. Janganlah engkau heran, karena Aku berkata kepadamu: Kamu harus dilahirkan kembali. Angin bertiup ke mana ia mau, dan engkau mendengar bunyinya, tetapi engkau tidak tahu dari mana ia datang atau ke mana ia pergi. Demikianlah halnya dengan tiap-tiap orang yang lahir dari Roh.”

Leave a Reply

Required fields are marked *.