Fiat Voluntas Tua

Celaka Yudas, Celaka Kita Juga

| 0 comments

Anak Manusia memang akan pergi sesuai dengan yang ada tertulis tentang Dia, akan tetapi celakalah orang yang olehnya Anak Manusia itu diserahkan. Adalah lebih baik bagi orang itu sekiranya ia tidak dilahirkan

Kalau orang sudah serakah dan dikuasai oleh uang, maka apapun akan dilakukannya untuk mendapatkan uang seberapapun, dalam hal ini Yesus sudah tahu akan kelakuan Yudas yang sangat korup, tetapi mendiamkannya karena ada kepentingan lain yang lebih besar, yaitu melakukan apa yang sudah diperintahkan oleh Allah Bapa.

Saat ini kita sedang harap-harap cemas dengan penyelenggaraan pemilu 2009 pada esok hari, yang merupakan awal pesta dimulai, setelah itu akan terlihat aslinya masing-masing orang yang tadinya bertopeng semua, bahkan mungkin saja akan menyesal juga seperti Yudas yang telah menjual Yesus 30 uang perak, lalu menjadi kurang waras.

Melihat data dari KPU, bahwasanya peminat yang menjadi anggota DPR-RI ada sebanyak 11.215 orang berebut kursi yang hanya tersedia 560, maka akan ada 10.655 caleg yang gagal dengan asumsi masing-masing caleg mengeluarkan biaya kampanye dirinya masing-masing 300 juta rupiah, maka ada uang yang hilang sia-sia sebesar 3,2 Triliun, ini belum termasuk pengeluaran partai politik untuk belanja iklan, dana kampanye caleg DPRD I, DPRD II dan DPD, penyelenggaraan pemilu, kemudian biaya-biaya siluman dan selanjutnya biaya Pemilihan Presiden, sungguh waraskah kita ini.?

Seharusnya kita bisa memilih pemimpin dengan cara yang lebih hemat, bukan dengan cara jor-joran seperti ini, dengan cara menjual apa saja termasuk jiwa mereka dan menghalalkan segala cara untuk mencapai tujuan tersebut, akibatnya mereka-mereka yang berhasil mendapatkan kursi dan menjadi pemimpin tetapi telah kehilangan banyak uang tersebut kebanyakan akan berusaha mengembalikan modalnya lagi-lagi dengan cara apapun, lalu pemimpin macam apa ini? Tentu bohong kalau mereka tidak ada tujuan uang dibalik pencalonan ini, kalaupun ada hanya 10%.

Rakyat saat ini sedang menderita, yang di PHK makin banyak, yang tidak bisa sekolah terus meningkat, yang sakitpun bertambah, maka dimasa depan, alangkah baiknya jika pesta demokrasi ini diubah dengan cara yang lebih hemat dan berwibawa, tidak harus sampai menggadaikan harta bahkan jiwanya demi mendapatkan kursi. Padahal yang diharapkan rakyat adalah pemimpin yang sederhana, yang tahu akan kehendak rakyat dan siap menyerahkan dirinya demi keselamatan dosa umat manusia.

Melihat kondisi nyata kedepan, bukan tidak mungkin mayoritas anggota DPR yang terpilih tersebut akan berubah menjadi Yudas korup dan terakhir hingga menjual Yesus yang adalah gurunya sendiri, bahkan bisa lebih lagi dengan menjual tanah air ini yang sudah semakin habis dimiliki angsa lain. Maka tugas kita selanjutnya adalah ikut mengawasi dan menegur atau menciptakan kondisi keutuhan aset dan kedaulatan negeri ini.[Samsi Darmawan]

=====================================================================================

Matius 26:14-25

Kemudian pergilah seorang dari kedua belas murid itu, yang bernama Yudas Iskariot, kepada imam-imam kepala. Ia berkata: “Apa yang hendak kamu berikan kepadaku, supaya aku menyerahkan Dia kepada kamu?” Mereka membayar tiga puluh uang perak kepadanya. Dan mulai saat itu ia mencari kesempatan yang baik untuk menyerahkan Yesus.

Pada hari pertama dari hari raya Roti Tidak Beragi datanglah murid-murid Yesus kepada-Nya dan berkata: “Di mana Engkau kehendaki kami mempersiapkan perjamuan Paskah bagi-Mu?”

Jawab Yesus: “Pergilah ke kota kepada si Anu dan katakan kepadanya: Pesan Guru: waktu-Ku hampir tiba; di dalam rumahmulah Aku mau merayakan Paskah bersama-sama dengan murid-murid- Ku.”

Lalu murid-murid- Nya melakukan seperti yang ditugaskan Yesus kepada mereka dan mempersiapkan Paskah. Setelah hari malam, Yesus duduk makan bersama-sama dengan kedua belas murid itu. Dan ketika mereka sedang makan, Ia berkata: “Aku berkata kepadamu, sesungguhnya seorang di antara kamu akan menyerahkan Aku.”

Dan dengan hati yang sangat sedih berkatalah mereka seorang demi seorang kepada-Nya: “Bukan aku, ya Tuhan?”

Ia menjawab: “Dia yang bersama-sama dengan Aku mencelupkan tangannya ke dalam pinggan ini, dialah yang akan menyerahkan Aku. Anak Manusia memang akan pergi sesuai dengan yang ada tertulis tentang Dia, akan tetapi celakalah orang yang olehnya Anak Manusia itu diserahkan. Adalah lebih baik bagi orang itu sekiranya ia tidak dilahirkan.”

Yudas, yang hendak menyerahkan Dia itu menjawab, katanya: “Bukan aku, ya Rabi?” Kata Yesus kepadanya: “Engkau telah mengatakannya. “

Leave a Reply

Required fields are marked *.