Fiat Voluntas Tua

Kenal Diri

| 0 comments

Mereka berusaha menangkap Dia, tetapi tidak ada seorangpun yang menyentuh Dia, sebab saat-Nya belum tiba.

Jika Tuhan belum menghendaki, sehebat apapun usaha yang kita lakukan dipastikan tidak akan berhasil, demikian pula jika Tuhan menghendaki, sekuat apapun kita menolaknya pasti akan terjadi. Dalam hal ini, pasti kita semua pernah mengalaminya.

Demikian pula dengan Yesus, yang sangat mengenal dirinya, sehingga membuat Dia tidak takut dalam mewartakan Kerajaan Allah. Faktor mengenal diri sendiri ini sungguh penting, karena banyak diantara kita yang tidak mengenal diri sendiri. Cobalah gunakan alat bantu tes ala Johari Window atau Jendela Johari dengan membagi 4 kuadran tentang diri kita, yaitu kuadran I adalah kuadran Arena, dimana aku kenal diriku dan orang lain juga tahu.

Kemudian kuadran II, yaitu kuadran muka (facade), dimana aku mengenal diriku tetapi orang lain tidak tahu. Kuadran III adalah kuadran titik buta (blind spot) adalah bagian diri kita yang sungguh tidak kita sadari atau tidak kita ketahui, tetapi orang lain tahu. Dan kuadran IV atau kuadran gelap (unknown), baik diri kita maupun orang sekitar kita tidak mengetahuinya. (Bisa dicoba melalui site ini http://kevan. org/johari. cgi)

Ada puluhan pertanyaan yang harus dijawab oleh kita maupun orang lain yang mengenal kita, dengan demikian hasilnya akan membuat kita semakin mengenali diri kita sendiri, dengan demikian akan lebih mudah kita melangkah kedepan atau mengambil keputusan. Seperti Yesus yang sungguh tahu akan diriNya, maka tidak pernah ragu untuk melakukan kehendak BapaNya di Surga, ini merupakan kemenangan psikologis yang sangat penting, bahkan orang-orang yang hendak membunuhnya itu tidak mampu menyentuhnya karena tidak mengenal diri sendiri serta tidak tahu akan Yesus serta darimana berasal.

Jika kita makin mengetahui diri kita sendiri, maka kita akan mampu membedakan suara Tuhan dan suara Iblis, dan kita semakin mudah menguasai diri, dengan demikian membuat kita semakin objektif dalam menentukan pilihan atau mengambil keputusan, terutama yang menyangkut hajat hidup orang banyak.

Akibat kurang mengenal diri sendiri ini, banyak orang salah melangkah dan fatal akibatnya. Saya sendiri adalah korban, karena setelah lulus SMA saya belum tahu mau jadi apa atau kuliah bidang apa, begitu besar godaan didepan mata, antara realitas, ideal dan pengaruh teman-teman serta gengsi. Ditengah kebingungan itu, saya ditawarkan kuliah bidang komputer oleh Oom dan saya ambil karena masa depannya cerah, tetapi belakangan baru saya ketahui, bahwa saya lebih menyukai hal-hal yang berhubungan dengan sosial atau kemanusiaan bukan ilmu teknologi atau ilmiah.

Saya berusaha meneruskan hasil kuliah tersebut didalam kehidupan walau ada konflik didalam diri, sehingga masih beruntung, karena banyak sekali teman-teman yang jadi kacau, ada yang bercita-cita jadi dokter, tetapi karena bukan lulusan IPA, akhirnya terpaksa sekolah dibidang hukum dan setelah lulus, kerja sebagai administrasi keuangan. Hendaknya kesalahan ini jangan dilanjutkan pada anak-anak kita, ajarkan mereka lebih mengenal diri sendiri sebagai awal dan dasar pendewasaan diri.[Samsi Darmawan]

=====================================================================================

Yohanes 7:1-2.10.25- 30

Sesudah itu Yesus berjalan keliling Galilea, sebab Ia tidak mau tetap tinggal di Yudea, karena di sana orang-orang Yahudi berusaha untuk membunuh-Nya. Ketika itu sudah dekat hari raya orang Yahudi, yaitu hari raya Pondok Daun.

Tetapi sesudah saudara-saudara Yesus berangkat ke pesta itu, Iapun pergi juga ke situ, tidak terang-terangan tetapi diam-diam. Beberapa orang Yerusalem berkata: “Bukankah Dia ini yang mereka mau bunuh?

Dan lihatlah, Ia berbicara dengan leluasa dan mereka tidak mengatakan apa-apa kepada-Nya. Mungkinkah pemimpin kita benar-benar sudah tahu, bahwa Ia adalah Kristus?

Tetapi tentang orang ini kita tahu dari mana asal-Nya, tetapi bilamana Kristus datang, tidak ada seorangpun yang tahu dari mana asal-Nya.”

Waktu Yesus mengajar di Bait Allah, Ia berseru: “Memang Aku kamu kenal dan kamu tahu dari mana asal-Ku; namun Aku datang bukan atas kehendak-Ku sendiri, tetapi Aku diutus oleh Dia yang benar yang tidak kamu kenal. Aku kenal Dia, sebab Aku datang dari Dia dan Dialah yang mengutus Aku.”

Mereka berusaha menangkap Dia, tetapi tidak ada seorangpun yang menyentuh Dia, sebab saat-Nya belum tiba.

Leave a Reply

Required fields are marked *.