Fiat Voluntas Tua

Bersyukurlah Atas Pintu-Pintu yang Tertutup

| 0 comments

Belajarlah untuk memuji Tuhan sebanyak mungkin ketika sebuah pintu tertutup bagi kita, sama seperti ketika sebuah pintu dibukakan bagi kita. Alasan Allah menutup pintu-pintu adalah karena DIA tidak menyediakan sesuatu bagi kita di balik pintu itu.

Jika DIA tidak menutup pintu yang salah, kita tidak pernah menemukan pintu yang benar, Allah mengarahkan jalan kita melalui pintu-pintu yang tertutup dan terbuka. Ketika satu pintu ditutup, kita akan terdorong untuk mengubah rencana kita.

Pintu yang tertutup lainnya akan memaksa kita untuk mengubah rencana lagi.
Hingga akhirnya kita menemukan pintu yang terbuka dan kita melangkah menuju berkat-berkat bagi kita.

Allah mengarahkan jalan-jalan kita melalui pintu-pintu yang terbuka dan tertutup, namun biasanya bukannya memuji DIA karena pintu yang tertutup ( yang justru menghindarkan kita dari masalah ) kita sering kali menjadi marah karena kita ” menilai atas apa yang tampak saja”.

Kita selalu mendapat pertolongan segera pada saat diperlukan. Karena DIA berjalan di atas kepala kita, DIA dapat melihat masalah yang ada di sepanjang jalan yang akan kita lalui, lalu DIA membangun penghambat jalan di sana atau bahkan membuat jalan berkelok. Namun karena kebodohan kita, kita mencoba menghancurkan penghambat jalan atau menyingkirkan tanda melalui jalan berkelok.

Kemudian, pada saat kita menghadapi masalah, kita mulai menangis “Tuhan, mengapa Engkau melakukan hal ini padaku ?” Kita harusnya menyadari bahwa pintu yang tertutup dapat merupakan suatu berkat. Tidakkah dikatakanNYA bahwa tidak ada kebaikan yang akan disembunyikan dari orang yang mencintaiNYA ?

Jika engkau di-PHK dari pekerjaanmu
- pujilah Tuhan karena kesempatan
- kesempatan baru yang akan muncul
- bisa saja suatu pekerjaan baru atau sekolah lagi.

Jika seorang pria atau wanita tidak menyambut hatimu
- mungkin bukan karena mereka sendiri, tapi mungkin Tuhan
yang mengatur sebuah penghambat jalan ( relakanlah ).

Kita kadang-kadang dapat merangkap diri kita dalam keraguan dan kekecewaan karena menilai apa yang tampak saja. Aku sungguh bergembira karena banyak kali Bapa Kita telah
menutup pintu-pintu bagiku hanya untuk membukakan pintu dalam tempat yang tak terduga.

Allah tidak akan selalu mengatakan dengan kata-kata :
“belok ke kiri, lalu ke kanan” …..kadang- kadang DIA hanya akan menutup pintu-pintu yang salah.

“FirmanMU adalah pelita bagi kakiku, dan terang bagi jalanku” Maz 119 : 105
“Langkah orang benar dipimpin oleh Tuhan; dan DIA akan menerangi jalannya” (Mazmur 37 : 23)

“MENGASIHI DIRI SENDIRI”
Pembacaan Alkitab: 1 Yohanes 3:18-22

Mazmur 72:14
Ia akan menebus nyawa mereka dari penindasan dan kekerasan, darah mereka mahal di matanya.

RENUNGAN
Aku kehilangan pekerjaan dua tahun yang lalu. Aku juga kehilangan kepercayaan diri. Aku merasa tidak mampu, tidak berguna, ditolak dan ditinggalkan. Lalu aku merenungkan apakah dulu aku memang memilih pekerjaan yang cocok untukku, dan aku menyalahkan Allah tentang apa yang kualami waktu itu.
Setelah lama menderita secara finansial, mental, fisik, emosional dan rohani, aku bertanya kepada Allah apa yang Ia pikirkan tentang diriku. Aku menemukan jawabannya dalam Mazmur 72:14 [Ia akan menebus nyawa mereka dari penindasan dan kekerasan, darah mereka mahal di matanya.]; aku berharga di mata Allah. Pemazmur menghibur dan meredakan luka batinku, Harga diri dan percaya diriku kini pulih.
Banyak di antara kita berjuang untuk bangkit dari goncangan karena kehilangan sesuatu yang berharga, seperti pekerjaan, yang membentuk suatu bagian penting dari identitas diri kita. Sekalipun tidak seorang pun tampaknya menghargai kita, Alkitab berkata bahwa Allah menghargai dan bersuka cita karena kita.

Doa:
Allah Pengasih, tolong kami untuk melihat bahwa diri kami berharga di mata-Mu. Kami berdoa seperti yang Engkau ajarkan, Bapa kami yang di sorga, dikuduskanlah nama-Mu, datanglah Kerajaan-Mu, jadilah kehendak-Mu, di bumi seperti di surga. Berikanlah kami pada hari ini makanan kami yang secukupnya dan ampunilah kami akan kesalahan kami, seperti kami juga mengampuni orang yang bersalah kepada kami; dan janganlah membawa kami ke dalam pencobaan, tetapi lepaskanlah kami dari pada yang jahat. Karena Engkaulah yang empunya Kerajaan dan kuasa dan kemuliaan sampai selama-lamanya. Amin.

Pokok pikiran: Kebenaran yang terutama adalah: Allah mengasihi kita.

Doa syafaat: Mereka yang memerlukan kepercayaan diri.

Diambil dari milis tetangga. Sumber: unknown.

Leave a Reply

Required fields are marked *.